Timnas Indonesia antara Tarian Bola Papua dan Candu Pemain Samba

Kamis, 03 Februari 2022 - 09:04 WIB
loading...
Timnas Indonesia antara Tarian Bola Papua dan Candu Pemain Samba
Shin Tae-yong tampaknya mulai candu untuk memainkan pemain Papua bersama Timnas Indonesia / Foto: Kolase
A A A
Shin Tae-yong tampaknya mulai candu untuk memainkan pemain Papua bersama Timnas Indonesia . Bukan tanpa alasan, sebab pada laga uji coba kedua bertajuk FIFA Matchday melawan Timor Leste, ketiga gol kemenangan skuad Garuda dicetak pemain yang lahir dari Tanah Papua.

Pada laga itu tarian bola Terens Puhiri , Ramai Rumakiek, dan RIcky Kambuaya berhasil membius penikmat sepak bola di Tanah Air. Kehadiran pemain kelahiran Papua ibarat aksesori mahal di skuad Shin Tae-yong.

Terens Puhiri misalnya. Sekira enam tahun lalu, pemain berusia 25 tahun itu pernah mengguncang dunia saat mencetak gol spektakuler pada laga Borneo FC versus Mitra kukar.

BACA JUGA: Persebaya Tolak Lepas Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan ke Timnas Indonesia U-23

Saat itu Terens mencetak gol setelah berlari dari lapangan tengah sambil mendribel bola dengan kecepatan tinggi. Berkat aksinya itu dia mendapatkan stempel sebagai pemain tercepat di dunia.

Keputusan Shin Tae-yong memanggil Terens dianggap sangat tepat. Sebab, dia mampu membayar kepercayaan itu dengan gol cepat yang dicetaknya di menit kelima setelah bekerja sama dengan Ricky.

Terens sendiri memang dikenal sangat moncer saat tampil bersama Borneo FC di Liga 1 2021-2022. Dia terus diberi kepercayaan oleh pelatih Risto Vidakovic untuk mengisi posisi winger.

Total, sudah empat gol dan empat assist Terens sumbangkan untuk Borneo FC dalam 20 pertandingan Liga 1 2021-2022. Shin Tae-yong sepertinya semakin jatuh cinta dengan kolaborasi pemain Papua.

BACA JUGA: Hasil Senegal vs Burkina Faso: Lions of Teranga Lolos ke Final Piala Afrika 2021

Sebut saja Ricky Kambuaya. Dia dikenal sebagai jenderal lapangan tengah yang tangguh untuk Timnas Indonesia. Pemain ini tak mengenal lelah, ia kerap bergerak membantu serangan maupun pertahanan skuad Garuda.

Skema 4-3-3 yang kerap diperagakan Shin Tae-yong sangat cocok dengan karakteristik permainan Ricky Kambuaya. Fungsi gelandang serang. Atau lebih pas sebagai box-to-box midfielder, membuatnya leluasa untuk melakukan pergerakan.



Boaz Solossa

Jauh sebelum Terens, Ricky Kambuaya, dan Ramai Rumakiek bersinar di bawah asuhan Shin Tae-yong. Boaz Solossa dan Pahabol sudah lebih dulu merasakan popularitasnya saat membela Timnas Indonesia.

Kualitas Boaz dalam mendribble dan nalurinya mencetak gol membuat Peter Withe membawanya ke Timnas Indonesia. Debut internasionalnya terjadi saat menghadapi Turkmenistan pada 2004 pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2006.

Pada penampilan debutnya itu Boaz memberikan dua assist untuk rekan setimnya dan membantu Timnas Indonesia menang 3-1. Satu penampilan yang tak bakal dilupakan adik kandung Ortizan Solossa adalah saat ia mencetak gol ke gawang Uruguay dalam laga persahabatan.

Seiring waktu, karier Boaz tak seindah yang dipikirkan. Sebab, PSSI menjatuhi sanksi berupa tidak boleh bermain sepak bola di ajang nasional maupun internasional selama satu tahun lantaran terbukti menendang wasit pada pertandingan Piala Indonesia 2005.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)