Kecam Kekejaman Rusia Invasi Ukraina, Pelatih Lokomotiv Moskow Pilih Mundur

Rabu, 02 Maret 2022 - 16:00 WIB
loading...
Kecam Kekejaman Rusia Invasi Ukraina, Pelatih Lokomotiv Moskow Pilih Mundur
Pelatih Lokomotiv Moscow, Markus Gisdol memutuskan melepaskan jabatannya. Ini dilakukan juru taktik asal Jerman itu karena marah setelah Rusia menyerang Ukraina. Foto: sportfortenews
A A A
MOSKOW - Pelatih Lokomotiv Moscow , Markus Gisdol memutuskan melepaskan jabatannya. Ini dilakukan juru taktik asal Jerman itu karena marah setelah Rusia menyerang Ukraina sejak pekan lalu.



Kiprah Gisdol bersama klub kenamaan asal Rusia itu dibilang cukup singkat. Sebab, dia baru bertugas selama lima bulan, yakni sejak Oktober 2021.

Keputusan mundur ini diambil pelatih bersuia 52 tahun itu karena tidak suka dengan kekejaman tentara Rusia kepada Ukraina. Terlebih sudah banyak yang meninggal dunia.

“Menjadi pelatih sepak bola adalah pekerjaan terbaik di dunia. Tapi saya tidak bisa melakukan pekerjaan itu di negara yang pemimpinnya telah menginvasi negara lain di tengah Eropa,” kata Gisdol.

“Itu tidak sejalan dengan nilai-nilai saya dan karena itu saya mengundurkan diri sebagai manajer Lokomotiv Moscow dengan segera,” lanjutnya, dilansir dari Guardian.

Gisdol tidak menampik menjadi pelatih sepak bola adalah pekerjaan terbaik di dunia. Tapi, dia menegaskan tidak sanggup melatih di negara yang menginvasi negara lain.

“Saya tidak bisa berdiri di tempat latihan di Moskow dan melatih para pemain, meminta mereka untuk menjadi profesional ketika beberapa kilometer jauhnya ada perintah yang diberikan yang membawa penderitaan bagi orang-orang di seluruh negeri.

"Ini adalah keputusan pribadi saya (untuk mundur). Dan, saya sangat yakin ini adalah keputusan yang benar,” tegas mantan pelatih Hamburger SV itu.

Gisdol datang ke Lokomotiv Moscow setelah mendapat tawaran dari Direktur Olahraga klub yang sekarang melatih Manchester United, Ralf Rangnick. Entrenador berusia 52 tahun itu ditunjuk untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Marko Nikolic.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1675 seconds (0.1#10.140)