4 Pemain Berdarah Indonesia Tampil di Piala Dunia, No 2 Pernah Hajar Xabi Alonso
loading...
A
A
A
3. Giovanni van Bronckhorst
Giovanni van Bronckhorst pernah malang melintang di kompetisi level elit Eropa bersama Arsneal dan Barcelona. Gio -sapaan akrab van Bronckhorst- juga pernah menjadi pelatih dan menangani Feyenoord Rotterdam dan membawa tim berjuluk De club van het volk menjarai Liga Belanda pada musim 2016/2017 dan dua kali menjuarai Piala KNVB pada musim 2015/2016 dan 2017/2018.
Gio mewarisi darah Maluku dari ibunya yang bernama Fransien Sapulette. Hal itu keluar langsung dari mulutnya pada wawancara bersama Arsenal Tours 2013 silam.
Gio memang belum pernah mengunjungi tanah kelahirannya. Namun, pada wawancara tersebut, dirinya mengatakan rencana membawa anak istrinya ke Maluku, Gio ingin anaknya tahu dimana kampung halaman ayahnya.
Bek kiri yang pernah mencicipi gado-gado dan sate tersebut menjadi andalan pelatih Marco van Basten pada Piala Dunia Jerman 2006. Pada Piala Dunia edisi itu, Gio hanya sekali merasakan bermain selama 90 menit penuh, yakni mengalahkan Pantai Gading di penyisihan Grup C.
Belanda pun tersingkir oleh Jerman pada fase 16 besar usai kalah 0-1. Gio pun kembali dipanggi pelatih Bert van Marwijk untuk mengisi pos bek kiri untuk Piala Dunia Afrika Selatan 2010, dan membawa De Oranje hingga partai puncak.
2. Nigel De Jong
Siapa yang tidak kenal dengan pemain yang satu ini? Sepak terjangnya di Piala Dunia tidak perlu ditanya lagi, Nigel De Jong adalah pemain yang melakukan tendangan kungfu pada bintang Spanyol, Xabi Alonso pada Final Piala Dunia Afrika Selatan 2010.
Darah Indonesia De Jong terwarisi dari ibunya yang berasal dari Ambon. Sementara ayah De Jong berasal dari Suriname.
Alumnus akademi Ajax Amsterdam yang pernah membela AC Milan dan Manchester City itu menjadi sosok seram di lini belakang De Oranje pada Piala Dunia edisi tersebut. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan tersebut kerap melakukan tekel tekel yang membuat takut penyerang lawannya.
De Jong menjadi andalan Bert van Marwijk dalam mengawal lini belakang De Oranje. Pada edisi Brasil 2014, De Jong kembali dipanggil pelatih Louis van Gaal dan kembali menjadi langganan meneer untuk mengisi peran holding midfielder.
1. Ruud Gullit
Siapa yang tidak kenal dengan legenda AC Milan dan Chelsea yang satu ini? Gullit adalah salah satu legenda Belanda yang bersinar di puncak tertinggi level elit Eropa.
Giovanni van Bronckhorst pernah malang melintang di kompetisi level elit Eropa bersama Arsneal dan Barcelona. Gio -sapaan akrab van Bronckhorst- juga pernah menjadi pelatih dan menangani Feyenoord Rotterdam dan membawa tim berjuluk De club van het volk menjarai Liga Belanda pada musim 2016/2017 dan dua kali menjuarai Piala KNVB pada musim 2015/2016 dan 2017/2018.
Gio mewarisi darah Maluku dari ibunya yang bernama Fransien Sapulette. Hal itu keluar langsung dari mulutnya pada wawancara bersama Arsenal Tours 2013 silam.
Gio memang belum pernah mengunjungi tanah kelahirannya. Namun, pada wawancara tersebut, dirinya mengatakan rencana membawa anak istrinya ke Maluku, Gio ingin anaknya tahu dimana kampung halaman ayahnya.
Bek kiri yang pernah mencicipi gado-gado dan sate tersebut menjadi andalan pelatih Marco van Basten pada Piala Dunia Jerman 2006. Pada Piala Dunia edisi itu, Gio hanya sekali merasakan bermain selama 90 menit penuh, yakni mengalahkan Pantai Gading di penyisihan Grup C.
Belanda pun tersingkir oleh Jerman pada fase 16 besar usai kalah 0-1. Gio pun kembali dipanggi pelatih Bert van Marwijk untuk mengisi pos bek kiri untuk Piala Dunia Afrika Selatan 2010, dan membawa De Oranje hingga partai puncak.
2. Nigel De Jong
Siapa yang tidak kenal dengan pemain yang satu ini? Sepak terjangnya di Piala Dunia tidak perlu ditanya lagi, Nigel De Jong adalah pemain yang melakukan tendangan kungfu pada bintang Spanyol, Xabi Alonso pada Final Piala Dunia Afrika Selatan 2010.
Darah Indonesia De Jong terwarisi dari ibunya yang berasal dari Ambon. Sementara ayah De Jong berasal dari Suriname.
Alumnus akademi Ajax Amsterdam yang pernah membela AC Milan dan Manchester City itu menjadi sosok seram di lini belakang De Oranje pada Piala Dunia edisi tersebut. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan tersebut kerap melakukan tekel tekel yang membuat takut penyerang lawannya.
De Jong menjadi andalan Bert van Marwijk dalam mengawal lini belakang De Oranje. Pada edisi Brasil 2014, De Jong kembali dipanggil pelatih Louis van Gaal dan kembali menjadi langganan meneer untuk mengisi peran holding midfielder.
1. Ruud Gullit
Siapa yang tidak kenal dengan legenda AC Milan dan Chelsea yang satu ini? Gullit adalah salah satu legenda Belanda yang bersinar di puncak tertinggi level elit Eropa.