Selamatkan Talenta Muda, Turnamen Bulu Tangkis Nasional Mulai Menggeliat

Senin, 01 November 2021 - 23:30 WIB
loading...
A A A
Jumlah peserta yang mencapai ribuan atlet dari berbagai kota di Tanah Air, menurutnya, menjadi indikator awal kebangkitan kompetisi bulutangkis nasional. "Menurut saya, kejuaraan ini cukup menarik. Gairahnya kembali timbul setelah dua tahun tidak ada kejuaraan atau turnamen resmi," tanggapnya.

Selain dari sisi klub dan atlet, turnamen ini juga menjadi angin segar bagi para perangkat pertandingan, khususnya referee dan wasit. Pasalnya, tak kalah pelik dengan kondisi atlet yang kekurangan turnamen untuk asah kemampuan, para pengatur dan pengadil pertandingan ini pun minim jam terbang selama pandemi.

Siswanto selaku Sub Bidang Referee dan Perwasitan Pengprov PBSI Jateng menuturkan, selain minimnya jam terbang, masalah besar lainnya ialah jumlah referee dan wasit yang menurun selama pandemi karena pensiun karena umur.

“Dengan adanya penurunan jumlah referee dan wasit ini, jelas berpengaruh ketika nantinya mulai banyak turnamen. Sebagai contoh, di YUZU Isotonic Akmil Open 2021 ini saja, kebutuhan wasit sekitar 40 orang, sementara wasit kami yang tersedia 30 orang sehingga kami meminta bantuan wasit nasional dari Jogja dan Jawa Timur,” ungkap Siswanto.

Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana YUZU Isotonic Akmil Open 2021 Lius Pongoh mengatakan protokol kesehatan menjadi aspek penting dalam bergulirnya turnamen tersebut. Demi menghindari kerumunan, seluruh pertandingan dalam kejuaraan ini digelar tanpa penonton.



“Kejuaraan ini mengadopsi prokes ketat sehingga tidak ada penonton di GOR. Sehingga para pecinta bulutangkis, bukan hanya di Indonesia tapi di dunia, dapat menyaksikan banyak pertandingan menarik turnamen ini di YouTube PB Djarum," ungkap Lius Pongoh.
(mirz)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)