MotoGP: Fabio Quartararo Ungkap Penyebab Gagal Finis di GP Algarve
loading...
A
A
A
PORTIMAO - Pembalap Yamaha Monster Energy, Fabio Quartararo gagal finis saat GP Algarve. Dia lalu menyoroti akselerasi motornya.
Harapan Quartarao melengkapi suksesnya menjuarai MotoGP 2021 dengan kemenangan di sirkuit Algarve, Minggu (7/11/2021) urung terpenuhi.
El Diablo -julukan Quartararo-tidak bisa melewati garis finish setelah terjatuh di tikungan kelima menjelang akhir balapan. Ini pertama kalinya dia tidak bisa menyelesaikan balapan sepanjang musim ini.
“Terus terang, itu adalah salah satu sirkuit terburuk bagi kami. Itu membuat frustrasi karena saya berada di belakang Jorge Martin selama 15 lap, dan saya secara inheren setengah detik lebih cepat, dan sejauh ini saya terjebak di belakang,” jelasnya, dikutip Motosan.
Quartararo merasa ini terjadi karena motornya kurang cepat dalam akselerasi di Sirkuit Algarve, Portugal. Karena itu, dia sangat frustasi dan mengakui kurang maksimal saat balapan.
“Akselerasi di sini sangat sensitif. Ada lintasan lurus yang panjang di mana kami dapat melakukan akselerasi yang baik. Tapi, kemudian ada pengereman yang sangat kuat, dan ini adalah area di mana Ducati unggul,” ucap Quartararo.
“Itu benar-benar membuat frustrasi. Karena ini adalah balapan di mana saya seharusnya bisa bersenang-senang, dan pada akhirnya itu sama sekali tidak menyenangkan. Itu lebih merupakan mimpi buruk daripada yang lainnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Francesco Bagnaia (Ducati) menjadi yang terdepan di GP Algarve. Pecco -sapaan akrab Bagnaia- berhasil mengungguli Joan Mir (Suzuki) dan Jack Miller (Ducati), yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Hasil itu membuat tim pabrikan Ducati yang menaungi Bagnaia menjadi jawara konstruksi di MotoGP 2021. Sementara, tim Yamaha yang menaungi Quartararo menjadi runner up di MotoGP 2021.
Harapan Quartarao melengkapi suksesnya menjuarai MotoGP 2021 dengan kemenangan di sirkuit Algarve, Minggu (7/11/2021) urung terpenuhi.
El Diablo -julukan Quartararo-tidak bisa melewati garis finish setelah terjatuh di tikungan kelima menjelang akhir balapan. Ini pertama kalinya dia tidak bisa menyelesaikan balapan sepanjang musim ini.
“Terus terang, itu adalah salah satu sirkuit terburuk bagi kami. Itu membuat frustrasi karena saya berada di belakang Jorge Martin selama 15 lap, dan saya secara inheren setengah detik lebih cepat, dan sejauh ini saya terjebak di belakang,” jelasnya, dikutip Motosan.
Quartararo merasa ini terjadi karena motornya kurang cepat dalam akselerasi di Sirkuit Algarve, Portugal. Karena itu, dia sangat frustasi dan mengakui kurang maksimal saat balapan.
“Akselerasi di sini sangat sensitif. Ada lintasan lurus yang panjang di mana kami dapat melakukan akselerasi yang baik. Tapi, kemudian ada pengereman yang sangat kuat, dan ini adalah area di mana Ducati unggul,” ucap Quartararo.
“Itu benar-benar membuat frustrasi. Karena ini adalah balapan di mana saya seharusnya bisa bersenang-senang, dan pada akhirnya itu sama sekali tidak menyenangkan. Itu lebih merupakan mimpi buruk daripada yang lainnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Francesco Bagnaia (Ducati) menjadi yang terdepan di GP Algarve. Pecco -sapaan akrab Bagnaia- berhasil mengungguli Joan Mir (Suzuki) dan Jack Miller (Ducati), yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Hasil itu membuat tim pabrikan Ducati yang menaungi Bagnaia menjadi jawara konstruksi di MotoGP 2021. Sementara, tim Yamaha yang menaungi Quartararo menjadi runner up di MotoGP 2021.
(mirz)