Shin Tae Yong, si Rubah Cerdik yang Menyulap Garuda Terkam Harimau Malaya

Senin, 20 Desember 2021 - 11:33 WIB
loading...
Shin Tae Yong, si Rubah...
Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia 4-1 pada laga keempat penyisihan Grup B Piala AFF 2020. Kecerdikan pelatih Shin Tae-yong patut diakui menjadi kunci utama. Foto: PSSI
A A A
KALLANG - Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia 4-1 pada laga keempat penyisihan Grup B Piala AFF 2020 . Kecerdikan pelatih Shin Tae-yong patut diakui menjadi aktor utama dibalik berkembangnya permainan skuad Garuda.



Ketika Piala AFF 2020 dimulai, banyak tim yang meremehkan Indonesia. Tak terkecuali beberapa pemain asal Malaysia. Namun, anggapan itu mulai terkikis, seiring pundi-pundi poin yang didulang.

Pada pertandingan di National Stadium, Kallang, Singapura, Minggu (19/12/2021), Malaysia sebenarnya sukses unggul terlebih dahulu. Adalah Kogileswaran Raj yang mencetak gol pada menit ke-13.

Namun, Indonesia berhasil membalik keunggulan. Hal itu diraih melalui dwigol Irfan Jaya pada menit ke-36 dan 43, lesakan indah Pratama Arhan pada menit ke-50 dan tandukan Elkan Bagott pada menit ke-82.

Pada laga itu, Malaysia digempur habis-habisan. Menurut statistik, Indonesia melesakkan 23 tembakan, dengan tujuh diantaranya mengarah ke gawang yang dikawal Khaerul Fahmi.

Padahal, pengusaan bola Malaysia mencapai 53 persen. Harimau Malaya juga mencatatk operan sukses lebih banyak dari Indonesia, 312 berbanding 278.

Meski begitu, permainan efektif dan agresif Indonesia justru mempermalukan Malaysia. Hal tersebut tak lepas dari strategi Shin Tae-yong yang tak pernah memakai strategi serupa di setiap laga.

Selama perhelatan Piala AFF 2020, juru taktik asal Korea Selatan itu membuat sejumlah perubahan. Salah satu yang paling radikal adalah memainkan tiga bek tengah saat menahan imbang Vietnam dengan skor 0-0.

Sebelum berjumpa Vietnam, banyak yang memperkirakan Vietnam bakal menggilas Indonesia. Namun, hal itu dihapus dengan strategi yang membuat pemain lawan frustrasi.

Shin Tae-yong secara mengejutkan menurunkan tiga bek tengah. Hal tersebut sukses menahan serangan dari Vietnam. Namun, dua bek tengah kembali diturunkan saat melawan Malaysia, yang dihadapi dengan menyerang.

Tercatat, skema permainan yang dimainkan Shin Tae-yong di empat laga tidak pernah sama. Mulai dari 4-1-4-1, 4-3-3, 5-4-1 dan 4-2-3-1, semua sudah digunakan. Bahkan pemilihan pemainnya juga berbeda.

Media asal Korea Selatan, Yonhap bahkan menjuluki Shin Tae-yong dengan sebutan Rubah Lapangan saat menjadi pemain.

Julukan itu didapat karena saat bermain sebagai gelandang serang, dia cerdik dalam mengalirkan umpan dan juga tangkas.

Reputasi tersebut kemudian dilanjutkan saat menjadi pelatih. Pada 2010, dia membawa Seongnam Ilhwa juara Liga Champions Asia.



Setelah itu, dia memimpin Korea Selatan di Olimpiade Rio 2016 dan Piala Dunia U-20 2017, dengan mengandalkan delapan taktik berbeda.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0805 seconds (0.1#10.140)