MotoGP: Quartararo Ingin Dovizioso Bikin Motor Yamaha Secepat Ducati
loading...
A
A
A
MISANO - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo sangat antusias saat mendengar Andrea Dovizioso bergabung dengan Petronas Yamaha SRT. Dia berharap kehadirannya Dovizioso bisa membuat motor Yamaha punya kecepatan yang sama seperti Ducati di ajang MotoGP .
Perkataan Quartararo itu disampaikannya karena tahu betul Dovizioso sangat mengenal motor Desmosedici milik Ducati. Sudah membela Ducati sejak 2013 hingga 2020 tentu Dovizioso hafal isi dari motor yang bermarkas di Borgo Panigale, Italia tersebut.
Sejauh ini Ducati tetap dikenal sebagai motor yang memiliki kekuatan di segi kecepatan ketika melintasi trek lurus. Kelebihan yang dimiliki Ducati itu membuat Quartararo iri.
Terlebih baru-baru ini Quartararo gagal memenangkan balapan di Misano World Circuit Marco Simoncelli, pada 19 September 2021 karena kalah dengan kecepatan motor Ducati.
Quartararo yang hanya bisa finis sebagai runner-up di GP San Marino. Pasalnya, dia kalah dari Francesco Bagnaia yang mengendarai motor Desmosedici GP 21.
Quartararo tampaknya iri dengan kecepatan Ducati dan berharap bisa menyainginnya. Karena itulah saat mengetahui Dovizioso bergabung dengan tim berlogo garpu tala, dia langsung merasa senang.
Pembalap asal Prancis itu berharap Dovizioso bisa membocorkan semua rahasia yang dimiliki oleh Ducati. Tapi, rider berjuluk El Diablo tersebut berharap sasis Yamaha tetap dipertahankan karena dia sudah nyaman dengan kondisi saat ini.
“Saya menyukai Dovi sebagai pembalap dan sebagai sosokpribadi. Dia memiliki banyak pengalaman dengan Ducati, jadi saya berharap dia bisa membawa semua informasi dari Ducati ke Yamaha,” cerita Quartararo, mengutip dari Speedweek.
“Saya merasa kedua motor itu (Yamaha dan Ducati) benar-benar berbeda. Saya berharap kami bisa menjaga sasis Yamaha di level ini, tetapi mendapatkan mesin seperti Ducati,” tambah pembalap berusia 22 tahun tersebut.
Sejauh ini Dovizioso sendiri masih berusaha untuk beradaptasi dengan motor YZR-M1 milik Yamaha tersebut. Pada debutnya bersama Petronas Yamaha SRT di MotoGP San Marino 2021, Dovizioso finis di urutan paling belakang alias di posisi ke-21.
Dovizioso mengaku masih kesulitan membiasakan diri dengan motor Yamaha. Delapan tahun mengendarai motor Ducati lalu tiba-tiba ke Yamaha jelas bukanlah pekerjaan yang mudah.
Perkataan Quartararo itu disampaikannya karena tahu betul Dovizioso sangat mengenal motor Desmosedici milik Ducati. Sudah membela Ducati sejak 2013 hingga 2020 tentu Dovizioso hafal isi dari motor yang bermarkas di Borgo Panigale, Italia tersebut.
Sejauh ini Ducati tetap dikenal sebagai motor yang memiliki kekuatan di segi kecepatan ketika melintasi trek lurus. Kelebihan yang dimiliki Ducati itu membuat Quartararo iri.
Terlebih baru-baru ini Quartararo gagal memenangkan balapan di Misano World Circuit Marco Simoncelli, pada 19 September 2021 karena kalah dengan kecepatan motor Ducati.
Quartararo yang hanya bisa finis sebagai runner-up di GP San Marino. Pasalnya, dia kalah dari Francesco Bagnaia yang mengendarai motor Desmosedici GP 21.
Quartararo tampaknya iri dengan kecepatan Ducati dan berharap bisa menyainginnya. Karena itulah saat mengetahui Dovizioso bergabung dengan tim berlogo garpu tala, dia langsung merasa senang.
Pembalap asal Prancis itu berharap Dovizioso bisa membocorkan semua rahasia yang dimiliki oleh Ducati. Tapi, rider berjuluk El Diablo tersebut berharap sasis Yamaha tetap dipertahankan karena dia sudah nyaman dengan kondisi saat ini.
“Saya menyukai Dovi sebagai pembalap dan sebagai sosokpribadi. Dia memiliki banyak pengalaman dengan Ducati, jadi saya berharap dia bisa membawa semua informasi dari Ducati ke Yamaha,” cerita Quartararo, mengutip dari Speedweek.
“Saya merasa kedua motor itu (Yamaha dan Ducati) benar-benar berbeda. Saya berharap kami bisa menjaga sasis Yamaha di level ini, tetapi mendapatkan mesin seperti Ducati,” tambah pembalap berusia 22 tahun tersebut.
Sejauh ini Dovizioso sendiri masih berusaha untuk beradaptasi dengan motor YZR-M1 milik Yamaha tersebut. Pada debutnya bersama Petronas Yamaha SRT di MotoGP San Marino 2021, Dovizioso finis di urutan paling belakang alias di posisi ke-21.
Dovizioso mengaku masih kesulitan membiasakan diri dengan motor Yamaha. Delapan tahun mengendarai motor Ducati lalu tiba-tiba ke Yamaha jelas bukanlah pekerjaan yang mudah.
(mirz)