Gagal Raih Medali di Olimpiade Tokyo 2020, Novak Djokovic Meradang

Selasa, 03 Agustus 2021 - 22:05 WIB
loading...
Gagal Raih Medali di...
Novak Djokovic menyampaikan curahan hatinya terkait prestasi di Olimpiade Tokyo 2020. Dia mengakui tidak mencatatat hasil ideal. Foto: reuters
A A A
TOKYO - Novak Djokovic menyampaikan curahan hatinya terkait prestasi di Olimpiade Tokyo 2020 . Dia mengakui tidak mencatatat hasil ideal. Sebab, petenis asal Serbia itu tidak mampu meraih medali.



Setelah gagal ke final tunggal putra, Djokovic menyerah dari Pablo Carreno Busta pada perebutan medali perunggu. Imbasnya, petenis nomor satu dunia itu harus pulang dari Jepang dengan tangan hampa.

Dengan demikian, hingga saat ini Djokovic hanya satu kali merasakan medali perunggu di ajang Olimpiade. itu terjadi pada edisi 2008 di Beijing, China.

Ironisnya lagi, Djokovic juga harus rela kalah tanpa melakoni laga di ganda campuran tenis Olimpiade Tokyo 2020. Petenis Serbia itu rela melepas medali perunggu karena mengalami cedera.

Djokovic seharusnya menjalani pertandingan bersama rekan setimnya, Nina Stojanovic di perebutan medali perunggu ganda campuran melawan wakil Australia, John Peers/Ashleigh Barty, Sabtu, 31 Juli 2021.

Karena memilih mundur, Djokovic akhirnya tidak membawa pulang medali dari Olimpiade Tokyo 2020. Padahal, dia sempat berambisi melengkapi suksesnya menjuarai Australia Terbuka, Prancis Terbuka dan Wimbledon 2021 dengan medali emas.

Sebenarnya, Djokovic mengharapkan standar dan keinginan keras untuk meraih posisi teratas di ajang Olimpiade. Namun, sayangnya harapan itu selalu sirna. Dia mengakui pencapaiannya selama ini di Olimpiade bukanlah hal ideal.

“Sayangnya, untuk ketiga kalinya di Olimpiade, saya kalah di semifinal. Saya memenangkan medali hanya sekali. Maksud saya, hanya medali perunggu. Akan tetapi untuk standar, harapan, dan keinginan saya, itu bukanlah hasil yang ideal,” kata Djokovic, dikutip Tennis Head News.

Namun, Djokovic mengakui bahwa semua kekalahan itu bukan menjadi penyesalan. Dia menyebut sudah memberikan segalanya. Hanya saja, baginya penyesalan adalah hal normal ketika kekalahan menghampiri atlet di Olimpiade yang mewakili negaranya.



“Saya tidak menyesal datang atau memberikan segalanya (di Olimpiade Tokyo 2020). Bagaimana saya bisa menyesal, itu normal ketika Anda berada di Olimpiade mewakili negara Anda,” tutur petenis berusia 34 tahun tersebut.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1138 seconds (0.1#10.140)