7 Pesepak Bola Dunia Berdarah Maluku, No 6 Siap Bela Timnas Indonesia
loading...
A
A
A
Van Bronckhorst memiliki darah Maluku dari ibunya yang bernama Fransien Sapulette. Sementara ayahnya, Victor van Bronckhorst, berasal dari Belanda. Van Bronckhorst mengukir prestasi tertinggi dalam karier sepak bolanya ketika berseragam Barcelona dari 2003 hingga 2007.
Empat musim membela Barcelona, Giovanni van Bronckhorst merasakan berbagai gelar bergengsi termasuk dua kali juara Liga Spanyol dan sekali juara Liga Champions. Rekam jejak Gio begitu mentereng sebagai pesepak bola. Dia pernah membela sejumlah raksasa Eropa seperti Barcelona, Arsenal, dan Feyenoord.
Pada Piala Dunia 2010, Gio bahkan didapuk sebagai kapten tim. Bersama tim berjuluk De Oranje itu, ia mencatatkan 106 caps dan enam gol. Gio telah pensiun sejak 2010. Sewaktu masih aktif bermain, ia dianggap sebagai satu di antara bek sayap kiri terbaik yang pernah dilahirkan Belanda.
5. Nigel de Jong (Belanda)
Eks gelandang bertahan dengan ciri permainan keras itu pernah memperkuat tiga klub top Eropa yakni Ajax Amsterdam, Manchester City, dan AC Milan. Ketika berseragam Man City dari 2008 hingga 2013, De Jong turut membawa The Cityzens menjuarai Premier League dan Piala FA musim 2011-2012.
De Jong yang memiliki garis keturunan Maluku dari ibunya tampil bersama timnas Belanda di Piala Dunia 2010 dan 2014. Pada final Piala Dunia 2010 di mana Belanda kalah dari Spanyol, Nigel de Jong menjadi sorotan gara-gara "tendangan kungfu" ke arah dada Xabi Alonso.
Darah Indonesia disebut-sebut mengalir dalam tubuh Nigel de Jong. Dia dikabarkan memiliki garus keturunan dari ibunya yang berasal dari Ambon. Sementara ayah De Jong, berasal dari Suriname. Meski begitu, gelandang berusia 35 tahun itu mengaku tidak mengetahui bahasa daerah ibunya.
De Jong lahir di Amsterdam, Belanda, pada 30 November 1984. Dia selalu menjadi andalan di klub yang dibelanya, mulai dari Ajax Amsterdam, Hamburg SV, Manchester City, AC Milan hingga kini di klub Qatar, Al-Shahania. De Jong bermain untuk Timnas Belanda selama 11 tahun dari 2004-2015. Dalam periode tersebut, ia tampil pada tiga edisi Piala Dunia meliputi 2006, 2010, dan 2014.
6. Kevin Diks (Belanda)
Kevin Diks termasuk pemain keturunan Indonesia yang beruntung merasakan atmosfer Liga Champions. Kevin tampil di turnamen elite antarklub Eropa itu ketika memperkuat Feyenoord pada musim 2017/2018.
Seperti layaknya pemain keturunan Indonesia, Kevin yang pernah memperkuat Timnas Belanda U-19 ingin memperkuat timnas Indonesia di level senior. Kevin mengaku kerap menonton laga Liga 1 yang melibatkan pemain asal Belanda seperti Melvin Platje, William Pluim, dan Marc Klok. Sebagai keturunan Indonesia, Kevin juga menyukai masakan khas tanah air seperti nasi goreng dan sate ayam.
Empat musim membela Barcelona, Giovanni van Bronckhorst merasakan berbagai gelar bergengsi termasuk dua kali juara Liga Spanyol dan sekali juara Liga Champions. Rekam jejak Gio begitu mentereng sebagai pesepak bola. Dia pernah membela sejumlah raksasa Eropa seperti Barcelona, Arsenal, dan Feyenoord.
Pada Piala Dunia 2010, Gio bahkan didapuk sebagai kapten tim. Bersama tim berjuluk De Oranje itu, ia mencatatkan 106 caps dan enam gol. Gio telah pensiun sejak 2010. Sewaktu masih aktif bermain, ia dianggap sebagai satu di antara bek sayap kiri terbaik yang pernah dilahirkan Belanda.
5. Nigel de Jong (Belanda)
Eks gelandang bertahan dengan ciri permainan keras itu pernah memperkuat tiga klub top Eropa yakni Ajax Amsterdam, Manchester City, dan AC Milan. Ketika berseragam Man City dari 2008 hingga 2013, De Jong turut membawa The Cityzens menjuarai Premier League dan Piala FA musim 2011-2012.
De Jong yang memiliki garis keturunan Maluku dari ibunya tampil bersama timnas Belanda di Piala Dunia 2010 dan 2014. Pada final Piala Dunia 2010 di mana Belanda kalah dari Spanyol, Nigel de Jong menjadi sorotan gara-gara "tendangan kungfu" ke arah dada Xabi Alonso.
Darah Indonesia disebut-sebut mengalir dalam tubuh Nigel de Jong. Dia dikabarkan memiliki garus keturunan dari ibunya yang berasal dari Ambon. Sementara ayah De Jong, berasal dari Suriname. Meski begitu, gelandang berusia 35 tahun itu mengaku tidak mengetahui bahasa daerah ibunya.
De Jong lahir di Amsterdam, Belanda, pada 30 November 1984. Dia selalu menjadi andalan di klub yang dibelanya, mulai dari Ajax Amsterdam, Hamburg SV, Manchester City, AC Milan hingga kini di klub Qatar, Al-Shahania. De Jong bermain untuk Timnas Belanda selama 11 tahun dari 2004-2015. Dalam periode tersebut, ia tampil pada tiga edisi Piala Dunia meliputi 2006, 2010, dan 2014.
6. Kevin Diks (Belanda)
Kevin Diks termasuk pemain keturunan Indonesia yang beruntung merasakan atmosfer Liga Champions. Kevin tampil di turnamen elite antarklub Eropa itu ketika memperkuat Feyenoord pada musim 2017/2018.
Seperti layaknya pemain keturunan Indonesia, Kevin yang pernah memperkuat Timnas Belanda U-19 ingin memperkuat timnas Indonesia di level senior. Kevin mengaku kerap menonton laga Liga 1 yang melibatkan pemain asal Belanda seperti Melvin Platje, William Pluim, dan Marc Klok. Sebagai keturunan Indonesia, Kevin juga menyukai masakan khas tanah air seperti nasi goreng dan sate ayam.