Hasil Piala Liga Inggris: Comeback Dramatis, Liverpool Singkirkan Leicester City Lewat Adu Penalti
loading...
A
A
A
LIVERPOOL - Liverpool kerja keras menyingkirkan Leicester City pada perempat final Piala Liga Inggris (Carabao Cup) 2021/2022. The Reds menang 5-4 pada babak adu penalti setelah waktu normal laga berakhir 3-3.
The Reds yang memainkan banyak pemain muda kesulitan menahan gempuran Leicester pada babak pertama di Anfield, Kamis (23/12/2021) dini hari WIB. Namun, Pasukan Juergen Klopp bangkit di babak kedua dan berhasil menang lewat drama adu penalti.
Jalannya pertandingan babak pertama, Liverpool langsung ditekan oleh Leicester di awal babak pertama. Bahkan, saat pertandingan baru berjalan lima menit, Patson Daka sudah mengancam gawang tim tuan rumah. Beruntung, Caoimhin Kelleher mampu menepis tendangan Daka yang mengarah ke pojok bawah gawang.
Pada menit sembilan, serangan Leicester membuahkan gol pertama pada laga ini. Adalah Jamie Vardy yang mencetak gol dengan tendangan mendatarnya usai mendapat umpan dari James Maddison.
Empat menit kemudian, Vardy berhasil menorehkan gol keduanya. Kali ini, pemain asal Inggris itu memanfaatkan crossing dari Daka untuk menjebol gawang The Reds dengan sontekannya.
Tak mau kalah, pasukan Merseyside merah akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan pada menit 19 lewat Alex Oxlade-Chamberlain. Mantan pemain Arsenal itu melepaskan tendangan keras yang tidak bisa dihalau Kasper Schmeichel usai mendapat operan dari Roberto Firmino.
Enam menit berselang, Vardy mengirim umpan terobosan setelah melihat Maddison berdiri bebas. Tetapi, mantan pemain Norwich itu gagal memanfaatkan peluang dengan baik karena tendangannya kurang bertenaga dan mengarah tepat ke pelukan Kelleher.
Pada menit 33, Maddison mempelebar keunggulan The Foxes. Tendangan melengkungnya dari luar kotak penalti tidak bisa dijangkau oleh Kelleher.
Setelah itu, Liverpool terus berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Mereka mendapatkan beberapa peluang namun penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka tidak bisa menciptakan gol hingga turun minum. Alhasil, skor 3-1 tersebut mengakhiri babak pertama.
Memasuki babak kedua, keadaan tidak jauh berbeda pada awal babak kedua, Leicester tetap menekan Liverpool dan nyaris menorehkan gol keempat lewat Dewsbury-Hall. Beruntung bagi The Reds, Kelleher mampu menepis tendangan Hall yang menghujam dengan keras ke arahnya.
Untuk menambah daya gedor, Jurgen Klopp memasukkan Diogo Jota. Strateginya itu pun terbukti berhasil karena pada menit 68, pemain asal Portugal itu sukses menjebol gawang tim tamu. Jota melesatkan tendangan dari jarak dekat yang tidak bisa dihalau Schmeichel usai mendapat umpan dari Takumi Minamino.
Pada menit 72, Kostas Tsimikas dua kali menembakkan tendangan voli usai mendapatkan bola liar dari tendangan sudut. Sialnya, kedua sepakannya itu selalu dibendung oleh Jannik Vestergaard.
Sepuluh menit kemudian, Naby Keita mengirimkan umpan ke kotak penalti dan disambut oleh tandukan Jota. Sialnya, Schmeichel berdiri di posisi yang tepat sehingga bisa menepis bola dengan mudah.
Saat laga terlihat akan berakhir untuk kekalahan Liverpool, tiba-tiba Minamino mencetak gol untuk menyamakan kedudukan pada menit 90+5. Alhasil, laga pun harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Pada saat tos-tosan berlangsung, Youri Tielemans dan James Milner sukses melakukan tugasnya dengan baik sebagai penendang pertama untuk tim mereka masing-masing. Lalu, Maddison dan Firmino juga berhasil mencetak gol.
Kemudian, Marc Albrighton dan Chamberlain juga mampu mengeksekusi penalti tanpa kesalahan sebagai penendang ketiga. Namun, Luke Thomas yang ditunjuk sebagai penendang keempat Leicester gagal melakukan penalti usai tendangannya ditepis Kelleher, sementara Naby Keita sukses mencetak gol dan membawa Liverpool unggul 4-3.
Akan tetapi, setelah Kelechi Iheanacho berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4, Minamino justru gagal menjadi pahlawan bagi The Reds karena tendangannya membentur mistar gawang. Beruntung, Ryan Bertrand juga gagal dan Diogo Jota pun menutup pertandingan dengan golnya sebagai penendang terakhir sehingga Liverpool menang dengan skor 5-4 pada babak adu penalti.
Susunan pemain
Liverpool (4-3-3): Caoimhin Kelleher; Conor Bradley, Joe Gomez, Billy Koumetio, Kostantinos Tsimikas; Jordan Henderson, Tyler Morton, Alex Oxlade-Chamberlain; Takumi Minamino, Roberto Firmino, Neco Williams.
Cadangan: Owen Beck, Marcelo, Max Woltman, Kaide Gordon, James Milner, Naby Keita, Ibrahima Konate, Jarell Quansah, Diogo Jota.
Leicester City (4-2-3-1): Kasper Schmeichel; Ricardo Pereira, Caglar Soyuncu, Boubakary Soumare, Luke Thomas; Youri Tielemans, Wilfred Ndidi; James Maddison, Kiernan Dewsbury-Hall, Patson Daka; Jamie Vardy.
