Alexis Sanchez Bawa Inter Milan Juara Final Piala Super Italia: Ini Auman Singa!
loading...
A
A
A
MILAN - Alexis Sanchez menjadi aktor protagonis saat membawa Inter Milan juara Piala Super Italia 2021-2022 usai mengalahkan Juventus dengan skor 2-1, Kamis (13/1/2022) WIB. Meski menjadi bintang di pertandingan ini, namun penyerang asal Chile itu kerap diselimuti kegelisahan.
Kegelisahan ini terjadi lantaran Sanchez jarang dimainkan. Sejauh ini dia baru tampil sebanyak 18 pertandingan dengan mengoleksi empat gol dan dua assist di semua kompetisi bersama Inter Milan.
Kondisi inilah yang membuat Sanchez menilai bahwa dirinya seperti singa yang sedang dikurung dalam kandang. Tapi saat ia keluar dan tampil di lapangan hijau, auman singa itu akhirnya benar-benar terasa menakutkan.
BACA JUGA: Final Supercoppa Italiana: Benamkan Juventus, Inter Milan Rebut Gelar Juara
Juventus adalah korban dari keberingasan Sanchez . Berkat gol telatnya di masa perpanjangan waktu, Inter akhirnya memenangkan trofi keenamnya di Piala Super Italia.
"Saya bermain melawan Lazio, saya pikir saya akan bermain hari ini karena saya dalam kondisi yang baik, tetapi pelatih membuat keputusan itu (cadangan)," resah Sanchez melansir dari Football Italia, Kamis (13/1/2022).
"Saya selalu mengatakan bahwa saya merasa seperti singa yang dikurung, saya tidak sedang bermain!," sesalnya.
BACA JUGA: Final Supercoppa Italiana: Inzaghi Pelatih Paling Rajin Pecundangi Juventus
Kondisi inilah yang membuat Sanchez merasa kurang nyaman. Ia menganggap bisa memberikan lebih di atas lapangan jika dimainkan sejak menit awal.
Namun sayang, harapan itu jarang terkabul semenjak tak berseragam Arsenal. "Conte tiba suatu hari dan berkata, tidak ada orang lain seperti Anda, dia akan menempatkan saya di 15 menit terakhir dan berkata saya akan membuat perbedaan. Saya bilang pakai saya lebih awal, saya juga bisa membuat perbedaan! Ini adalah auman singa!," pungkas Sanchez.
Kegelisahan ini terjadi lantaran Sanchez jarang dimainkan. Sejauh ini dia baru tampil sebanyak 18 pertandingan dengan mengoleksi empat gol dan dua assist di semua kompetisi bersama Inter Milan.
Kondisi inilah yang membuat Sanchez menilai bahwa dirinya seperti singa yang sedang dikurung dalam kandang. Tapi saat ia keluar dan tampil di lapangan hijau, auman singa itu akhirnya benar-benar terasa menakutkan.
BACA JUGA: Final Supercoppa Italiana: Benamkan Juventus, Inter Milan Rebut Gelar Juara
Juventus adalah korban dari keberingasan Sanchez . Berkat gol telatnya di masa perpanjangan waktu, Inter akhirnya memenangkan trofi keenamnya di Piala Super Italia.
"Saya bermain melawan Lazio, saya pikir saya akan bermain hari ini karena saya dalam kondisi yang baik, tetapi pelatih membuat keputusan itu (cadangan)," resah Sanchez melansir dari Football Italia, Kamis (13/1/2022).
"Saya selalu mengatakan bahwa saya merasa seperti singa yang dikurung, saya tidak sedang bermain!," sesalnya.
BACA JUGA: Final Supercoppa Italiana: Inzaghi Pelatih Paling Rajin Pecundangi Juventus
Kondisi inilah yang membuat Sanchez merasa kurang nyaman. Ia menganggap bisa memberikan lebih di atas lapangan jika dimainkan sejak menit awal.
Namun sayang, harapan itu jarang terkabul semenjak tak berseragam Arsenal. "Conte tiba suatu hari dan berkata, tidak ada orang lain seperti Anda, dia akan menempatkan saya di 15 menit terakhir dan berkata saya akan membuat perbedaan. Saya bilang pakai saya lebih awal, saya juga bisa membuat perbedaan! Ini adalah auman singa!," pungkas Sanchez.
(yov)