Shin Tae-Yong Beber Strategi, Timnas Indonesia U-23 Diminta Baca Alur Serangan Australia
loading...
A
A
A
DUSHANBE - Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Australia U-23 pada leg kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 , Jumat (29/10/2021). Pelatih Garuda Muda, Shin Tae Yong meminta timnya mampu membaca alur serangan lawan.
Pada pertandingan leg pertama, Timnas U-23 menelan kekalahan 2-3. Tentunya Shin tidak mau hasil minor terulang pada leg kedua, yang begitu penting bagi pasukan asuhannya.
Meski begitu, pelatih berpaspor Korea Selatan tersebut menyadari betapa berat tugas yang akan menantinya. Pasalnya, kondisi pemainnya secara fisik cukup tertinggal ketimbang Australia.
Walau demikian, Shin berpesan kepada para pemainnya untuk tetap bekerja keras hingga akhir laga. Mereka juga harus bisa memperkirakan pergerakan lawan selanjutnya.
“Setelah pertandingan leg pertama selesai, kami memang tidak memiliki banyak waktu. Jadi kemarin latihan pemulihan dan baru hari ini latihan normal. Para pemain kondisinya baik. Setelah latihan pemulihan, kondisi pemain tidak ada masalah,” kata Shin pada keterangan pers yang diterima MPI, Kamis (28/10/2021).
“Tadi juga meeting melalui video. Apa yang menjadi kelebihan lawan, itu yang harus kita persiapkan. Permainan kita juga harus ditunjukkan juga saat tampil di lapangan,” ujarnya.
“Mereka harus memprediksi dan bergerak sebelum bola datang. Baru kita bisa counterattack, setelah merebut bola. Jujur, tidak tahu nantinya bagaimana. Tetapi, saya berpesan kepada pemain untuk kerja keras hingga akhir laga,” tutur Shin.
Secara hitung-hitungan, Timnas Indonesia U-23 bisa menyamakan keadaan jika menang dengan keunggulan minimal 1 gol. Situasi tersebut akan memaksa laga berlanjut ke babak adu penalti. Namun, jika menang dengan selisih dua gol atau lebih, Garuda Muda otomatis lolos ke putaran final Piala Asia.
Pada pertandingan leg pertama, Timnas U-23 menelan kekalahan 2-3. Tentunya Shin tidak mau hasil minor terulang pada leg kedua, yang begitu penting bagi pasukan asuhannya.
Meski begitu, pelatih berpaspor Korea Selatan tersebut menyadari betapa berat tugas yang akan menantinya. Pasalnya, kondisi pemainnya secara fisik cukup tertinggal ketimbang Australia.
Walau demikian, Shin berpesan kepada para pemainnya untuk tetap bekerja keras hingga akhir laga. Mereka juga harus bisa memperkirakan pergerakan lawan selanjutnya.
“Setelah pertandingan leg pertama selesai, kami memang tidak memiliki banyak waktu. Jadi kemarin latihan pemulihan dan baru hari ini latihan normal. Para pemain kondisinya baik. Setelah latihan pemulihan, kondisi pemain tidak ada masalah,” kata Shin pada keterangan pers yang diterima MPI, Kamis (28/10/2021).
“Tadi juga meeting melalui video. Apa yang menjadi kelebihan lawan, itu yang harus kita persiapkan. Permainan kita juga harus ditunjukkan juga saat tampil di lapangan,” ujarnya.
“Mereka harus memprediksi dan bergerak sebelum bola datang. Baru kita bisa counterattack, setelah merebut bola. Jujur, tidak tahu nantinya bagaimana. Tetapi, saya berpesan kepada pemain untuk kerja keras hingga akhir laga,” tutur Shin.
Secara hitung-hitungan, Timnas Indonesia U-23 bisa menyamakan keadaan jika menang dengan keunggulan minimal 1 gol. Situasi tersebut akan memaksa laga berlanjut ke babak adu penalti. Namun, jika menang dengan selisih dua gol atau lebih, Garuda Muda otomatis lolos ke putaran final Piala Asia.
(sto)