Dijejali Latihan Berat, Shin Tae-yong Sebut Kekuatan Fisik Indonesia U-19 Meningkat
loading...
A
A
A
DAEGU - Perkembangan skuad I ndonesia U-19 semakin terlihat selama melakukan pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan (Korsel). Salah satunya, kekuatan fisik para pemain semakin meningkat setelah dijejali latihan berat.
Peningkatan itu diakui pelatih Shin Tae-yong. Sosok yang pernah menangani Son Heung-min di Timnas Korsel mengaku sangat senang atas perkembangan anak asuhnya.
Ronaldo Kwateh dkk kini diklaim lebih spartan di lapangan. Nafas mereka menjadi lebih panjang untuk memberikan tekanan atau meladeni ancaman selama 90 menit.
Kekuatan fisik para pemain meningkat karena Shin tak membiarkan Garuda Muda berleha-leha selama di Negeri Gingseng. Latihan tiga kali sehari harus mereka jalani untuk meningkatkan kualitas.
"Fisik para pemain saat ini sudah semakin membaik karena sering melakukan weight training," jelas Shin dikutip di kanal resmi Youtube PSSI.
Rangkaian latihan skuad Indonesia U-19 terdiri dari latihan fisik pada pagi. Lalu, sore latihan di lapangan, dan malam melakukan weight training. Shin melakukan ini agar anak asuhnya semakin spartan dan tak mudah roboh ketika berduel dengan lawan.
Namun, pelatih berusia 51 tahun itu tidak hanya memberikan latihan berat saja. Demi menjaga fokus, Shin membatasi anak asuhnya dalam mengakses media sosial. Dia tak ingin distraksi di luar lapangan mengganggu mereka
Amanah Shin nampaknya dijalankan dengan baik. Para penggawanya tidak begitu terlihat aktif dalam mengunggah story ataupun postingan foto diberanda Instagram pribadi mereka.
Garuda Muda masih memiliki waktu yang panjang untuk membenahi permainan usai dikalahkan untuk kedua kalinya dari Korsel U-19 dengan skor 1-5, 29 Maret kemarin. Selanjutnya, mereka akan menghadapi Kimcheon U-19, 5 April mendatang.
Peningkatan itu diakui pelatih Shin Tae-yong. Sosok yang pernah menangani Son Heung-min di Timnas Korsel mengaku sangat senang atas perkembangan anak asuhnya.
Ronaldo Kwateh dkk kini diklaim lebih spartan di lapangan. Nafas mereka menjadi lebih panjang untuk memberikan tekanan atau meladeni ancaman selama 90 menit.
Kekuatan fisik para pemain meningkat karena Shin tak membiarkan Garuda Muda berleha-leha selama di Negeri Gingseng. Latihan tiga kali sehari harus mereka jalani untuk meningkatkan kualitas.
"Fisik para pemain saat ini sudah semakin membaik karena sering melakukan weight training," jelas Shin dikutip di kanal resmi Youtube PSSI.
Rangkaian latihan skuad Indonesia U-19 terdiri dari latihan fisik pada pagi. Lalu, sore latihan di lapangan, dan malam melakukan weight training. Shin melakukan ini agar anak asuhnya semakin spartan dan tak mudah roboh ketika berduel dengan lawan.
Namun, pelatih berusia 51 tahun itu tidak hanya memberikan latihan berat saja. Demi menjaga fokus, Shin membatasi anak asuhnya dalam mengakses media sosial. Dia tak ingin distraksi di luar lapangan mengganggu mereka
Amanah Shin nampaknya dijalankan dengan baik. Para penggawanya tidak begitu terlihat aktif dalam mengunggah story ataupun postingan foto diberanda Instagram pribadi mereka.
Garuda Muda masih memiliki waktu yang panjang untuk membenahi permainan usai dikalahkan untuk kedua kalinya dari Korsel U-19 dengan skor 1-5, 29 Maret kemarin. Selanjutnya, mereka akan menghadapi Kimcheon U-19, 5 April mendatang.
(mirz)