Perenang Muda Indonesia Bersinar di Seleknas Jelang SEA Games Vietnam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah perenang muda tampil moncer di Seleksi Nasional (Seleknas) time trial yang telah digelar selama tiga hari di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta. Seleknas itu bertujuan untuk persiapan SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Harlin Rahardjo, menyebut beberapa perenang junior, salah satunya Ni Putu Pande Lisa yang catatan waktu 30,70 detik pada nomor 50m gaya punggung putri, berada di peringkat kedua setelah AA Istri Kania yang mencatatkan 30,22 detik.
Pande Lisa, yang berusia 15 tahun, juga memecahkan rekor kelompok umur 2 (14-15 tahun) nomor 100 meter gaya punggung putri dengan catatan 1 menit 5,40 detik, yang sebelumnya dipegang oleh Sofie Kemala F dengan catatan 1 menit 5,51 detik yang tercipta di Vietnam pada 2015.
Selain Pande Lisa, perenang usia 18 tahun, Adelia, secara mengejutkan juga mengalahkan perenang senior Anandia Treciel Vanessae (25) pada 100m gaya punggung putri.
"Saya rasa itu patut menjadi pertimbangan dari tim pelatih maupun bidang tim nasional untuk memilih atlet-atlet yang muda, yang semangat mempunyai kemauan tinggi untuk menang," ujar Harlin ditemui usai Seleknas time trial hari ketiga, Minggu (13/3/2022).
Harlin berharap Seleknas dapat menunjukkan kemampuan terkini para atlet. Sebab, menurut dia, banyak perenang setelah menjuarai turnamen atau memenangi event melonggarkan latihan.
"Kita harapkan dengan adanya Seleksi Nasional ini, terpilihlah tim inti dari tim Indonesia yang didasarkan atas objektivitas dan juga hasil terakhir dari para perenang, jadi kita harapkan bukan dipilih berdasarkan nama besar atau hasil-hasil di masa lalu, termasuk PON, tapi hasil terkini," kata Harlin.
"Jadi, kita harus memilih kembali orang yang benar-benar siap. karena di SEA Games nanti itu persaingan sangat ketat, dan kita harus lebih baik dari SEA Games sebelumnya yang hanya mendapatkan satu medali emas dari renang."
Harlin menjelaskan hasil Seleknas yang berlangsung sejak Kamis akan dirapatkan dan hasil dari atlet yang masuk pelatnas SEA Games akan diumumkan pada awal pekan depan.
Selanjutnya, PB PRSI akan menggelar swimming camp pada akhir bulan atau awal bulan depan, dan para atlet akan kembali menjalani time trial pada April menentukan perenang yang tepat untuk turun pada nomor-nomor yang diunggulkan.
"Jadi kita harus benar-benar atur strategi yang tepat, karena benar-benar selain dari kemampuan berenang yang cepat, strategi itu penting, kita harus tahu lawan seperti apa, peluang di mana, dan juga bisa menyodok medali emas itu di nomor apa," kata Harlin.
Seleknas time trial digelar untuk mencari 16 perenang inti yang akan mengisi tim nasional untuk SEA Games. Namun, melihat perkembangan atlet junior, PB PRSI berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dapat menambah kuota empat hingga enam perenang.
"Karena atlet-atlet muda ini sangat penting. Apalagi renang ini masuk dalam DBON, jadi perenang-perenang muda inilah yang nanti akan kita siapkan untuk Olimpiade 2024, maupun Olipiade 2028, jadi kami dari PB PRSI memohon dukungan dari pemerintah dan dari NOC Indonesia," ujar Harlin.
Lihat Juga: Profil Felix Viktor Iberle, Perenang Indonesia Juara Dunia Renang yang Punya Segudang Prestasi
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Harlin Rahardjo, menyebut beberapa perenang junior, salah satunya Ni Putu Pande Lisa yang catatan waktu 30,70 detik pada nomor 50m gaya punggung putri, berada di peringkat kedua setelah AA Istri Kania yang mencatatkan 30,22 detik.
Pande Lisa, yang berusia 15 tahun, juga memecahkan rekor kelompok umur 2 (14-15 tahun) nomor 100 meter gaya punggung putri dengan catatan 1 menit 5,40 detik, yang sebelumnya dipegang oleh Sofie Kemala F dengan catatan 1 menit 5,51 detik yang tercipta di Vietnam pada 2015.
Selain Pande Lisa, perenang usia 18 tahun, Adelia, secara mengejutkan juga mengalahkan perenang senior Anandia Treciel Vanessae (25) pada 100m gaya punggung putri.
"Saya rasa itu patut menjadi pertimbangan dari tim pelatih maupun bidang tim nasional untuk memilih atlet-atlet yang muda, yang semangat mempunyai kemauan tinggi untuk menang," ujar Harlin ditemui usai Seleknas time trial hari ketiga, Minggu (13/3/2022).
Harlin berharap Seleknas dapat menunjukkan kemampuan terkini para atlet. Sebab, menurut dia, banyak perenang setelah menjuarai turnamen atau memenangi event melonggarkan latihan.
"Kita harapkan dengan adanya Seleksi Nasional ini, terpilihlah tim inti dari tim Indonesia yang didasarkan atas objektivitas dan juga hasil terakhir dari para perenang, jadi kita harapkan bukan dipilih berdasarkan nama besar atau hasil-hasil di masa lalu, termasuk PON, tapi hasil terkini," kata Harlin.
"Jadi, kita harus memilih kembali orang yang benar-benar siap. karena di SEA Games nanti itu persaingan sangat ketat, dan kita harus lebih baik dari SEA Games sebelumnya yang hanya mendapatkan satu medali emas dari renang."
Harlin menjelaskan hasil Seleknas yang berlangsung sejak Kamis akan dirapatkan dan hasil dari atlet yang masuk pelatnas SEA Games akan diumumkan pada awal pekan depan.
Selanjutnya, PB PRSI akan menggelar swimming camp pada akhir bulan atau awal bulan depan, dan para atlet akan kembali menjalani time trial pada April menentukan perenang yang tepat untuk turun pada nomor-nomor yang diunggulkan.
"Jadi kita harus benar-benar atur strategi yang tepat, karena benar-benar selain dari kemampuan berenang yang cepat, strategi itu penting, kita harus tahu lawan seperti apa, peluang di mana, dan juga bisa menyodok medali emas itu di nomor apa," kata Harlin.
Seleknas time trial digelar untuk mencari 16 perenang inti yang akan mengisi tim nasional untuk SEA Games. Namun, melihat perkembangan atlet junior, PB PRSI berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dapat menambah kuota empat hingga enam perenang.
"Karena atlet-atlet muda ini sangat penting. Apalagi renang ini masuk dalam DBON, jadi perenang-perenang muda inilah yang nanti akan kita siapkan untuk Olimpiade 2024, maupun Olipiade 2028, jadi kami dari PB PRSI memohon dukungan dari pemerintah dan dari NOC Indonesia," ujar Harlin.
Lihat Juga: Profil Felix Viktor Iberle, Perenang Indonesia Juara Dunia Renang yang Punya Segudang Prestasi
(sto)