Implikasi Invasi Rusia Terhadap Tim Haas dan Nikita

Jum'at, 25 Februari 2022 - 07:14 WIB
loading...
Implikasi Invasi Rusia Terhadap Tim Haas dan Nikita
Invasi Rusia ke Ukraina sangat merugikan Tim Haas F1, sebab sebagian besar pendanaannya berasal dari perusahaan Rusia Uralkali. Selain itu, jika ada pembatasan pergerakan warga Rusia, karier Nikita Mazepin sebagai pembalap tim Haas bisa dengan mudah menja
A A A
SOCHI - Pada masa perang, olahraga tidak lagi menjadi urusan penting, tetapi sejak Kejuaraan Dunia Formula 1 dimulai pada 1950, perang hanya berdampak kecil pada olahraga. Jika konflik yang terjadi saat ini tetap bersifat regional, maka dampaknya bisa diabaikan.

Tetapi hari ini cara perang telah berubah. Perang ekonomi lebih penting daripada tank dan senjata. Saat ini semua perhatian tertuju pada invasi Rusia ke Ukraina.

Dampak invasi Rusia ke Ukraina terhadap pagelaran Formula 1 dalam waktu dekat akan sangat bergantung pada keputusan yang dibuat di Barat terkait dengan sanksi. Jika perusahaan-perusahaan Amerika tidak lagi diizinkan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Rusia (atau perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan Vladimir Putin), maka Grand Prix Rusia mungkin akan dibatalkan.

BACA JUGA: Putin Perintahkan Serang Ukrina, Vettel dan Verstappen Kompak Ingin Boikot GP Rusia

Tentunya ini akan sangat merugikan Tim Haas F1 , sebab sebagian besar pendanaannya berasal dari perusahaan Rusia Uralkali. Selain itu, jika ada pembatasan pergerakan warga Rusia, karier Nikita Mazepin sebagai pembalap tim Haas bisa dengan mudah menjadi berantakan.

Konflik tersebut tentu saja merupakan perkembangan yang tidak nyaman bagi tim Haas sebagai tim Amerika dalam ajang balapan jet darat dengan livery bertema Rusia jelas bukanlah situasi mudah. Namun, jika Nikita Mazepin masih menaruh harapan besar bahwa ia bakal membalap di depan pendukungnya.

BACA JUGA: Duo Klitschko Kecam Invasi Rusia ke Ukraina Picu Perang Dunia III

"Dari apa yang saya pahami dari Formula 1 , balapan berlanjut seperti biasa dan Anda pasti akan melihat saya di sana," tegas Nikita Mazepin dikutip dari Grandprix, Jumat (25/2/2022).

Nikita Mazepin menambahkan bahwa dirinya tidak ingin konflik Rusia-Ukraina menjadi besar. Pasalnya, ini bisa membuyarkan mimpi pembalap berusia 22 tahun tersebut untuk menjadi juara Formula 1.

"Saya sudah memenangkan balapan di Formula 3 dan Formula 2 dan saya siap untuk melanjutkan pekerjaan yang sama sehingga suatu hari nanti saya akan mencoba untuk sukses di Formula 1. Bagi saya, tujuan utama adalah menunjukkan hasil. Bagaimana reaksi penonton bukan terserah saya. Saya ingin memberikan kemenangan pertama di Formula 1 untuk negara saya," imbuh Nikita Mazepin.



Sementara itu, pihak F1 sejauh ini masih memantau perkembangan terkait konflik yang terjadi di Rusia dan Ukraina. Kondisi tersebut membuat Formula 1 belum bisa memutuskan nasib Grand Prix Rusia yang akan dilangsungkan pada 25 September 2022 mendatang.

"F1 dengan seksama memantau perkembangan yang sangat cepat berubah seperti halnya pihak-pihak lainnya dan saat ini tidak ada komentar terhadap balapan yang dijadwalkan pada September," ujar juru bicara Formula 1.

Sekadar informasi, pilot jet darat Formula 1 akan menjalani balapan terakhir di Sirkuit Sochi. Pasalnya, kontrak lintasan sepanjang 5,8km itu berakhir tahun ini sebelum pindah ke ST Petersburg pada tahun depan.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1740 seconds (0.1#10.140)