Push Ranking FIFA, Timnas Indonesia Cari Lawan Ideal di Laga Internasional

Senin, 03 Januari 2022 - 19:05 WIB
loading...
Push Ranking FIFA, Timnas...
Timnas Indonesia baru saja mengikuti Piala AFF 2020. Setelah itu mereka harus sibuk lagi karena sejumlah pertandingan internasional sudah menanti. Foto: AFF Cup
A A A
JAKARTA - Timnas Indonesia baru saja mengikuti Piala AFF 2020 dan para pemainnya sekarang sedang mendapat liburan. Setelah itu mereka harus sibuk lagi karena sejumlah pertandingan internasional sudah menanti.



Pelatih Shin Tae-yong telah memberi kesempatan kepada pasukannya untuk beristirahat dan mengembalikan kebugaraan. Soalnya, Evan Dimas dkk sudah hampir sebulan meramaikan Piala AFF 2020 walau gagal juara.

“Setelah Piala AFF, saya akan memberikan libur kepada pemain supaya mereka dapat beristirahat. Setelah itu kami akan fokus ke turnamen selanjutnya. Saya juga akan menyiapkan roadmap timnas untuk tahun 2022,” kata Shin.

Selanjutnya Shin akan disibukan dengan Piala AFF U-23 2022 di Kamboja (14-26 Februari) dan Sea Games 2021 di Vietnam (12-23 Mei).

Tapi, untuk Timnas Senior Indonesia, agenda berikutnya adalah kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni mendatang. Skuad Garuda harus bisa masuk dua besar di penyisihan grup jika ingin melaju ke fase berikutnya.

Intinya, Indonesia harus terhindar dari grup sulit saat pengundian yang belum ditentukan jadwalnya. Itu peringkat harus ditingkatkan agar keluar dari pot 4.

Setelah menjadi finalis Piala AFF 2020, peringkat Indonesia memang membaik. Tim Merah Putih naik satu peringkat ke posisi 164 di ranking FIFA

Saat ini Indonesia mengumpulkan 992,31 poin. Posisinya sedikit membaik dari perhitungan sebelumnya, 988,58 poin ketika bertengger di posisi 165 pada 17 Desember 2021.

Meski naik ke peringkat 164, Indonesia rupanya masuk pot 4 kualifikasi Piala Asia 2023, bersama Nepal, Kamboja, Mongolia, Bangladesh dan Sri Langka.

Dengan demikian, Indonesia berpotensi bergabung dengan lawan kuat macam Uzbekistan atau Bahrain di Pot 1. Ditambah Thailand atau Tajikistan di Pot 2, serta Malaysia atau Singapura di Pot 3.

Agar skenario itu tidak terjadi, Indonesia harus terus meningkatkan peringkat, setidaknya agar masuk ke Pot 3. Ini bisa terjadi jika dapat menggeser Singapura yang saat ini di urutan 160 dunia.

Singapura sekarang mengumpulkan 1003,39 poin, unggul 11,08 poin dari Indonesia. Secara teknis masih ada peluang untuk memangkas selisih itu.

Hanya saja ini cukup rumit. Sebab, Indonesia harus memenangi pertandingan yang bisa menambah poin. Itu bisa lewat laga uji coba yang diakui FIFA. Sambil berharap poin Singapura tidak bertambah.

Itu berarti Indonesia hrus bijak dalam memilih lawan untuk uji coba, setidaknya ada peluang cukup besar untuk menang. Cara teraman adalah melawan tim Asia yang peringkatnya lebih rendah.

Kamboja, Mongolia, Bangladesh dan Sri Langka bisa menjadi sarana untuk mendulang poin. Faktanya, Kamboja pernah dikalahkan Indonesia 4-2 saat penyisihan Grup B Piala AFF 2020.

Macau (182), Laos (187), Brunei Darussallam (188), Timor-Leste (196) juga bisa jadi alternatif lawan Indonesia. Sebab, mereka secara kualitas masih di bawah.

Hanya saja, jika melihat kondisi di lapangan, akan sulit bagi Indonesia untuk merancang laga persahabatan karena banyak agenda. Untuk Januari hampir tidak mungkin lantaran para pemain masih kelelahan. Terlebih masih ada Liga 1.

Selain itu, Shin dipastikan tidak bisa menukangi Timnas Senior selama dua bulan ke depan karena ada Piala AFF U-23 2022, serta ditambah SEA Games.



Artinya, Timnas Senior Indonesia baru bisa menggelar laga uji coba paling cepat pada akhir Mei. Jika benar demikian, maka akan sulit untuk menaikan peringkat. Terlebih, pengundian kualifikasi Piala Asia 2023 kemungkinan di gelar pada Mei.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1003 seconds (0.1#10.140)