Juergen Klopp Takut Dipecat Liverpool

Kamis, 23 April 2020 - 23:59 WIB
loading...
Juergen Klopp Takut Dipecat Liverpool
Juergen Klopp ternyata pernah khawatir dipecat manajemen Liverpool di awal kepelatihannya. Foto : Liverpool FC
A A A
LIVERPOOL - Ada kisah unik menyertari karier Juergen Klopp sebagai pelatih Liverpool. Pemecatan jadi kata yang terngiang dalam benaknya di awal jabatan sebagai juru taktik The Reds.

Bukan tanpa alasan Klopp punya kekhawatiran seperti itu. Sebab, ketika ditunjuk menggantikan posisi Brendan Rodgers, pria berkacamata itu merasa tak diberi waktu oleh manajemen untuk membentuk tim.

Padahal sebagai pelatih, sudah semestinya ia harus mengevaluasi tim yang ada. Dan membangun komposisi timlah yang coba dilakukan Klopp sembari meyakinkan manajemen.

"Sudah jelas kami tidak bisa memperbaikinya dalam semalam. Semua orang menginginkan itu tetapi kami tidak bisa. Jadi saya harus meminta waktu,"kata Klopp di Sky Sports 'Football Show, Kamis (23/4).

"Sebelum itu dalam karier saya, saya tidak pernah mengalami pemecatan. Jadi saya tidak punya pengalaman dengan itu. Saya tahu itu adalah level yang berbeda dan jika saya tidak bisa mengantarkan ke sini dengan cepat, maka saya akan mendapatkan pemecatan itu," kisahnya.

"Kami mendapat waktu itu dan hal yang menyenangkan adalah bahwa setelah enam, tujuh, delapan pertandingan, mereka benar-benar positif tentang situasi itu. Mereka menyadari kami berada di jalan yang benar. Sejak saat itu mereka tidak mempertanyakannya sedetik pun."

Klopp, yang mengambil alih jabatan Rodgers pada 2015, memimpin klub ke tiga final dalam tiga tahun, Liga Eropa dan Piala Liga 2016 dan Liga Champions pada 2018. Hal inilah yang jadi garansi manajemen Liverpool tetap mempertahankan Klopp sebagai juruk taktik.

"Mereka penuh dengan keyakinan dan kepercayaan. Mereka mengatakan jalan kita akan tetap di sini, dan semuanya akan baik-baik saja. Itulah yang kami lakukan saat itu," tambah Klopp.

"Ketika kami kalah di final melawan Sevilla atau Manchester City atau Real Madrid, saya pikir para pakar mengatakan: 'Jika dia tidak memenangkan yang berikutnya maka mereka mungkin berubah.' Tapi secara internal tidak pernah ada orang yang berpikir seperti ini."

Setelah selesai sebagai runner-up liga musim lalu dengan selisih satu poin, musim ini Liverpool nyaris menjadi kampiun liga. Sayangnya, mimpi mereka selama puluhan tahun harus tertunda setelah kompetisi ditangguhkan karena pandemi virus corona.
(bbk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1048 seconds (0.1#10.140)