Perbaikan Jet Darat Mick Schumacher Tembus Rp14 Miliar

Rabu, 30 Maret 2022 - 15:01 WIB
loading...
Perbaikan Jet Darat Mick Schumacher Tembus Rp14 Miliar
Tim Haas terpaksa mengeluarkan biaya sebesar USD1 juta atau sekira Rp14,3 miliar untuk melakukan perbaikan setelah jet darat yang dikemudikan Mick Schumacher mengalami insiden kecelakaan di GP Arab Saudi, akhir pekan kemarin / Foto: Crash
A A A
JEDDAH - Tim Haas terpaksa mengeluarkan biaya sebesar USD1 juta atau sekira Rp14,3 miliar untuk melakukan perbaikan setelah jet darat yang dikemudikan Mick Schumacher mengalami insiden kecelakaan saat menjalani balapan Formula 1 di GP Arab Saudi, akhir pekan kemarin. Pernyataan ini sebagaimana disampaikan bos tim Gunther Steiner.

"Saya kira setidaknya 500 ribu dolar kerusakan di sini, bahkan mungkin hingga satu juta dolar," kata Gunther Steiner dikutip dari Speed Week, Rabu (30/3/2022).

Insiden kecelakaan itu terjadi saat Schumacher berada di kualifikasi kedua (Q2). Tepatnya pada tikungan ke-12 Sirkuit Jeddah Corniche, dia hilang kendali sehingga menabrak pembatas lintasan. Red Flag pun berkibar cukup lama.

BACA JUGA: Belum Pernah Menang Selama F1 2022, Lewis Hamilton: Kami Mencoba Lebih Baik

Mobil milik anak dari Michael Schumacher hampir kehilangan bentuknya. Jelas saja, pembalap berusia itu tergelincir dan membentur pembatas dengan kecepatan 260 km/jam. Beruntung tak sampai menimbulkan cedera parah.

Steiner secara terbuka sempat berdiskusi dengan tim Ferrari untuk dimintai pendapat. Beruntung, mesin dan baterai mobil Schumacher masih bisa dipakai. Jika komponen itu rusak, Haas pasti lebih dibuat pusing.

BACA JUGA: Karier Marc Marquez di MotoGP Terancam Berakhir Lebih Cepat

Lebih lanjut, Gunther juga mengklaim kaki-kaki mobil milik Schumacher sebagian besar hancur. Mulai dari suspensi, hingga komponen roda harus diganti.

Hanya sebiji suspensi yang masih bisa diselamatkan dari insiden tersebut. "Mengenai mesin, saya mendapat masukan dari Ferrari bahwa drive unit bisa digunakan kembali dan baterai juga utuh. Tapi sebagian besar sisanya adalah sampah," ungkap Steiner.

"Dari suspensi, hanya satu di kiri depan yang masih bisa digunakan, semua roda lainnya robek dan suspensinya hancur," tambahnya.



Gunther juga berpesan agar para pembalapnya bisa lebih waspada lagi di atas lintasan. Ia tak mau insiden seperti itu terjadi lebih sering karena keuangan yang terbatas dan F1 saat ini menerapkan batasan anggaran.

"Kami diizinkan beberapa pengecualian, tapi kami harus berhati-hati. Saya hanya bisa berharap bahwa kita tidak memiliki lagi crash seperti ini," harap Steiner.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0943 seconds (0.1#10.140)