Lisensi Kepelatihan Kadaluarsa, Begini Penjelasan Ancelotti
loading...
A
A
A
MADRID - Carlo Ancelotti memberikan penjelasan mengenai kekisruhan lisensi kepalatihannya yang sudah kadaluarsa. Hal itu membuat UEFA dikabarkan melarang pelatih asal Italia itu mendampingi Real Madrid bertanding.
Beberapa hari lalu media Italia, Carriere dello Sport mengabarkan bahwa lisensi UEFA milik Ancelotti sudah kadaluarsa pada 31 Desember 2021. UEFA pun melarangnya untuk mendampingi Karim Benzema dkk saat bertanding.
Namun Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) mengizinkan Ancelotti tetap mendampingi Madrid saat bertanding. Sementara Ancelotti mengatakan dirinya adalah seorang yang menghormati hukum dan peraturan.
BACA JUGA: Timnas Indonesia antara Tarian Bola Papua dan Candu Pemain Samba
Ancelotti menjelaskan permasalahan itu hanyalah salah paham, dan RFEF telah membantunya untuk mengikuti kursus pada Oktober mendatang tanpa harus meninggalkan pekerjaanya sebagai pelatih Madrid.
"Saya seorang pria yang mencoba menghormati hukum, peraturan. Saya pikir itu hanya kesalahpahaman karena lisensi saya akan kadaluarsa tetapi Asosiasi Pelatih Spanyol membantu saya mengikuti kursus bersama mereka pada bulan Oktober, yang sangat saya syukuri. Itu adalah miskomunikasi antara Asosiasi Pelatih Italia dan UEFA," kata Ancelotti dilansir dari laman resmi Madrid, Kamis (3/2/2022).
BACA JUGA: Barcelona Umumkan Skuad Liga Europa, Nama Dani Alves Tersingkir
Ancelotti telah bekerja sebagai pelatih sepakbola sejak 1995 dan sudah melatih 10 klub. Bahkan ia pernah merasakan juara di empat liga besar Eropa, yakni Prancis, Inggris, Italia dan Jerman.
Selama 27 tahun menjadi pelatih, Ancelotti telah memenangkan 21 gelar. Terbaru ia berhasil memenangkan gelar Piala Super Spanyol bersama Madrid.
Beberapa hari lalu media Italia, Carriere dello Sport mengabarkan bahwa lisensi UEFA milik Ancelotti sudah kadaluarsa pada 31 Desember 2021. UEFA pun melarangnya untuk mendampingi Karim Benzema dkk saat bertanding.
Namun Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) mengizinkan Ancelotti tetap mendampingi Madrid saat bertanding. Sementara Ancelotti mengatakan dirinya adalah seorang yang menghormati hukum dan peraturan.
BACA JUGA: Timnas Indonesia antara Tarian Bola Papua dan Candu Pemain Samba
Ancelotti menjelaskan permasalahan itu hanyalah salah paham, dan RFEF telah membantunya untuk mengikuti kursus pada Oktober mendatang tanpa harus meninggalkan pekerjaanya sebagai pelatih Madrid.
"Saya seorang pria yang mencoba menghormati hukum, peraturan. Saya pikir itu hanya kesalahpahaman karena lisensi saya akan kadaluarsa tetapi Asosiasi Pelatih Spanyol membantu saya mengikuti kursus bersama mereka pada bulan Oktober, yang sangat saya syukuri. Itu adalah miskomunikasi antara Asosiasi Pelatih Italia dan UEFA," kata Ancelotti dilansir dari laman resmi Madrid, Kamis (3/2/2022).
BACA JUGA: Barcelona Umumkan Skuad Liga Europa, Nama Dani Alves Tersingkir
Ancelotti telah bekerja sebagai pelatih sepakbola sejak 1995 dan sudah melatih 10 klub. Bahkan ia pernah merasakan juara di empat liga besar Eropa, yakni Prancis, Inggris, Italia dan Jerman.
Selama 27 tahun menjadi pelatih, Ancelotti telah memenangkan 21 gelar. Terbaru ia berhasil memenangkan gelar Piala Super Spanyol bersama Madrid.
(yov)