Greysia/Apriyani Sebut Mental Juara Jadi Kunci Kemenangan di Piala Sudirman
loading...
A
A
A
VAANTA - Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengaku belum bugar sepenuhnya saat melawan pasangan Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen di Piala Sudirman 2021. Tapi, itu bisa tertutupi oleh mental juara.
Ganda putri Indonesia itu turun di laga ketiga Indonesia vs Denmark dalam laga terakhir Grup C. Digelar di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Rabu (29/9/2021), mereka menang 21-17 dan 21-9 dalam durasi 40 menit.
Hasil ini membuat Greysia/Apriyani memperpanjang rekor tidak terkalahkan melawan pasangan Denmark itu. Kini keduanya unggul head-to-head 7-0.
Itu juga menumbuhkan harapan Indonesia untuk menundukkan Denmark. Setelah tertinggal 1-2, Greysia/Apriyani menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Dan, pada akhirnya kontingen Merah Putih menang 3-2.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini mengaku memiliki motivasi berlebih untuk menyumbang poin bagi Indonesia. Apalagi terkhusus Greysia. Sebab, dia mengaku ini merupakan Piala Sudirman terakhirnya.
Padahal, Greysia mengaku fisiknya belum sepenuhnya pulih seusai pulang dari Olimpiade Tokyo 2020. Dia menyebut kemenangan itu merupakan buah mental juara yang mereka miliki.
"Motivasi tidak mau kalah. Motivasi untuk diri sendiri dan untuk tim. Pengin bisa selalu menyumbang poin bagi Indonesia. Apalagi ini bisa jadi penampilan Piala Sudirman terakhir saya. Itulah yang membuat penampilan kami bisa menang," ucap Greysia.
"Belum pulih 100 persen sih. Mungkin baru 70-80 persen. Tetapi, saya tampil dengan membawa mentalitas juara agar tidak kalah setiap diturunkan," ujar Greysia.
Sementara untuk Apriyani, kemenangan Olimpiade Tokyo 2020 tidak dijadikan patokan untuk menatap partai ini. Dia tetap tampil apa adanya dan fokus utamanya hanya pada kemenangan.
"Tidak aneh-aneh, kami main hanya untuk menang. Meski sudah juara Olimpiade, kami tidak boleh sombong. Kemenangan di Olimpiade lalu itu membuat kami memiliki kelebihan di tengah lapangan yang bisa menambah kepercayaan diri," ucap Apriyani.
Ganda putri Indonesia itu turun di laga ketiga Indonesia vs Denmark dalam laga terakhir Grup C. Digelar di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Rabu (29/9/2021), mereka menang 21-17 dan 21-9 dalam durasi 40 menit.
Hasil ini membuat Greysia/Apriyani memperpanjang rekor tidak terkalahkan melawan pasangan Denmark itu. Kini keduanya unggul head-to-head 7-0.
Itu juga menumbuhkan harapan Indonesia untuk menundukkan Denmark. Setelah tertinggal 1-2, Greysia/Apriyani menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Dan, pada akhirnya kontingen Merah Putih menang 3-2.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini mengaku memiliki motivasi berlebih untuk menyumbang poin bagi Indonesia. Apalagi terkhusus Greysia. Sebab, dia mengaku ini merupakan Piala Sudirman terakhirnya.
Padahal, Greysia mengaku fisiknya belum sepenuhnya pulih seusai pulang dari Olimpiade Tokyo 2020. Dia menyebut kemenangan itu merupakan buah mental juara yang mereka miliki.
"Motivasi tidak mau kalah. Motivasi untuk diri sendiri dan untuk tim. Pengin bisa selalu menyumbang poin bagi Indonesia. Apalagi ini bisa jadi penampilan Piala Sudirman terakhir saya. Itulah yang membuat penampilan kami bisa menang," ucap Greysia.
"Belum pulih 100 persen sih. Mungkin baru 70-80 persen. Tetapi, saya tampil dengan membawa mentalitas juara agar tidak kalah setiap diturunkan," ujar Greysia.
Sementara untuk Apriyani, kemenangan Olimpiade Tokyo 2020 tidak dijadikan patokan untuk menatap partai ini. Dia tetap tampil apa adanya dan fokus utamanya hanya pada kemenangan.
"Tidak aneh-aneh, kami main hanya untuk menang. Meski sudah juara Olimpiade, kami tidak boleh sombong. Kemenangan di Olimpiade lalu itu membuat kami memiliki kelebihan di tengah lapangan yang bisa menambah kepercayaan diri," ucap Apriyani.
(mirz)