Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Andong Science College, Shin Tae-yong: Masih Banyak Kekurangan!
loading...
A
A
A
ANDONG - Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Andong Science College 4-2 pada laga uji coba, Kamis (21/4/2022). Namun, pelatih Shin Tae-yong menyebut masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki.
Garuda Muda memenangi laga persiapan menghadapi SEA Games 2021 itu berkat brace Irfan Jaya, serta satu gol Mohammad Ridwan dan Ronaldo Kwateh. Sementara Andong Science College hanya bisa membalas dua gol.
Menurut STY–panggilan Shin Tae-yong, para pemain telah bekerja keras dan menyajikan permainan yang impresif. Namun, dia menilai skuadnya masih memiliki banyak kekurangan.
"Memang para pemain sangat bekerja keras. Tapi, masih banyak kekurangan. Dari feel permainan, timing, dan passing juga masih kurang,” papar STY, dilansir dari laman resmi PSSI.
STY mengungkapkan kekurangan itu diakibatkan faktor kelelahan. Pasalnya, mereka melakukan latihan yang cukup berat dan rutin hingga tiga kali sehari.
“Para pemain memang menjalani latihan tiga kali sehari, jadi masih berat bagi pemain (belum terbiasa). Jadi pertandingan itu lumayan saja," kata STY.
STY selanjutnya akan mengevaluasi kekurangan itu. Dia menekankan agar para pemain lebih bisa mencari ruang kosong agar bisa menciptakan banyak peluang.
"(Evaluasi) pertama jaga jarak, cari ruang kosong di belakang, dan membuat peluang-peluang yang baik," jelas juru taktik asal Korea Selatan itu.
"Karena ada masih ada beberapa kali uji coba, para pemain melalukan conditioning. Pemain yang cedera lakukan terapi. Para pemain harus membuat organisasi lebih baik lagi," tutup STY.
Garuda Muda memenangi laga persiapan menghadapi SEA Games 2021 itu berkat brace Irfan Jaya, serta satu gol Mohammad Ridwan dan Ronaldo Kwateh. Sementara Andong Science College hanya bisa membalas dua gol.
Menurut STY–panggilan Shin Tae-yong, para pemain telah bekerja keras dan menyajikan permainan yang impresif. Namun, dia menilai skuadnya masih memiliki banyak kekurangan.
"Memang para pemain sangat bekerja keras. Tapi, masih banyak kekurangan. Dari feel permainan, timing, dan passing juga masih kurang,” papar STY, dilansir dari laman resmi PSSI.
STY mengungkapkan kekurangan itu diakibatkan faktor kelelahan. Pasalnya, mereka melakukan latihan yang cukup berat dan rutin hingga tiga kali sehari.
“Para pemain memang menjalani latihan tiga kali sehari, jadi masih berat bagi pemain (belum terbiasa). Jadi pertandingan itu lumayan saja," kata STY.
STY selanjutnya akan mengevaluasi kekurangan itu. Dia menekankan agar para pemain lebih bisa mencari ruang kosong agar bisa menciptakan banyak peluang.
"(Evaluasi) pertama jaga jarak, cari ruang kosong di belakang, dan membuat peluang-peluang yang baik," jelas juru taktik asal Korea Selatan itu.
"Karena ada masih ada beberapa kali uji coba, para pemain melalukan conditioning. Pemain yang cedera lakukan terapi. Para pemain harus membuat organisasi lebih baik lagi," tutup STY.
(mirz)