Liga Inggris: Jelang Man City vs Southampton, Guardiola: Kami Tak Butuh Penyerang
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Pep Guardiola mendapat cibiran jelang duel Manchester City vs Southampton pada lanjutan Liga Inggris 2021/2022 di Etihad Stadium. Pasalnya, The Citizens dinilai sudah tidak punya lagi penyerang jempolan.
Setiap kali Man City menelan hasil buruk, banyak pihak yang menilai penyebab utamanya karena tak lagi memiliki striker andal. Namun, menurut Guardiola, tim asuhannya tak butuh striker jika bisa bermain secara kolektif.
Bagi Guardiola, yang terpenting adalah Man City bisa bermain secara tim. Jika saja permainan di lapangan berjalan baik, dia yakin gol bisa datang dari mana saja.
Seperti pada laga pertama Grup A Liga Champions 2021/2022, Kamis (16/9/2021), Nathan Ake yang merupakan seorang bek bisa mencetak gol melalui skema permainan set piece.
Contoh Ake yang bisa mencetak gol menjadi bukti bahwa Man City sebenarnya bisa menjebol gawang lawan dari segala sisi. Jadi tidak harus bergantung pada penyerang saja.
Berkat pemahamam Guardiola itu, Man City sejauh ini bisa menjadi tim dengan jumlah gol terbanyak di Liga Inggris 2021/2022. Jawara musim lalu itu sudah menciptakan 11 gol dari empat laga, sama seperti yang dibukukan Manchester United (MU).
Itu membuktikan Man City tetap agresif meski bermain tanpa penyerang murni. Guardiola menilai ini bisa terjadi karena semua pemainnya bermain kompak, terutama saat menyerang.
“Ketika kami kalah dalam pertandingan, orang akan mengatakan kami membutuhkan seorang striker. Padahal yang perlu kami lakukan adalah bermain lebih baik dan kami bisa bermain lebih baik,” terang Guardiola, melansir dari laman resmi Man City.
“Kami tahu kami tidak memiliki pemain (penyerang) yang bisa mencetak 25 gol dalam satu musim. Jadi, kami harus melakukannya sebagai satu tim,” lanjut pelatih asal Spanyol itu.
Setiap kali Man City menelan hasil buruk, banyak pihak yang menilai penyebab utamanya karena tak lagi memiliki striker andal. Namun, menurut Guardiola, tim asuhannya tak butuh striker jika bisa bermain secara kolektif.
Bagi Guardiola, yang terpenting adalah Man City bisa bermain secara tim. Jika saja permainan di lapangan berjalan baik, dia yakin gol bisa datang dari mana saja.
Seperti pada laga pertama Grup A Liga Champions 2021/2022, Kamis (16/9/2021), Nathan Ake yang merupakan seorang bek bisa mencetak gol melalui skema permainan set piece.
Contoh Ake yang bisa mencetak gol menjadi bukti bahwa Man City sebenarnya bisa menjebol gawang lawan dari segala sisi. Jadi tidak harus bergantung pada penyerang saja.
Berkat pemahamam Guardiola itu, Man City sejauh ini bisa menjadi tim dengan jumlah gol terbanyak di Liga Inggris 2021/2022. Jawara musim lalu itu sudah menciptakan 11 gol dari empat laga, sama seperti yang dibukukan Manchester United (MU).
Itu membuktikan Man City tetap agresif meski bermain tanpa penyerang murni. Guardiola menilai ini bisa terjadi karena semua pemainnya bermain kompak, terutama saat menyerang.
“Ketika kami kalah dalam pertandingan, orang akan mengatakan kami membutuhkan seorang striker. Padahal yang perlu kami lakukan adalah bermain lebih baik dan kami bisa bermain lebih baik,” terang Guardiola, melansir dari laman resmi Man City.
“Kami tahu kami tidak memiliki pemain (penyerang) yang bisa mencetak 25 gol dalam satu musim. Jadi, kami harus melakukannya sebagai satu tim,” lanjut pelatih asal Spanyol itu.