Kisah Ma Lin: Lengan Hancur Digigit Beruang, Sabet 4 Emas Paralimpiade

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 14:14 WIB
loading...
Kisah Ma Lin: Lengan Hancur Digigit Beruang, Sabet 4 Emas Paralimpiade
Kisah Ma Lin: Lengan Hancur Digigit Beruang, Sabet 4 Emas Paralimpiade/The Sun
A A A
Ma Lin pemain tenis meja yang lengannya putus digigit beruang di kebun binatang berusia lima tahun dan hampir mati mengoleksi empat emas Paralimpiade . Empat kali peraih medali emas tenis meja Paralimpiade asal China itu kehilangan lengannya setelah digigit beruang yang dianggapnya bersahabat.

Ma baru berusia lima tahun ketika dia kehilangan lengannya di kebun binatang setempat di tenggara China.Dia pikir beruang itu jinak setelah memberinya makan setiap minggu. Dan pada suatu hari yang nahas, Ma memutuskan dia akan mengulurkan tangan dan mencoba untuk menepuk beruang, yang dia tahu beberapa saat kemudian tidak dalam mood untuk bermain.



Beruang itu menyerang tanpa ragu-ragu, menggigit lengannya hingga habis, tidak meninggalkan apa pun kecuali beberapa urat.
Atlet tenis meja kelahiran China - yang sekarang mewakili Australia - hampir mati di tempat setelah kehilangan begitu banyak darah. Hidupnya sejak saat itu akan berubah selamanya, tetapi Ma menolak untuk menyalahkan beruang itu.

Ma mengenang kejadian itu kepada Daily Telegraph: "Saya pikir dia adalah teman saya, karena saya biasa pergi ke kebun binatang setiap minggu untuk memberinya makan. Jadi, saya hanya memutuskan untuk menjangkau dan menepuknya, tapi saya kira dia sedang tidak dalam suasana hati yang baik hari itu."



Ma yang saat itu berusia lima tahun, dalam keadaan syok, tidak menangis meskipun mengalami cedera yang mengerikan. Temannya yang datang ke kebun binatang bersamanya berteriak minta tolong, dan dia dibawa ke rumah sakit dengan taksi mengetahui jika mereka menunggu ambulans kemungkinan besar dia akan mati.

Nyawa Ma terselamatkan setelah lengannya diamputasi, tetapi ketika dia bangun, dia lebih tertarik untuk mengetahui apakah cederanya akan mencegahnya menemukan cinta. "Saya hanya ingin tahu apakah saya masih bisa mendapatkan pacar ketika saya lebih tua.''

Ma menambahkan: "Mereka berkata, 'tentu saja', jadi saya senang."

Atlet berusia 31 tahun, yang berkompetisi di tiga Paralimpiade dengan yang pertama adalah London 2012, mengalahkan Lev Kats dari Ukraina di perempat final tunggal putra kelas sembilan pada hari Jumat. Dan dia akan bersaing di semifinal melawan rekan setim Kats, Ivan Mai pada hari ini.
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1431 seconds (0.1#10.140)