Terbebani Target Juara, Penampilan Johann Zarco Justru Merosot

Sabtu, 04 September 2021 - 05:02 WIB
loading...
Terbebani Target Juara,...
Terbebani Target Juara, Penampilan Johann Zarco Justru Merosot. Foto: IST
A A A
CANNES - Pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco, mengungkapkan alasan performanya yang turun pada paruh kedua MotoGP musim 2021. Menurutnya, dia terlalu membebani dirinya untuk mengejar Fabio Quartararo di puncak klasemen.

Seperti yang diketahui, Zarco berada di posisi kedua klasemen sementara MotoGP 2021 sebelum liburan musim panas. Dia hanya berselisih 34 poin dengan Quartararo yang bertengger di puncak.

Akan tetapi, performa Zarco turun drastis setelah kembali dari liburan musim panas. Dia hanya finis di posisi enam pada MotoGP Styria 2021 dan tidak mendapatkan poin alias gagal finis pada balapan kedua di Red Bull Ring.

Hasil buruknya pun berlanjut pada MotoGP Inggris 2021 akhir pekan lalu. Pembalap asal Prancis itu hanya finis di urutan 11. Alhasil, jarak poinnya dengan rekan satu negaranya itu kini berjarak 69 poin.

“Saya harus menghilangkannya (ambisi mengejar Quartararo) dari pikiran saya karena itu memberi terlalu banyak tekanan pada saya ketika saya kembali dari liburan musim panas. Apakah pikiran saya sadar atau tidak, sulit untuk mengatakannya”, kata Zarco dilansir dari Tuttomotoriweb, Jumat (3/9/2021).

“Saya ingin meningkatkan kecepatan untuk mengikuti Fabio. Tapi itu tidak terjadi seperti itu. Ini tidak berarti bahwa saya telah putus asa. Banyak hal yang masih bisa terjadi. Tapi faktanya Fabio tetap mempertahankan posisinya, sedangkan saya butuh lebih banyak waktu untuk menganalisa berbagai hal,” imbuhnya.

Selain itu, tekanan dari tim pabrikan Ducati yang menjanjikannya untuk naik ke tim utama kemungkinan juga menjadi penyebab penuruan performanya. Namun, Zarco menepis kabar tersebut dan tidak sempat memikirkan hal tersebut.

Menurutnya, jika akhirnya Jorge Martin yang terpilih untuk promosi ke tim pabrikan, dia tidak masalah. Dia akan tetap senang selama dia masih bisa bersaing untuk menjadi juara dunia bersama tim satelit.

“Dalam dua minggu terakhir saya pasti tidak memiliki pemikiran ini. Posisi saya di tim Pramac bagus. Kalau calon (untuk tim pabrkan) kemudian adalah Jorge Martin, karena dia lebih muda, maka akan seperti itu. Selama saya bisa bersaing memperebutkan gelar juara dunia di masa depan, saya akan senang,” pungkasnya.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1316 seconds (0.1#10.140)