Marc Marquez Kecelakaan Horor di Sirkuit Mandalika, Pol Espargaro Tuding Kesalahan Ban Michelin

Senin, 21 Maret 2022 - 12:15 WIB
loading...
Marc Marquez Kecelakaan Horor di Sirkuit Mandalika, Pol Espargaro Tuding Kesalahan Ban Michelin
Marc Marquez memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Jumat (18/3/2022). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/rwa.
A A A
MANDALIKA - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, gagal balapan di MotoGP Mandalika 2022 setelah mengalami kecelakaan horor di sesi pemanasan. Rekan satu tim Marquez, Pol Espargaro, menyalahkan Michelin sebagai pemasok ban balap MotoGP.

Marquez memang mengalami kejadian tak mengenakkan selama memacu motornya di Sirkuit Mandalika sejak sesi latihan bebas. Sudah empat kali pembalap berjuluk Si Bayi Alien mengalami crash yang mengejutkan banyak orang.



Kecelakaan terparah dialami oleh Marquez saat di sesi pemanasan. Dia mengalami highside yang mengakibatkan dirinya terpental dan motor RCV213V miliknya rusak parah.

Hal tersebut diakibatkan ban belakangnya yang terkunci hingga akhirnya melempar Marc Marquez ke udara. Pol Espargaro merasa hal tersebut terjadi karena keputusan Michelin dalam memasok ban.

Pasalnya, Michelin memutuskan untuk tak membawa ban spesifikasi terbaru untuk MotoGP Indonesia 2022. Pihak Michelin menganggap lebih baik jika menggunakan ban spesifikasi lama, dari empat tahun baru.

Espargaro menyebut jika motor Honda tak dibangun untuk menggunakan ban spesifikasi lama. Hasilnya, para pembalap Honda mengalami kesulitan dan kecelakaan yang dialami Marquez.

“Situasi itu memang kami alami sepanjang akhir pekan. Ketika kami mengeluhkan mengenai ban Michelin, bukan karena kami tak menyukai mereka. Hal itu karena kami menghadapi masalah serius mengenai konsumsi ban depan,” kata Espargaro saat media debrief.

Akibat perubahan ban, karakteristik motor pun menjadi berubah. Hal tersebut menjadikan motor Honda RC213V yang mudah dikendalikan, menjadi sedikit liar dan pelan.

“Kami tak bisa bertahan karena temperatur ban depan terlalu tinggi. Kemudian ban belakangnya mengunci, seperti yang dialami Marc. Kami mengeluh karena kami mengalami masalah. Dari yang awalnya cepat dan aman, menjadi pelan dan berbahaya,” ujarnya.

Espargaro bersyukur rekan satu timnya tak mengalami cedera lebih parah. Jika Marquez sampai cedera, Espargaro menuntut pertanggungjawaban Michelin karena menyediakan ban yang tidak aman.

“Beruntung Marc tidak mengalami cedera. Karena jika dia sampai cedera, ini merupakan akibat dari rekan kami yang memaksakan pilihannya pada akhir pekan ini,” tutur Espargaro.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0826 seconds (0.1#10.140)