Penerima Vaksin Baru 81 Persen, Penyebab Kasus Covid-19 di Liga Inggris Melonjak
loading...
A
A
A
LONDON - Kompetisi Liga Inggris 2021-2022 kembali dihantui Covid-19. Dalam sepekan ini sudah ada empat pertandingan yang dikonfirmasi bakal ditunda dan jadwal laga akan diulang.
Setelah ditelusuri, ternyata terdapat setidaknya 19 persen pemain yang tampil di Liga Inggris masih belum menerima vaksin. Itu sebagaimana dilaporkan BBC, Jumat (17/12/2021).
Dalam laporannya, ternyata masih cukup banyak pemain yang belum menerima vaksin. Sejauh ini baru 81 persen pemain yang baru menerima dosis pertama per Oktober 2021.
BACA JUGA: Laga MU vs Brighton & Hove Albion Resmi Ditunda
Sedangkan untuk pemain yang sudah menerima dosis kedua baru sebanyak 68 persen. Pekan lalu, Liga Inggris mencatatkan angka positif tertinggi di kalangan pemain dan staf pelatih, dengan angka 42 individu yang positif tertular.
Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan. Apalagi jika terdapat kasus dengan angka tinggi, maka pihak klub diwajibkan untuk menutup pusat latihan selama 48 jam, sebelum kembali berlatih.
BACA JUGA: Laga Lawan Tottenham Ditunda, Leicester Tutup Pusat Latihan di Seagrave
Kondisi serupa juga terjadi di kompetisi kasta bawah. Bagaimana tidak, sebanyak 31 persen pemain masih belum mendapatkan vaksin dosis pertamanya.
Hanya 59 persen pemain yang sudah menerima dosis kedua. Tak hanya itu, rupanya masih banyak pemain yang belum mempercayai vaksin. Pasalnya, sebanyak 27 persen pemain yang ada menyatakan tidak berniat untuk menerima vaksin.
Setelah ditelusuri, ternyata terdapat setidaknya 19 persen pemain yang tampil di Liga Inggris masih belum menerima vaksin. Itu sebagaimana dilaporkan BBC, Jumat (17/12/2021).
Dalam laporannya, ternyata masih cukup banyak pemain yang belum menerima vaksin. Sejauh ini baru 81 persen pemain yang baru menerima dosis pertama per Oktober 2021.
BACA JUGA: Laga MU vs Brighton & Hove Albion Resmi Ditunda
Sedangkan untuk pemain yang sudah menerima dosis kedua baru sebanyak 68 persen. Pekan lalu, Liga Inggris mencatatkan angka positif tertinggi di kalangan pemain dan staf pelatih, dengan angka 42 individu yang positif tertular.
Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan. Apalagi jika terdapat kasus dengan angka tinggi, maka pihak klub diwajibkan untuk menutup pusat latihan selama 48 jam, sebelum kembali berlatih.
BACA JUGA: Laga Lawan Tottenham Ditunda, Leicester Tutup Pusat Latihan di Seagrave
Kondisi serupa juga terjadi di kompetisi kasta bawah. Bagaimana tidak, sebanyak 31 persen pemain masih belum mendapatkan vaksin dosis pertamanya.
Hanya 59 persen pemain yang sudah menerima dosis kedua. Tak hanya itu, rupanya masih banyak pemain yang belum mempercayai vaksin. Pasalnya, sebanyak 27 persen pemain yang ada menyatakan tidak berniat untuk menerima vaksin.
(yov)