Liga 1: Djanur Sebut Jaga Fokus Jadi Tugas Barito Putera
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Barito Putera masih belum menemukan performa terbaiknya di seri 2 Liga 1 2021/2022. Mereka harus rela takluk 2-3 dari PSS Sleman beberapa waktu lalu.
Kembali menelan hasil negatif, pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman mengatakan bahwa masalah fokus dan konsentrasi pemain sepanjang laga masih menjadi pekerjaan rumah.
Menurut pelatih yang biasa dipanggil Djanur itu, kekalahan yang diderita Barito Putera kontra PSS Sleman terjadi akibat kesalahan para pemainnya.
Keasyikan menekan PSS Sleman, Barito Putera lupa menjaga pertahanan. Hal itu berhasil dimanfaatkan pemain lawan untuk mencetak gol. Karena itu, dia berharap kesalahan serupa tidak terulang lagi di laga selanjutnya.
“Ya kita harus berbenah lagi ya, berbenah fisik berbenah konsentrasi dan fokus. Dua gol yang terjadi dalam kurun tujuh menit, seharusnya tidak terjadi,” jelas Djanur.
“Gol ketiga kita sedang menekan tapi kita lupa semuanya ingin terus menekan sampai lupa pertahanan. Padahal di belakang cuma satu pemain,” imbuhnya.
Kekalahan itu diharapkan Djanur jadi pelajaran saat nanti melawan PSIS Semarang, Rabu (20/10) malam. Dia meminta Bayu Pradana dkk melupakan laga sebelumnya dan fokus untuk mengalahkan PSIS Semarang.
“Saya pikir kita harus mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya. Kita tidak boleh down, kompetisi masih panjang masih bisa bangkit,” tegasnya, dilaman resmi LIB.
Kembali menelan hasil negatif, pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman mengatakan bahwa masalah fokus dan konsentrasi pemain sepanjang laga masih menjadi pekerjaan rumah.
Menurut pelatih yang biasa dipanggil Djanur itu, kekalahan yang diderita Barito Putera kontra PSS Sleman terjadi akibat kesalahan para pemainnya.
Keasyikan menekan PSS Sleman, Barito Putera lupa menjaga pertahanan. Hal itu berhasil dimanfaatkan pemain lawan untuk mencetak gol. Karena itu, dia berharap kesalahan serupa tidak terulang lagi di laga selanjutnya.
“Ya kita harus berbenah lagi ya, berbenah fisik berbenah konsentrasi dan fokus. Dua gol yang terjadi dalam kurun tujuh menit, seharusnya tidak terjadi,” jelas Djanur.
“Gol ketiga kita sedang menekan tapi kita lupa semuanya ingin terus menekan sampai lupa pertahanan. Padahal di belakang cuma satu pemain,” imbuhnya.
Kekalahan itu diharapkan Djanur jadi pelajaran saat nanti melawan PSIS Semarang, Rabu (20/10) malam. Dia meminta Bayu Pradana dkk melupakan laga sebelumnya dan fokus untuk mengalahkan PSIS Semarang.
“Saya pikir kita harus mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya. Kita tidak boleh down, kompetisi masih panjang masih bisa bangkit,” tegasnya, dilaman resmi LIB.
(mirz)