Terungkap! Mengapa Greysia Polii Belum Mau Pensiun dari Bulu Tangkis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii mengungkapkan alasan mengapa belum juga pensiun dari bulu tangkis meski telah memenangi Olimpiade Tokyo 2020. Wanita berusia 34 tahun ini mengaku itu terjadi karena bisa terkesan egois.
Publik mempertanyakan kapan wanita berdarah Sulawesi ini menutup karir di dunia bulu tangkis. Sebab, selain sudah tidak muda lagi, dia telah mewujudkan impiannya sebagai juara di ajang terbesar di dunia, Olimpiade.
Greysia sebenarnya mengakui saat ini merupakan momen yang tepat baginya untuk pensiun. Pasalnya, namanya, sedang naik daun setelah memulai karier di bulutangkis sejak 2003.
“Banyak orang yang bilang bahwa ini waktu yang pas untuk pensiun karena namanya lagi di atas. Orang bisa melihat semuanya, bisa beri respek, daripada nanti pas sudah menurun,” kata Greysia ketika menghadiri podcast Deddy Corbuzier.
Greysia sempat mendiskusikan itu kepada sang suami, bahwa bisa saja berhenti sekarang. Belum lagi sebenarnya isu pensiun itu sudah ada sejak 2020, ketika terjadi pandemi Covid-19.
Namun, Greysia mengatakan saat ini merasa masih punya tanggung jawab di cabang bulu tangkis. Terlebih, dia masih punya kontrak yang harus diselesaikan.
Greysia juga merasa akan terkesan egois bila pensiun dalam waktu cepat karena ada tugas yang masih harus diemban. Di antaranya dengan mendampingi Apriyani untuk meraih prestasi demi prestasi berikutnya.
“Memang masih ada kontrak dengan sponsor, itu yang harus saya selesaikan dulu. Di samping ada kontrak ada tanggung jawab,” kata Greysia.
“Masih ada tugas-tugas lain seperti (piala) Sudirman, Thomas Uber Cup, ada kejuaraan dunia, mungkin nanti ada All England. Itu hal-hal yang kalo saya berhenti sekarang bisa dibilang egois,” lanjutnya.
“Misal saya berhenti nih, Apri partner sama siapa? Menghadapi turnamen selanjutnya. Sementara mencari partner ganda putri tidak semudah itu. Masih ada tugas negara yang lain yang harus saya selesaikan dahulu,” katanya.
Sementara untuk masalah usia yang tidak lagi mudah bukanlah masalah untuknya melanjutkan karir. Selama masih bisa menjaga kondisi kesehatan, itu bukan jadi alasan untuk pensiun secepatnya.
Publik mempertanyakan kapan wanita berdarah Sulawesi ini menutup karir di dunia bulu tangkis. Sebab, selain sudah tidak muda lagi, dia telah mewujudkan impiannya sebagai juara di ajang terbesar di dunia, Olimpiade.
Greysia sebenarnya mengakui saat ini merupakan momen yang tepat baginya untuk pensiun. Pasalnya, namanya, sedang naik daun setelah memulai karier di bulutangkis sejak 2003.
“Banyak orang yang bilang bahwa ini waktu yang pas untuk pensiun karena namanya lagi di atas. Orang bisa melihat semuanya, bisa beri respek, daripada nanti pas sudah menurun,” kata Greysia ketika menghadiri podcast Deddy Corbuzier.
Greysia sempat mendiskusikan itu kepada sang suami, bahwa bisa saja berhenti sekarang. Belum lagi sebenarnya isu pensiun itu sudah ada sejak 2020, ketika terjadi pandemi Covid-19.
Namun, Greysia mengatakan saat ini merasa masih punya tanggung jawab di cabang bulu tangkis. Terlebih, dia masih punya kontrak yang harus diselesaikan.
Greysia juga merasa akan terkesan egois bila pensiun dalam waktu cepat karena ada tugas yang masih harus diemban. Di antaranya dengan mendampingi Apriyani untuk meraih prestasi demi prestasi berikutnya.
“Memang masih ada kontrak dengan sponsor, itu yang harus saya selesaikan dulu. Di samping ada kontrak ada tanggung jawab,” kata Greysia.
“Masih ada tugas-tugas lain seperti (piala) Sudirman, Thomas Uber Cup, ada kejuaraan dunia, mungkin nanti ada All England. Itu hal-hal yang kalo saya berhenti sekarang bisa dibilang egois,” lanjutnya.
“Misal saya berhenti nih, Apri partner sama siapa? Menghadapi turnamen selanjutnya. Sementara mencari partner ganda putri tidak semudah itu. Masih ada tugas negara yang lain yang harus saya selesaikan dahulu,” katanya.
Sementara untuk masalah usia yang tidak lagi mudah bukanlah masalah untuknya melanjutkan karir. Selama masih bisa menjaga kondisi kesehatan, itu bukan jadi alasan untuk pensiun secepatnya.
(mirz)