Pemain Keturunan Indonesia Berdarah Sunda: Ambisi Dayen Gentenaar Bela Timnas Indonesia
loading...
A
A
A
Pemain keturunan Indonesia berdarah Sunda Dayen Gentenaar sangat berhasrat untuk menjadi bagian Timnas Indonesia . Siapa Dayen Gentenaar? Dalam tubuh Dayen Gentenaar, pemain keturunan berdarah Indonesia dan Belanda itu mengalir darah Indonesia dari ayahnya, Dennis Gentenaar. ''Ayahku dari Indonesia. Dia berasal dari Bandung,''ujarnya dikutip dari kanal YouTube Yussa Nugraha.
Dayen Gentenaar yang kini berusia 20 tahun berposisi sebagai kiper di klub Al Wahda FC U-23 di Liga Uni Emirat Arab. Dayen mengikuti jejak ayahnya, Dennis Gentenaar, kiper legendaris NEC Nijmegen di Eredivisie Belanda.
Sebelum menjadi kiper, Dayen Gentenaar pernah berposisi sebagai striker seperti yang diinginkan ayahnya. Sejak usia 3 tahun, Dayen menekuni bola bersama SV Blauw-Wit sebagai striker. Setelah remaja, Dayen membela SV Oudekerk menjadi kiper. Sejak itu, Dayen fonus menjadi kiper mengikuti jejak ayahnya.
Sang ayah, Dennis Gentenaar tercatat membela NEC Nijmegen selama 10 musim dengan caps 170 di Eredivisie. Pada 2005, Dennis pindah ke Borussia Dortmund. Setelah itu, Dennis gabung Ajax Amsterdam dan mempersembahkan trofi Eredivisie 2006/2007.
Dayen yang lahir pada 18 Juni 2001 cukup ideal sebagai kiper dengan postur tubuh 180 cm. Dayen pernah mengungkapkan hasratnya untuk membela Timnas Indonesia. Apalagi Indonesia akan tampil di Piala Dunia U-21.
Selain ingin membela Timnas Indonesia, ternyata, Dayen juga mau menjajal atmosfer kompetisi di Indonesia. Dia mengungkapkan ingin membela klub Indonesia di Liga 1. Dia dikabarkan sudah menjalin kontak dengan klub Liga 1 Indonesia. Namun, dia enggan mengungkapkan klub yang tertarik memakai jasanya.
Dia berjanji ingin berkunjung ke negeri leluhurnya yang disebutnya negara yang indah. Keinginannya itu akan diwujudkan setelah berakhirnya pandemi. Dayen juga bisa sedikit beberapa kosa kata bahasa Indonesia.''Apa kabar, mantap.''
Lihat Juga: Ivar Jenner Pasang Target 3 Kemenangan dari 4 Laga Tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dayen Gentenaar yang kini berusia 20 tahun berposisi sebagai kiper di klub Al Wahda FC U-23 di Liga Uni Emirat Arab. Dayen mengikuti jejak ayahnya, Dennis Gentenaar, kiper legendaris NEC Nijmegen di Eredivisie Belanda.
Sebelum menjadi kiper, Dayen Gentenaar pernah berposisi sebagai striker seperti yang diinginkan ayahnya. Sejak usia 3 tahun, Dayen menekuni bola bersama SV Blauw-Wit sebagai striker. Setelah remaja, Dayen membela SV Oudekerk menjadi kiper. Sejak itu, Dayen fonus menjadi kiper mengikuti jejak ayahnya.
Sang ayah, Dennis Gentenaar tercatat membela NEC Nijmegen selama 10 musim dengan caps 170 di Eredivisie. Pada 2005, Dennis pindah ke Borussia Dortmund. Setelah itu, Dennis gabung Ajax Amsterdam dan mempersembahkan trofi Eredivisie 2006/2007.
Dayen yang lahir pada 18 Juni 2001 cukup ideal sebagai kiper dengan postur tubuh 180 cm. Dayen pernah mengungkapkan hasratnya untuk membela Timnas Indonesia. Apalagi Indonesia akan tampil di Piala Dunia U-21.
Selain ingin membela Timnas Indonesia, ternyata, Dayen juga mau menjajal atmosfer kompetisi di Indonesia. Dia mengungkapkan ingin membela klub Indonesia di Liga 1. Dia dikabarkan sudah menjalin kontak dengan klub Liga 1 Indonesia. Namun, dia enggan mengungkapkan klub yang tertarik memakai jasanya.
Dia berjanji ingin berkunjung ke negeri leluhurnya yang disebutnya negara yang indah. Keinginannya itu akan diwujudkan setelah berakhirnya pandemi. Dayen juga bisa sedikit beberapa kosa kata bahasa Indonesia.''Apa kabar, mantap.''
Lihat Juga: Ivar Jenner Pasang Target 3 Kemenangan dari 4 Laga Tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026
(aww)