Sambut Indonesia Badminton Festival 2021, Gregoria Mariska Fokus Benahi Mental
loading...
A
A
A
NUSA DUA - Gregoria Mariska Tunjung mengaku akan fokus membenahi mentalnya jelang rangkaian Indonesia Badminton Festival 2021. Dia menyadari performanya mengalami kemunduran dan bertekad bangkit di turnamen tersisa tahun ini.
Gregoria menjadi salah satu tumpuan tunggal putri Tanah Air di Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021. Ini disadari oleh pebulu tangkis kelahiran Wonogiri itu. Itu sebabnya dia berusaha untuk mengatasi beban tersebut.
"Saya kalau bilang enggak jadi beban kayaknya bohong. Ya, pastinya ada beban tersendiri. Cuma saya mencoba sebisa mungkin untuk mengatasinya saja karena bisa dibilang kalau saya tuh belum begitu menunjukkan siapa diri saya," ungkap Gregoria kepada beberapa media di Bali.
Pada babak pertama Indonesia Masters 2021, Gregoria sudah ditunggu wakil Jepang, Sayaka Takahashi. Sementara di Indonesia Open 2021, dia akan bertemu Supanida Katethong asal Thailand di babak 32 besar.
Tentu saja ada harapan besar melihat Gregoria bisa melangkah jauh di dua turnamen tersebut. Apalagi setelah sukses meraih titel juara dunia junior pada 2017, namanya cukup dielu-elukan.
Dia digadang-gadang bisa menjadi penerus tunggal putri Indonesia di masa depan. Bahkan, Gregoria sempat menduduki peringkat ke-13 dunia sebagai pencapaian tertingginya.
Sayangnya, performa pemain berusia 22 tahun itu mengalami penurunan drastis dan sering terjegal pada babak pertama di banyak turnamen.
"Mungkin saya beberapa tahun lalu bisa dibilang lumayan, tapi enggak konsisten juga. Saya mau harus bisa lebih dewasa sama bisa lebih berpikir positif. Maksudnya tekanan itu saya alihkan ke yang bagus-bagus saja," imbuhnya.
Gregoria menyadari harus mendorong lebih kuat dirinya agar bisa memenuhi harapan orang lain, terutama diri sendiri. Kini, salah satu aspek yang ingin dia perbaiki adalah kekuatan mental yang sempat menurun.
"Saya sendiri ingin diri saya bagus. Selain ekspektasi orang di luar, saya sendiri juga mau untuk tampil bagus, istilahnya begitu. Tanpa omongan orang lain, saya juga ingin bagus," ucap Gregoria.
"Sebetulnya untuk bangkit dari situ harus memerlukan sesuatu yang lebih. Balik lagi ya ke mental saya," pungkas pemain jebolan PB Mutiara tersebut.
Gregoria menjadi salah satu tumpuan tunggal putri Tanah Air di Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021. Ini disadari oleh pebulu tangkis kelahiran Wonogiri itu. Itu sebabnya dia berusaha untuk mengatasi beban tersebut.
"Saya kalau bilang enggak jadi beban kayaknya bohong. Ya, pastinya ada beban tersendiri. Cuma saya mencoba sebisa mungkin untuk mengatasinya saja karena bisa dibilang kalau saya tuh belum begitu menunjukkan siapa diri saya," ungkap Gregoria kepada beberapa media di Bali.
Pada babak pertama Indonesia Masters 2021, Gregoria sudah ditunggu wakil Jepang, Sayaka Takahashi. Sementara di Indonesia Open 2021, dia akan bertemu Supanida Katethong asal Thailand di babak 32 besar.
Tentu saja ada harapan besar melihat Gregoria bisa melangkah jauh di dua turnamen tersebut. Apalagi setelah sukses meraih titel juara dunia junior pada 2017, namanya cukup dielu-elukan.
Dia digadang-gadang bisa menjadi penerus tunggal putri Indonesia di masa depan. Bahkan, Gregoria sempat menduduki peringkat ke-13 dunia sebagai pencapaian tertingginya.
Sayangnya, performa pemain berusia 22 tahun itu mengalami penurunan drastis dan sering terjegal pada babak pertama di banyak turnamen.
"Mungkin saya beberapa tahun lalu bisa dibilang lumayan, tapi enggak konsisten juga. Saya mau harus bisa lebih dewasa sama bisa lebih berpikir positif. Maksudnya tekanan itu saya alihkan ke yang bagus-bagus saja," imbuhnya.
Gregoria menyadari harus mendorong lebih kuat dirinya agar bisa memenuhi harapan orang lain, terutama diri sendiri. Kini, salah satu aspek yang ingin dia perbaiki adalah kekuatan mental yang sempat menurun.
"Saya sendiri ingin diri saya bagus. Selain ekspektasi orang di luar, saya sendiri juga mau untuk tampil bagus, istilahnya begitu. Tanpa omongan orang lain, saya juga ingin bagus," ucap Gregoria.
"Sebetulnya untuk bangkit dari situ harus memerlukan sesuatu yang lebih. Balik lagi ya ke mental saya," pungkas pemain jebolan PB Mutiara tersebut.
(mirz)