Gagal Sumbang Gol bagi Juventus, Sarri Tetap Dukung Ronaldo

TURIN - Leg kedua babak semifinal Coppa Italia antara Juventus melawan AC Milan menyisakan perasaan campur aduk bagi Cristiano Ronaldo . Di satu sisi dia senang La Vecchia Signora lolos ke final, disisi lain dia kecewa karena gagal menyumbang gol dari titik putih.

(Baca Juga: Kegagalan Ronaldo Eksekusi Penalti Tandai Juventus ke Final Coppa Italia )

Setelah vakum selama hampir dari tiga bulan akibat pandemi virus Corona , Ronaldo akhirnya bisa merumput lagi. Perang melawan Milan di Allianz Stadium, Sabtu (13/6) menjadi laga resmi pertamanya.

(Lihat Foto: Pelatnas Menembak Tetap Berjalan Selama Pandemi)

Turun sebagai starter, CR7 tentunya diharapkan dapat memberi kontribusi. Kesempatan itu datang pada menit ke-16 ketika Juventus mendapat penalti karena Andrea Conti melakukan handball. Sayang, tendangannya menerpa sisi kanan tiang gawang.

Beberapa detik kemudian, Milan harus kehilangan Ante Rebic akibat kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Danilo. Meski Juventus unggul pemain, Ronaldo tetap tidak bisa mencetak gol hingga laga yang digelar tanpa penonton itu berakhir 0-0.

(Infografis: Sepak Bola di Indonesia Tanpa Penonton, Apa Mungkin? )

Ini berbeda dari pertemuan pertama di San Siro dimana mantan pemain Real Madrid itu jadi pahlawan. Kapten Timnas Portugal itu menyelamatkan Juventus dari kekalahan dengan memaksimalkan sepakan dari titik putih saat injury time.

Kabar baiknya, Juventus tetap lolos ke final berkat keuntungan gol tandang meski aggregat imbang 1-1. Karena itu, walau ada rekan setimnya seperti Leonardo Bonucci yang kecewa , Maurizio Sarri tetap puas dengan kinerja Ronaldo.

Pelatih Juventus itu hanya menyebut Ronaldo kurang beruntung. “Dia mungkin tidak terbiasa gagal saat penalti. Jadi, menendang bola ke arah dalam gawang bisa melaju kemana saja dan dia kurang beruntung,” ucapnya.

(Baca Juga: Maurizio Sarri : Permainan Apik Juventus Cuma Setengah Jam )

Sarri menyatakan telah meminta Ronaldo untuk bertugas lebih ke tengah . Perintah itu dengan senang hati diterimanya dan dilaksanakan dengan cukup baik. Itu sebabnya, dia tetap puas dengan performa mantan bintang Manchester United (MU) tersebut.

“Saya meminta Ronaldo untuk mengambil peran lebih ke tengah. Saya tidak berpikir memainkannya beberapa meter lebih jauh dari pemain lainnya akan memberi perbedaan besar terhadap seorang pemain hebat,” tandasnya.