Agen Salah Isi Formulir, Penyebab Djokovic Nyaris Batal Tampil di Australia Open 2022
loading...
A
A
A
MELBOURNE - Novak Djokovic membeberkan penyebab hampir gagal tampil di Grand Slam Australia Open 2022 hingga terpaksa menjalani sidang banding. Dalam pernyataan yang diposting di akun Instagram pribadinya, Rabu (12/1/2022), dia menyebut semua itu berawal dari kelalaian sang agen.
Kasus Djokovic sempat mencuat saat visa perjalanannya dicekal pemerintah Australia. Padahal sebelumnya, Djokovic telah diberikan pihak penyelenggara Australia Open 2022 pengecualian vaksin Covid-19.
Petenis nomor satu dunia itu dianggap melanggar persyaratan deklarasi perjalanan dengan tidak menjalankan isolasi setelah dinyatakan positif Covid-19 pada Desember 2021. Djokovic akhirnya harus mendekam di tahanan imigrasi untuk sementara.
BACA JUGA: Menang Banding di Pengadilan, Djokovic Ngotot Ingin Tampil di Australia Terbuka 2022
Beruntung, dalam sidang banding pada Senin (11/1/2022) kemarin, Djokovic dinyatakan menang. Petenis Serbia itu pun berpeluang tampil di Grand Slam Australia Open 2022.
Setelah semua persoalan yang dihadapi Djokovic sudah dapat teratasi. Dia lantas mengungkapkan penyebabnya hampir gagal tampil di grand slam pertama tahun ini.
Djokovic menceritakan bahwa agennya telah melakukan kesalahan dalam mengisi formulir. Di tengah pertanyaan tentang Deklarasi perjalanan Australia di mana dia harus menyatakan apakah dia telah melakukan perjalanan dalam 14 hari setelah datang ke Australia, dia mengatakan agennya secara tidak sengaja mencentang kotak yang salah pada formulir.
BACA JUGA: Menang di Pengadilan, Novak Djokovic Tampil di Australia Open 2022?
"Saya ingin menekankan bahwa saya telah berusaha sangat keras untuk memastikan keselamatan semua orang dan kepatuhan saya terhadap kewajiban pengujian," kata Djokovic.
"Mengenai masalah pernyataan perjalanan saya, ini diajukan oleh tim pendukung saya atas nama saya - seperti yang saya katakan kepada petugas imigrasi pada saat kedatangan saya - dan agen saya dengan tulus meminta maaf atas kesalahan administratif dalam mencentang kotak yang salah tentang perjalanan saya sebelumnya sebelum datang ke Australia," kata Djokovic.
Sebelumnya Djokovic menggambarkan tuduhan itu sebagai "sangat menyakitkan" bagi keluarganya. Ia mengatakan di Instagram bahwa dia baru mengetahui hasil tes 16 Desember keesokan harinya, setelah menghadiri acara tenis remaja.
"Saya ingin menekankan bahwa saya telah berusaha sangat keras untuk memastikan keselamatan semua orang dan kepatuhan saya terhadap kewajiban pengujian," kata pria Serbia itu dalam sebuah pernyataan di akun Instagram-nya.
Kasus Djokovic sempat mencuat saat visa perjalanannya dicekal pemerintah Australia. Padahal sebelumnya, Djokovic telah diberikan pihak penyelenggara Australia Open 2022 pengecualian vaksin Covid-19.
Petenis nomor satu dunia itu dianggap melanggar persyaratan deklarasi perjalanan dengan tidak menjalankan isolasi setelah dinyatakan positif Covid-19 pada Desember 2021. Djokovic akhirnya harus mendekam di tahanan imigrasi untuk sementara.
BACA JUGA: Menang Banding di Pengadilan, Djokovic Ngotot Ingin Tampil di Australia Terbuka 2022
Beruntung, dalam sidang banding pada Senin (11/1/2022) kemarin, Djokovic dinyatakan menang. Petenis Serbia itu pun berpeluang tampil di Grand Slam Australia Open 2022.
Setelah semua persoalan yang dihadapi Djokovic sudah dapat teratasi. Dia lantas mengungkapkan penyebabnya hampir gagal tampil di grand slam pertama tahun ini.
Djokovic menceritakan bahwa agennya telah melakukan kesalahan dalam mengisi formulir. Di tengah pertanyaan tentang Deklarasi perjalanan Australia di mana dia harus menyatakan apakah dia telah melakukan perjalanan dalam 14 hari setelah datang ke Australia, dia mengatakan agennya secara tidak sengaja mencentang kotak yang salah pada formulir.
BACA JUGA: Menang di Pengadilan, Novak Djokovic Tampil di Australia Open 2022?
"Saya ingin menekankan bahwa saya telah berusaha sangat keras untuk memastikan keselamatan semua orang dan kepatuhan saya terhadap kewajiban pengujian," kata Djokovic.
"Mengenai masalah pernyataan perjalanan saya, ini diajukan oleh tim pendukung saya atas nama saya - seperti yang saya katakan kepada petugas imigrasi pada saat kedatangan saya - dan agen saya dengan tulus meminta maaf atas kesalahan administratif dalam mencentang kotak yang salah tentang perjalanan saya sebelumnya sebelum datang ke Australia," kata Djokovic.
Sebelumnya Djokovic menggambarkan tuduhan itu sebagai "sangat menyakitkan" bagi keluarganya. Ia mengatakan di Instagram bahwa dia baru mengetahui hasil tes 16 Desember keesokan harinya, setelah menghadiri acara tenis remaja.
"Saya ingin menekankan bahwa saya telah berusaha sangat keras untuk memastikan keselamatan semua orang dan kepatuhan saya terhadap kewajiban pengujian," kata pria Serbia itu dalam sebuah pernyataan di akun Instagram-nya.
(yov)