Liga 1: Dapat Julukan Raja Imbang, Robert Sebut Persib di Jalur yang Benar
loading...
A
A
A
BANDUNG - Raja Imbang kini menjadi julukan baru Persib Bandung yang disematkan Bobotoh. Ini semua akibat tiga hasil imbang beruntun di Liga 1 2021/2022.
Persib sempat mengawali kompetisi dengan menyakinkan, yakni memenangi dua laga pertamanya. Tapi, setelah itu Pangeran Biru hanya bisa imbang hingga tiga kali berturut-turut.Itu termasuk ditahan Persikabo 0-0 pada partai terbaru.
Meski Persib mengalami paceklik kemenangan, pelatih Robert Alberts memandangnya dari sudut berbeda. Jika sebagian Bobotoh menilainya sebagai catatan buruk, dia justru menilai pasukannya sudah berada di jalur yang benar.
Secara hasil, prestasi Persib jelas kurang memuaskan. Walau masih belum terkalahkan, Marc Klok dkk kehilangan enam angka dari tiga laga terakhir.
Tapi, Robert menilai dari segi permainan, anak asuhnya memperlihatkan progres positif dari laga ke laga lainnya. Ke depan, dia yakin performa Persib akan membaik.
"Bisa dilihat level permainan di liga kini sudah semakin bagus ketimbang di awal-awal. Jadi, kami masih berada di trek yang tepat," kata Robert.
Dia berdalih sempat tidak berkompetisi selama 1,5 tahun berpengaruh pada performa tim. Bahkan, Persib tak mengarungi masa persiapan pramusim seperti jelang kompetisi musim 2020.
Artinya, secara tidak langsung Persib mematangkan permainannya saat tampil di kompetisi. Tim butuh waktu untuk menemukan kembali performa terbaiknya secara perlahan.
Ini tak seperti perjalanan musim lalu. Saat itu, karena disiapkan matang, tim berhasil melalui tiga laga dengan kemenangan. Namun, liga akhirnya berhenti dan dinyatakan dihentikan total.
"Kami masih dalam proses kembali ke bentuk permainan terbaik setelah 1,5 tahun tidak bermain (di kompetisi)," ungkap Robert.
Disinggung soal tekanan yang dilancarkan Bobotoh akibat tren negatif Persib, dia menegaskan timmya tak merasa tertekan. Menurutnya, tekanan bukan datang dari luar. Sebaliknya, tekanan justru datang dari internal.
"Tidak, tekanan tidak pernah datang dari luar. Sebagai pemain profesional, tekanan (datang) dari diri sendiri, dan kami tahu di mana kami berdiri sekarang," jelas Robert.
Berbagai evaluasi pun terus dilakukan. Perbaikan di berbagai lini juga jadi fokis perhatiannya. Harapannya, performa Persib bisa kembali seperti musim lalu, tampil apik dan getol meraih kemenangan.
"Tim masih ada di jalur yang tepat, kami juga mengarungi petualangan di liga dengan cara yang positif meskipun kami juga tahu masih bisa bermain lebih baik lagi. Kami harus bisa lebih baik dari apa yang sudah dilakukan sekarang," tandas Robert.
Persib sempat mengawali kompetisi dengan menyakinkan, yakni memenangi dua laga pertamanya. Tapi, setelah itu Pangeran Biru hanya bisa imbang hingga tiga kali berturut-turut.Itu termasuk ditahan Persikabo 0-0 pada partai terbaru.
Meski Persib mengalami paceklik kemenangan, pelatih Robert Alberts memandangnya dari sudut berbeda. Jika sebagian Bobotoh menilainya sebagai catatan buruk, dia justru menilai pasukannya sudah berada di jalur yang benar.
Secara hasil, prestasi Persib jelas kurang memuaskan. Walau masih belum terkalahkan, Marc Klok dkk kehilangan enam angka dari tiga laga terakhir.
Tapi, Robert menilai dari segi permainan, anak asuhnya memperlihatkan progres positif dari laga ke laga lainnya. Ke depan, dia yakin performa Persib akan membaik.
"Bisa dilihat level permainan di liga kini sudah semakin bagus ketimbang di awal-awal. Jadi, kami masih berada di trek yang tepat," kata Robert.
Dia berdalih sempat tidak berkompetisi selama 1,5 tahun berpengaruh pada performa tim. Bahkan, Persib tak mengarungi masa persiapan pramusim seperti jelang kompetisi musim 2020.
Artinya, secara tidak langsung Persib mematangkan permainannya saat tampil di kompetisi. Tim butuh waktu untuk menemukan kembali performa terbaiknya secara perlahan.
Ini tak seperti perjalanan musim lalu. Saat itu, karena disiapkan matang, tim berhasil melalui tiga laga dengan kemenangan. Namun, liga akhirnya berhenti dan dinyatakan dihentikan total.
"Kami masih dalam proses kembali ke bentuk permainan terbaik setelah 1,5 tahun tidak bermain (di kompetisi)," ungkap Robert.
Disinggung soal tekanan yang dilancarkan Bobotoh akibat tren negatif Persib, dia menegaskan timmya tak merasa tertekan. Menurutnya, tekanan bukan datang dari luar. Sebaliknya, tekanan justru datang dari internal.
"Tidak, tekanan tidak pernah datang dari luar. Sebagai pemain profesional, tekanan (datang) dari diri sendiri, dan kami tahu di mana kami berdiri sekarang," jelas Robert.
Berbagai evaluasi pun terus dilakukan. Perbaikan di berbagai lini juga jadi fokis perhatiannya. Harapannya, performa Persib bisa kembali seperti musim lalu, tampil apik dan getol meraih kemenangan.
"Tim masih ada di jalur yang tepat, kami juga mengarungi petualangan di liga dengan cara yang positif meskipun kami juga tahu masih bisa bermain lebih baik lagi. Kami harus bisa lebih baik dari apa yang sudah dilakukan sekarang," tandas Robert.
(mirz)