Tes Pramusim MotoGP 2022: Malaysia Terapkan Aturan Ketat di Sirkuit Sepang

Senin, 20 Desember 2021 - 05:02 WIB
loading...
Tes Pramusim MotoGP 2022: Malaysia Terapkan Aturan Ketat di Sirkuit Sepang
Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, kembali menjadi tuan rumah setelah absen pada MotoGP 2021/Foto/Twitter
A A A
SEPANG - Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, kembali menjadi tuan rumah setelah absen pada MotoGP 2021 karena pandemi Covid-19. Pihak penyelenggara akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat jelang tes pramusim dan race MotoGP 2022 .

Pemerintah Malaysia memberi sinyal menggelar tes pramusim dan balapan untuk musim MotoGP 2022. Tes pramusim akan mulai dilaksanakan dari tes shakedown MotoGP pada 31 Januari hingga 2 Februari 2022, lalu dilanjutkan tes IRTA MotoGP, pada 5-6 Februari.



Sedangkan untuk seri MotoGP Malaysia 2022 akan berlangsung pada putaran kedua, tepatnya 23 Oktober 2022.

Mengingat sedang melonjaknya virus Covid-19 varian baru, Omicron di Eropa hingga Asia, protokol kesehatan ketat pun harus dipatuhi oleh semua tim balap yang akan menjalani tes di Sirkuit Sepang. Tentunya hal tersebut guna menjaga dan mencegah penularan virus varian baru itu.



Melansir dari Speedweek, Minggu (19/12/2021), Dorna memberitahukan tentang protokol selama sesi uji coba di Sepang. Hanya kru yang sudah menerima vaksin dua dosis yang boleh mengakses paddock. Mereka juga mesti menyertakan dokumen yang menyebutkan hasil tes PCR negatif, 2x24 jam sebelum keberangkatan.

Informasi tentang tanggal dan tipe kedatangan, hotel dan segala sesuatu untuk memudahkan pelacakan kontak, juga harus dijelaskan secara detail. Salinan paspor diunggah dan dokumen perjalanan harus valid hingga enam bulan setelah masuk ke Malaysia.

Kemudian semua yang terlibat, mulai staf tim, pembalap hingga pekerja media, harus tinggal di hotel yang terdapat di dalam area bubble. Ada dua hotel yang ditunjuk, yakni Hotel Sama-Sama dan Movenpick, yang letaknya dekat bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Seandainya terjadi pelanggaran, otoritas Malaysia tak segan menjatuhkan sanksi.

Rombongan yang tiba di KLIA harus melakoni tes PCR lagi dan menjalani karantina di kamar hotel hingga hasilnya keluar. Tes PCR negatif yang berlaku 48 jam, juga harus ditunjukkan sebelum meninggalkan Malaysia.

Semua harus mengunduh aplikasi MySejahtera, seperti aplikasi PeduliLindungi yang ada di Indonesia. Partisipan mesti menjalani tes PCR secara terjadwal selama tinggal di sana.

Jika ingin datang ke Malaysia, dilarang keras berasal dari Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambique, Namibia, Zimbabwe dan Malawi dalam rentang 14 hari sebelum kedatangan. Penduduk negara di Benua Afrika tersebut juga tak boleh datang ke Negeri Jiran.
(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7842 seconds (0.1#10.140)