Menangi GP Aragon 2021, Francesco Bagnaia: Ini untuk Akademi VR46
loading...
A
A
A
ARAGON - Podium pertama diraih Francesco Bagnaia di GP Aragon 2021, Minggu (12/9/2021) malam WIB. Pembalap MotoGP asal Italia itu menyebut bahwa kemenangannya itu dipersembahkan untuk akademi VR46.
Bagnaia finis terdepan dalam gelaran di sirkuit MotorLand Aragon, Alcaniz. Dia unggul dari Marc Marquez yang ada di posisi dua dan Joan Mir di tempat ketiga.
Pembalap yang akrab disapa Pecco itu adalah lulusan akademi pembalap VR46. Dia sudah membela akademi milik legenda MotoGP, Valentino Rossi, sejak awal karirnya sebagai pembalap di kelas Moto3 pada 2014.
Pecco sempat pindah ke Aspar pada 2015 dan kembali lagi ke VR46 tiga tahun kemudian saat dia naik ke kelas Moto2. Setelah itu dia menjadi juara dunia di kelas menengah pada 2018 dan membawanya naik ke kelas MotoGP bersama tim pabrikan Ducati.
Sekarang, Pecco telah menjelma menjadi pesaing juara MotoGP dan memenangkan balapan di Aragon. Tapi, dia tidak lupa darimana dia berasal dan mempersembahkan kemenangannya itu untuk tim yang sudah mengasah bakatnya sejak lama, yakni VR46.
Pembalap berusia 24 tahun itu juga mengungkapkan peran Rossi dalam kemenangannya itu. Sang legenda memberi saran untuk menggunakan ban yang tepat untuk bisa mengalahkan kecepatan Marc Marquez.
“Kemenangan ini pasti untuk akademi (VR46), karena anda bekerja setiap hari berusaha menjadi lebih baik dan mereka selalu mencoba membantu dengan menanyakan di mana kami bisa berkembang. Vale (Rossi) memberi tahu saya kemarin bahwa ini adalah hari saya (Minggu),” kata Bagnaia.
“Dia (Rossi) bisa melihat kecepatan saya kuat tetapi Marc adalah yang tercepat. Ketika saya pergi dari motornya kemarin, dia mengatakan ‘pakailah ban hard dan soft’ (strategi ban) karena dua balapan terakhir pilihan ban saya berbeda,” pungkasnya, dilansir dari Motorsportweek.
Dengan hasil tersebut, Pecco membawa pulang 25 poin dan duduk di posisi kedua klasemen sementara MotoGP 2021 dengan 161 poin. Dia memangkas jaraknya menjadi 43 poin dari sang pemuncak klasemen, Fabio Quartararo, yang finis di urutan delapan dan telah mengumpulkan 214 poin.
Bagnaia finis terdepan dalam gelaran di sirkuit MotorLand Aragon, Alcaniz. Dia unggul dari Marc Marquez yang ada di posisi dua dan Joan Mir di tempat ketiga.
Pembalap yang akrab disapa Pecco itu adalah lulusan akademi pembalap VR46. Dia sudah membela akademi milik legenda MotoGP, Valentino Rossi, sejak awal karirnya sebagai pembalap di kelas Moto3 pada 2014.
Pecco sempat pindah ke Aspar pada 2015 dan kembali lagi ke VR46 tiga tahun kemudian saat dia naik ke kelas Moto2. Setelah itu dia menjadi juara dunia di kelas menengah pada 2018 dan membawanya naik ke kelas MotoGP bersama tim pabrikan Ducati.
Sekarang, Pecco telah menjelma menjadi pesaing juara MotoGP dan memenangkan balapan di Aragon. Tapi, dia tidak lupa darimana dia berasal dan mempersembahkan kemenangannya itu untuk tim yang sudah mengasah bakatnya sejak lama, yakni VR46.
Pembalap berusia 24 tahun itu juga mengungkapkan peran Rossi dalam kemenangannya itu. Sang legenda memberi saran untuk menggunakan ban yang tepat untuk bisa mengalahkan kecepatan Marc Marquez.
“Kemenangan ini pasti untuk akademi (VR46), karena anda bekerja setiap hari berusaha menjadi lebih baik dan mereka selalu mencoba membantu dengan menanyakan di mana kami bisa berkembang. Vale (Rossi) memberi tahu saya kemarin bahwa ini adalah hari saya (Minggu),” kata Bagnaia.
“Dia (Rossi) bisa melihat kecepatan saya kuat tetapi Marc adalah yang tercepat. Ketika saya pergi dari motornya kemarin, dia mengatakan ‘pakailah ban hard dan soft’ (strategi ban) karena dua balapan terakhir pilihan ban saya berbeda,” pungkasnya, dilansir dari Motorsportweek.
Dengan hasil tersebut, Pecco membawa pulang 25 poin dan duduk di posisi kedua klasemen sementara MotoGP 2021 dengan 161 poin. Dia memangkas jaraknya menjadi 43 poin dari sang pemuncak klasemen, Fabio Quartararo, yang finis di urutan delapan dan telah mengumpulkan 214 poin.
(mirz)