PSG Disingkirkan Real Madrid, Lionel Messi Dianggap Bikin Malu
loading...
A
A
A
PARIS - Performa Lionel Messi kala Paris Saint-Germain (PSG) dilibas Real Madrid 1-3 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021/2022 menuai kecaman. La Pulga disebut minim kontribusi dan hanya berjalan-jalan santai saja di Santiago Bernabeu.
Les Parisiens harus mengakui kekuatan Madrid saat jadi tuan rumah, Kamis (10/3/2022). Sempat unggul lewat sepakan Kylian Mbappe, wakil Liga Prancis itu malah tumbang 1-3 akibat hatrick Karim Benzema.
Akibatnya, keunggulan 2-0 secara agregat justru berbalik menjadi kekalahan 2-3. Alhasil, misi Neymar dkk untuk terus bertahan di Liga Champions harus kandas.
Terhenti di babak 16 besar menjadi catatan buruk bagi PSG. Sebab, selama dua musim beruntun sebelumnya, mereka bisa menembus semifinal. Bahkan, pada edisi 2019/2020 dapat melaju hingga ke partai puncak.
Ini membuat sejumlah pemain PSG mendapat sorotan, termasuk Messi. Soalnya, tampil selama 90 menit, bomber asal Argentina itu hanya melepaskan tiga tembakan tanpa ada yang mengarah ke gawang.
Messi juga hanya mencatat empat drible sukses dari delapan kali percobaan. Statistik itu jelas mengecewakan. Terlebih, saat leg pertama di Parc des Princes, veteran berusia 34 tahun itu juga tidak mampu memberi kontribusi.
Padahal, selama mengikuti lima laga Liga Champions musim ini bersama PSG, Messi bisa mencetak lima gol. Tapi, ketika dua kali bentrok Madrid, dia malah tidak bisa berbuat banyak.
Itu cukup mengherankan mengingat Madrid sejatinya mangsa favorit Messi. Dia sempat 45 kali melawan Los Blancos disemua kompetisi ketika masih membela Barcelona dan bisa mencatat 26 gol serta 14 asssit.
Ini mengapa penampilannya kontra Madrid di babak 16 besar kemarin mendapat mendapat kecaman. Soalnya, dia berstatus pemain terbaik dunia. Jerome Rothen, mantan pemain PSG, menjadi salah satu yang memberikan kritik pedas.
"Saya malu berbicara tentang Messi seperti itu, tetapi itulah kenyataannya! Kemarin dia hanya berjalan-jalan di lapangan. Modric memasukkannya ke dalam sakunya," kata Rothen dikutip dari PSGTalk.
Les Parisiens harus mengakui kekuatan Madrid saat jadi tuan rumah, Kamis (10/3/2022). Sempat unggul lewat sepakan Kylian Mbappe, wakil Liga Prancis itu malah tumbang 1-3 akibat hatrick Karim Benzema.
Akibatnya, keunggulan 2-0 secara agregat justru berbalik menjadi kekalahan 2-3. Alhasil, misi Neymar dkk untuk terus bertahan di Liga Champions harus kandas.
Terhenti di babak 16 besar menjadi catatan buruk bagi PSG. Sebab, selama dua musim beruntun sebelumnya, mereka bisa menembus semifinal. Bahkan, pada edisi 2019/2020 dapat melaju hingga ke partai puncak.
Ini membuat sejumlah pemain PSG mendapat sorotan, termasuk Messi. Soalnya, tampil selama 90 menit, bomber asal Argentina itu hanya melepaskan tiga tembakan tanpa ada yang mengarah ke gawang.
Messi juga hanya mencatat empat drible sukses dari delapan kali percobaan. Statistik itu jelas mengecewakan. Terlebih, saat leg pertama di Parc des Princes, veteran berusia 34 tahun itu juga tidak mampu memberi kontribusi.
Padahal, selama mengikuti lima laga Liga Champions musim ini bersama PSG, Messi bisa mencetak lima gol. Tapi, ketika dua kali bentrok Madrid, dia malah tidak bisa berbuat banyak.
Itu cukup mengherankan mengingat Madrid sejatinya mangsa favorit Messi. Dia sempat 45 kali melawan Los Blancos disemua kompetisi ketika masih membela Barcelona dan bisa mencatat 26 gol serta 14 asssit.
Ini mengapa penampilannya kontra Madrid di babak 16 besar kemarin mendapat mendapat kecaman. Soalnya, dia berstatus pemain terbaik dunia. Jerome Rothen, mantan pemain PSG, menjadi salah satu yang memberikan kritik pedas.
"Saya malu berbicara tentang Messi seperti itu, tetapi itulah kenyataannya! Kemarin dia hanya berjalan-jalan di lapangan. Modric memasukkannya ke dalam sakunya," kata Rothen dikutip dari PSGTalk.
(mirz)