AS Terbuka 2021; Daniil Medvedev Ingin Novak Djokovic Ikuti Jejaknya ke Final
loading...
A
A
A
NEW YORK - Petenis Rusia, Daniil Medvedev berhasil menembus final Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021. Ini setelah mengalahkan Felix Auger Aliassime 6-4, 7-5 dan 6-2 di Billie Jean King National Tennis Center, Sabtu (11/9/2021) dini hari WIB.
Pada pertandingan itu, Medvedev dapat menguasai set pertama. Dia nyaris tak tersentuh dalam memojokkan Auger Aliassime. Dia pun sukses merebut set pertama.
Namun, Auger Aliassime memberikan perlawanan pada set kedua. Hal itu pun membuat banyak penonton yakin kedudukan menjadi 1-1, mengingat Auger Aliassime sempat unggul 5-2.
Sayang, Auger Aliassime kemudian membuat kesalahan. Hal itu pun mampu dimaksimalkan oleh Medvedev untuk bangkit dan merebut set kedua. Dia pun melanjutkan permainannya hingga set ketiga dan melangkah ke final.
“Sungguh pertandingan yang aneh. Pada set kedua, semua merasa kedudukan bakal kembali imbang. Tetapi, saya berhasil mengamankan poin. Pukulannya meleset, dan kondisi pertandingan terbalik,” kata Medvedev dikutip BBC.
“Dia sudah meraih dua set point. Saya hanya berpikir bagaimana memaksa dia terus bermain. ketika kedudukan sudah 5-4, saya tahu itu merupakan titik yang sangat penting. Saya memecah kondisi mentalnya,” ujarnya.
Pada babak final, petenis berusia 25 tahun tersebut masih menunggu calon lawannya. Dia akan menghadapi pemenang antara petenis nomor 1 dunia, Novak Djokovic melawan Alexander Zverev.
Terakhir kali Medvedev berjumpa dengan Djokovic adalah pada final Grand Slam Australia Terbuka 2021. Namun, ketika itu Djokovic yang keluar sebagai pemenang. Oleh sebab itu, Medvedev berharap bisa mengubah keadaan, jika nantinya jumpa Djokovic.
“Saya sangat senang. Saya pikir saya telah menampilkan permainan terbaik dan senang bisa masuk final. Terakhir kali masuk final, pertandingannya sungguh gila. Jika nantinya pertandingan berjalan serupa, semoga saya bisa menang,” tutur Medvedev.
Baca Juga
Pada pertandingan itu, Medvedev dapat menguasai set pertama. Dia nyaris tak tersentuh dalam memojokkan Auger Aliassime. Dia pun sukses merebut set pertama.
Namun, Auger Aliassime memberikan perlawanan pada set kedua. Hal itu pun membuat banyak penonton yakin kedudukan menjadi 1-1, mengingat Auger Aliassime sempat unggul 5-2.
Sayang, Auger Aliassime kemudian membuat kesalahan. Hal itu pun mampu dimaksimalkan oleh Medvedev untuk bangkit dan merebut set kedua. Dia pun melanjutkan permainannya hingga set ketiga dan melangkah ke final.
“Sungguh pertandingan yang aneh. Pada set kedua, semua merasa kedudukan bakal kembali imbang. Tetapi, saya berhasil mengamankan poin. Pukulannya meleset, dan kondisi pertandingan terbalik,” kata Medvedev dikutip BBC.
“Dia sudah meraih dua set point. Saya hanya berpikir bagaimana memaksa dia terus bermain. ketika kedudukan sudah 5-4, saya tahu itu merupakan titik yang sangat penting. Saya memecah kondisi mentalnya,” ujarnya.
Pada babak final, petenis berusia 25 tahun tersebut masih menunggu calon lawannya. Dia akan menghadapi pemenang antara petenis nomor 1 dunia, Novak Djokovic melawan Alexander Zverev.
Terakhir kali Medvedev berjumpa dengan Djokovic adalah pada final Grand Slam Australia Terbuka 2021. Namun, ketika itu Djokovic yang keluar sebagai pemenang. Oleh sebab itu, Medvedev berharap bisa mengubah keadaan, jika nantinya jumpa Djokovic.
“Saya sangat senang. Saya pikir saya telah menampilkan permainan terbaik dan senang bisa masuk final. Terakhir kali masuk final, pertandingannya sungguh gila. Jika nantinya pertandingan berjalan serupa, semoga saya bisa menang,” tutur Medvedev.
(mirz)