Chelsea Dihantam Krisis, Ini Respons Klopp dan Rangnick

Sabtu, 12 Maret 2022 - 01:01 WIB
loading...
Chelsea Dihantam Krisis,...
Juergen Klopp ikut mengomentari krisis yang dialami Chelsea pasca aset Roman Abramovic selaku pemilik klub dibekukan pemerintah Inggris menyusul kedekatannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin / Foto: Kolase
A A A
LIVERPOOL - Juergen Klopp ikut mengomentari krisis yang dialami Chelsea pasca aset Roman Abramovic selaku pemilik klub dibekukan pemerintah Inggris menyusul kedekatannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pembekuan aset berarti The Blues secara hukum tidak dapat melakukan transfer pemain atau menyelesaikan kontrak baru.

Pembekuan aset Chelsea ini imbas dari invasi Rusia ke Ukraina dan ini telah menempatkan The Blues dalam ketidakpastian. Klopp pun turut menyampaikan simpatinya terhadap situasi yang dialami para pemain maupun staf Chelsea.

Klopp punya pandangan lain terkait hal ini. Dia menuturkan bahwa sepak bola seharusnya tidak disalahkan dalam sumber uang permainan.

BACA JUGA: Chelsea Bangkrut, Manajemen Tak Sanggup Beli Bensin untuk Bus Tim

“Saya pikir tidak adil untuk bertanya kepada saya, Anda sudah berada di negara ini lebih lama dari saya. Apakah Anda peduli ketika Roman Abramovich datang ke negara ini? Apakah ada yang benar-benar peduli ketika Newcastle diambil alih? Apakah para pendukung benar-benar peduli?" tegas Klopp.

Melihat investasi dalam sepak bola Inggris yang telah menimbulkan kontroversi, Klopp menuturkan: "Saya pikir cukup jelas dari mana uang itu berasal, jadi semua orang tahu itu, itu kesalahan kami, kesalahan masyarakat dan sekarang tidak ada yang bisa menerimanya, jadi kami menghukum mereka. .

"Bukan salah Chelsea, tidak sama sekali. Pada akhirnya, pemilik ada di sana untuk memimpin klub memberikan sumber daya keuangan. Saya pikir itu ide yang baik untuk memikirkan dari mana uang itu berasal."

BACA JUGA: Timnas Indonesia U-19 Lakoni 9 Laga Uji Coba di Korea Selatan

Berbeda dengan Klopp, Ralf Rangnick justru lebih tertarik mengomentari nasib Thomas Tuchel. Ini tak lepas dari usulan Jamie Carragher yang mendesak agar Manchester United memanfaatkan krisis yang dialami Chelsea untuk membajak mantan ahli strategi Paris Saint Germain (PSG) dan Borussia Dortmund tersebut.

Kendati demikian, Rangnick menepis anggapan tersebut. Menurutnya, menunjuk Tuchel sebagai pelatih permanen musim depan merupakan sesuatu yang tidak logis.

“Tidak masuk akal sama sekali untuk memikirkan spekulasi semacam itu (perekrutan Tuchel), hanya karena seputar kepemilikan klub, berspekulasi mengenai kandidat pelatih di musim panas, itu semua tidak masuk akal,” kata Rangnick.

(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0953 seconds (0.1#10.140)