Cadangan: Kelechi Iheanacho, Ben Nelson, Ryan Bertrand, Jakub Stolarczyk, Ademola Lookman, Jannik Vestergaard, Marc Albrighton, Nampalys Mendy, Ayoze Perez.
The Reds yang memainkan banyak pemain muda kesulitan menahan gempuran Leicester pada babak pertama di Anfield, Kamis (23/12/2021) dini hari WIB. Namun, Pasukan Juergen Klopp bangkit di babak kedua dan berhasil menang lewat drama adu penalti.
Jalannya pertandingan babak pertama, Liverpool langsung ditekan oleh Leicester di awal babak pertama. Bahkan, saat pertandingan baru berjalan lima menit, Patson Daka sudah mengancam gawang tim tuan rumah. Beruntung, Caoimhin Kelleher mampu menepis tendangan Daka yang mengarah ke pojok bawah gawang.
Pada menit sembilan, serangan Leicester membuahkan gol pertama pada laga ini. Adalah Jamie Vardy yang mencetak gol dengan tendangan mendatarnya usai mendapat umpan dari James Maddison.
Empat menit kemudian, Vardy berhasil menorehkan gol keduanya. Kali ini, pemain asal Inggris itu memanfaatkan crossing dari Daka untuk menjebol gawang The Reds dengan sontekannya.
Tak mau kalah, pasukan Merseyside merah akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan pada menit 19 lewat Alex Oxlade-Chamberlain. Mantan pemain Arsenal itu melepaskan tendangan keras yang tidak bisa dihalau Kasper Schmeichel usai mendapat operan dari Roberto Firmino.
Enam menit berselang, Vardy mengirim umpan terobosan setelah melihat Maddison berdiri bebas. Tetapi, mantan pemain Norwich itu gagal memanfaatkan peluang dengan baik karena tendangannya kurang bertenaga dan mengarah tepat ke pelukan Kelleher.
Pada menit 33, Maddison mempelebar keunggulan The Foxes. Tendangan melengkungnya dari luar kotak penalti tidak bisa dijangkau oleh Kelleher.
Setelah itu, Liverpool terus berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Mereka mendapatkan beberapa peluang namun penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka tidak bisa menciptakan gol hingga turun minum. Alhasil, skor 3-1 tersebut mengakhiri babak pertama.
Memasuki babak kedua, keadaan tidak jauh berbeda pada awal babak kedua, Leicester tetap menekan Liverpool dan nyaris menorehkan gol keempat lewat Dewsbury-Hall. Beruntung bagi The Reds, Kelleher mampu menepis tendangan Hall yang menghujam dengan keras ke arahnya.
Untuk menambah daya gedor, Jurgen Klopp memasukkan Diogo Jota. Strateginya itu pun terbukti berhasil karena pada menit 68, pemain asal Portugal itu sukses menjebol gawang tim tamu. Jota melesatkan tendangan dari jarak dekat yang tidak bisa dihalau Schmeichel usai mendapat umpan dari Takumi Minamino.
Pada menit 72, Kostas Tsimikas dua kali menembakkan tendangan voli usai mendapatkan bola liar dari tendangan sudut. Sialnya, kedua sepakannya itu selalu dibendung oleh Jannik Vestergaard.
Sepuluh menit kemudian, Naby Keita mengirimkan umpan ke kotak penalti dan disambut oleh tandukan Jota. Sialnya, Schmeichel berdiri di posisi yang tepat sehingga bisa menepis bola dengan mudah.
Saat laga terlihat akan berakhir untuk kekalahan Liverpool, tiba-tiba Minamino mencetak gol untuk menyamakan kedudukan pada menit 90+5. Alhasil, laga pun harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Pada saat tos-tosan berlangsung, Youri Tielemans dan James Milner sukses melakukan tugasnya dengan baik sebagai penendang pertama untuk tim mereka masing-masing. Lalu, Maddison dan Firmino juga berhasil mencetak gol.
Kemudian, Marc Albrighton dan Chamberlain juga mampu mengeksekusi penalti tanpa kesalahan sebagai penendang ketiga. Namun, Luke Thomas yang ditunjuk sebagai penendang keempat Leicester gagal melakukan penalti usai tendangannya ditepis Kelleher, sementara Naby Keita sukses mencetak gol dan membawa Liverpool unggul 4-3.
Akan tetapi, setelah Kelechi Iheanacho berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4, Minamino justru gagal menjadi pahlawan bagi The Reds karena tendangannya membentur mistar gawang. Beruntung, Ryan Bertrand juga gagal dan Diogo Jota pun menutup pertandingan dengan golnya sebagai penendang terakhir sehingga Liverpool menang dengan skor 5-4 pada babak adu penalti.
Susunan pemain
Liverpool (4-3-3): Caoimhin Kelleher; Conor Bradley, Joe Gomez, Billy Koumetio, Kostantinos Tsimikas; Jordan Henderson, Tyler Morton, Alex Oxlade-Chamberlain; Takumi Minamino, Roberto Firmino, Neco Williams.
Cadangan: Owen Beck, Marcelo, Max Woltman, Kaide Gordon, James Milner, Naby Keita, Ibrahima Konate, Jarell Quansah, Diogo Jota.
Leicester City (4-2-3-1): Kasper Schmeichel; Ricardo Pereira, Caglar Soyuncu, Boubakary Soumare, Luke Thomas; Youri Tielemans, Wilfred Ndidi; James Maddison, Kiernan Dewsbury-Hall, Patson Daka; Jamie Vardy.
Cadangan: Kelechi Iheanacho, Ben Nelson, Ryan Bertrand, Jakub Stolarczyk, Ademola Lookman, Jannik Vestergaard, Marc Albrighton, Nampalys Mendy, Ayoze Perez.
(sha)