Kylian Mbappe Nggak Dilepas PSG, Presiden Real Madrid: Klub Gila!
loading...
A
A
A
MADRID - Presiden Real Madrid, Florentino Perez menyindir Paris Saint Germain (PSG) soal Kyllian Mbappe. Itu karena Les Parisiens tidak bisa memagarinya meski punya uang segudang.
Sebab, penyerang asal Prancis belum meneken kontrak kontrak baru. Dengan demikian, dia berpotensi hengkang secara gratis pada akhir musim ini.
Madrid sebenarnya sudah menawar Mbappe dengan harga fantastis pada bursa transfer musim panas silam. Dengan akan berakhirnya kontrak Mbappe pada Juni 2022, Logikanya PSG setuju saat itu juga.
Namun, klub Liga Prancis itu menegaskan bahwa uang bukan jadi masalah. Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi mengambil resiko kehilangan Mbappe secara gratis sembari tetap optimis bisa mengikatnya lebih lama lagi.
Ini membuat Perez yang sudah lama ingin Mbappe hadir di Santiago Bernabeu angkat suara. Dia menyindir PSG dengan sebutan tim manja yang segala kebutuhannya dipenuhi dengan uang dari pengusaha Qatar.
“Sekarang, kami memberi 200 juta Euro, mereka tidak akan menjualnya. Ketika kontrak (Mbappe) selesai lebih baik bagi kami," kilah Perez.
"Tetapi, ada klub milik negara yang gila, dan mereka tidak akan menjual pemain kepada Anda,” lanjutnya dilansir Football Espana.
Perez mengatakan bahwa klubnya lebih baik karena berjuang sendiri, tidak dibiayai negara Qatar sebagaimana anggapannya tersebut.
Dia juga memprediksi nantinya akan makin marak klub di Eropa yang segala sesuatunya dibiayai pemerintah negara. Artinya, pembelia klub sepak bola akan terus terjadi.
“Saya berjuang karena manajemen yang menang, bukan yang diberikan dari luar kepada Anda. Saatnya akan tiba dimana sebanyak 30 klub Eropa dibiayai oleh negara,” tegasnya.
Sebab, penyerang asal Prancis belum meneken kontrak kontrak baru. Dengan demikian, dia berpotensi hengkang secara gratis pada akhir musim ini.
Madrid sebenarnya sudah menawar Mbappe dengan harga fantastis pada bursa transfer musim panas silam. Dengan akan berakhirnya kontrak Mbappe pada Juni 2022, Logikanya PSG setuju saat itu juga.
Namun, klub Liga Prancis itu menegaskan bahwa uang bukan jadi masalah. Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi mengambil resiko kehilangan Mbappe secara gratis sembari tetap optimis bisa mengikatnya lebih lama lagi.
Ini membuat Perez yang sudah lama ingin Mbappe hadir di Santiago Bernabeu angkat suara. Dia menyindir PSG dengan sebutan tim manja yang segala kebutuhannya dipenuhi dengan uang dari pengusaha Qatar.
“Sekarang, kami memberi 200 juta Euro, mereka tidak akan menjualnya. Ketika kontrak (Mbappe) selesai lebih baik bagi kami," kilah Perez.
"Tetapi, ada klub milik negara yang gila, dan mereka tidak akan menjual pemain kepada Anda,” lanjutnya dilansir Football Espana.
Perez mengatakan bahwa klubnya lebih baik karena berjuang sendiri, tidak dibiayai negara Qatar sebagaimana anggapannya tersebut.
Dia juga memprediksi nantinya akan makin marak klub di Eropa yang segala sesuatunya dibiayai pemerintah negara. Artinya, pembelia klub sepak bola akan terus terjadi.
“Saya berjuang karena manajemen yang menang, bukan yang diberikan dari luar kepada Anda. Saatnya akan tiba dimana sebanyak 30 klub Eropa dibiayai oleh negara,” tegasnya.
(mirz)