Liga Konferensi Eropa, Leicester vs Roma: Brendan Rodgers Akui The Foxes Kurang Tajam
loading...
A
A
A
LEICESTER - Leicester City menahan imbang AS Roma 1-1 pada laga leg pertama semifinal Liga Konferensi Eropa 2021/2022 di King Power Stadium, Leicester, Jumat (29/4/2022) dini hari WIB. Pelatih The Foxes -julukan Leicester- Brendan Rodgers mengakui timnya kurang tajam.
Pada pertandingan itu, Roma unggul lebih dahulu, berkat gol Lorenzo Pellegrini pada menit ke-15. The Foxes menyamakan kedudukan di babak kedua, berkat gol bunuh diri Gianluca Mancini (67).
Sejatinya Leicester dapat tampil cukup dominan pada laga itu. mereka bahkan menguasai 68 persen aliran bola dan memiliki 13 peluang. Bandingkan dengan Roma yang hanya mendapat empat peluang. The Foxes kurang klinis (efisien) dalam penyelesaian.
Walau demikian, pelatih Leicester, Brendan Rodgers sudah cukup puas dengan permainan yang ditunjukkan skuadnya. Apalagi mengingat permainan Roma yang begitu berbahaya.
“Saya pikir kami sudah bermain dengan baik. Kami mendominasi pertandingan. mereka memiliki pemain yang berbahaya, tetapi saya senang dengan performa tim,” kata Rodgers di laman resmi UEFA.
Rodgers menilai satu-satunya hal yang membuat Leicester terhambat adalah ketajaman serangan. Hal itu terlihat dari hanya ada dua on-target dari 13 peluang yang didapat.
“Kami bermain di babak semifinal dan ingin memulainya dengan baik. Kami harus dengan tempo dan intensitas di dalam laga. Satu-satunya yang kurang adalah minimnya kualitas di lini serang,” ujarnya.
Dengan hasil ini, maka hasil semifinal akan ditentukan pada leg kedua di markas Roma, Stadio Olimpico. Meski begitu, Rodgers yakin dapat meraih kemenangan di leg kedua.
“Kami sudah melewati beberapa pertandingan melawan tim hebat. Kami dapat bermain dengan baik, dan hal itu memberikan kami keyakinan dalam menghadapi leg kedua,” tutur Rodgers.
Pada pertandingan itu, Roma unggul lebih dahulu, berkat gol Lorenzo Pellegrini pada menit ke-15. The Foxes menyamakan kedudukan di babak kedua, berkat gol bunuh diri Gianluca Mancini (67).
Sejatinya Leicester dapat tampil cukup dominan pada laga itu. mereka bahkan menguasai 68 persen aliran bola dan memiliki 13 peluang. Bandingkan dengan Roma yang hanya mendapat empat peluang. The Foxes kurang klinis (efisien) dalam penyelesaian.
Walau demikian, pelatih Leicester, Brendan Rodgers sudah cukup puas dengan permainan yang ditunjukkan skuadnya. Apalagi mengingat permainan Roma yang begitu berbahaya.
“Saya pikir kami sudah bermain dengan baik. Kami mendominasi pertandingan. mereka memiliki pemain yang berbahaya, tetapi saya senang dengan performa tim,” kata Rodgers di laman resmi UEFA.
Rodgers menilai satu-satunya hal yang membuat Leicester terhambat adalah ketajaman serangan. Hal itu terlihat dari hanya ada dua on-target dari 13 peluang yang didapat.
“Kami bermain di babak semifinal dan ingin memulainya dengan baik. Kami harus dengan tempo dan intensitas di dalam laga. Satu-satunya yang kurang adalah minimnya kualitas di lini serang,” ujarnya.
Dengan hasil ini, maka hasil semifinal akan ditentukan pada leg kedua di markas Roma, Stadio Olimpico. Meski begitu, Rodgers yakin dapat meraih kemenangan di leg kedua.
“Kami sudah melewati beberapa pertandingan melawan tim hebat. Kami dapat bermain dengan baik, dan hal itu memberikan kami keyakinan dalam menghadapi leg kedua,” tutur Rodgers.
(sha)