Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Dituding Curang di MotoGP Spanyol 2022, Tim Ducati Beri Reaksi
loading...
Tim Ducati memberikan reaksi keras setelah mengetahui pihaknya dituding melakukan kecurangan saat menjalani balapan di MotoGP Spanyol 2022 / Foto: MotoGP
A
A
A
BOLOGNA - Tim Ducati memberikan reaksi keras setelah mengetahui pihaknya dituding melakukan kecurangan saat menjalani balapan di MotoGP Spanyol 2022. Gigi Dall'Igna selaku bos pabrikan Italia itu membantah tuduhan tersebut.
Kabar mengenai kecurangan tersebut muncul lantaran Ducati diduga tidak mematuhi peraturan tentang tekanan pada ban depan. Francesco Bagnaia, yang memenangkan balapan MotoGP Spanyol 2022 pun diketahui bukan menjadi satu-satunya pembalap Ducati yang mendapat tudingan tersebut, Jorge Martin juga dirasa melakukan hal yang serupa.
Namun Dall'Igna langsung membantah hal tersebut. Dirinya merasa sensor yang dipakai setiap pabrikan berbeda sehingga tingkat akurasinya pun akan berbeda. Menurutnya, ada sebuah kesalahan pada sistem yang membuat Ducati seperti melakukan kecurangan pada balapan tersebut.
BACA JUGA: Jelang MotoGP Prancis 2022, Marc Marquez Ubah Gaya Balap
"Regulasi memberikan tekanan minimum , tetapi Anda harus memikirkan bagaimana mengontrolnya. Karena saat ini pabrikan menggunakan sensor yang berbeda, yang berarti akurasinya berbeda," ungkap Gigi Dall'Igna dilansir dari Motosan, Rabu (11/5/2022).
"Kami tidak berbicara tentang kecurangan, tetapi tentang fakta bahwa kontrol tekanan tidak terjadi dengan cara yang sama untuk semua orang," imbuhnya.
Selain itu, Dall'Igna menyebut bahwa data tersebut dapat dilihat bahkan diubah oleh siapapun yang melihatnya. Namun dirinya memastikan bahwa Ducati tidak melakukan kecurangan apapun dengan sengaja untuk meningkatkan kualitas motornya untuk bersaing.
BACA JUGA: Max Verstappen Diharapkan Rebut Kemenangan di GP Spanyol
"Saat ini bahkan metode pengambilan data tidak dilindungi, sehingga memungkinkan siapapun untuk melakukan perubahan sinyal. Ducati tidak melakukannya, tetapi ada kemungkinan, dan saya tidak dapat mengesampingkan orang lain yang melakukannya, untuk memodifikasi data ini untuk berpura-pura berada dalam parameter yang benar padahal tidak. Lalu ada poin lain," imbuh Dall'Igna.
Kabar mengenai kecurangan tersebut muncul lantaran Ducati diduga tidak mematuhi peraturan tentang tekanan pada ban depan. Francesco Bagnaia, yang memenangkan balapan MotoGP Spanyol 2022 pun diketahui bukan menjadi satu-satunya pembalap Ducati yang mendapat tudingan tersebut, Jorge Martin juga dirasa melakukan hal yang serupa.
Namun Dall'Igna langsung membantah hal tersebut. Dirinya merasa sensor yang dipakai setiap pabrikan berbeda sehingga tingkat akurasinya pun akan berbeda. Menurutnya, ada sebuah kesalahan pada sistem yang membuat Ducati seperti melakukan kecurangan pada balapan tersebut.
BACA JUGA: Jelang MotoGP Prancis 2022, Marc Marquez Ubah Gaya Balap
"Regulasi memberikan tekanan minimum , tetapi Anda harus memikirkan bagaimana mengontrolnya. Karena saat ini pabrikan menggunakan sensor yang berbeda, yang berarti akurasinya berbeda," ungkap Gigi Dall'Igna dilansir dari Motosan, Rabu (11/5/2022).
"Kami tidak berbicara tentang kecurangan, tetapi tentang fakta bahwa kontrol tekanan tidak terjadi dengan cara yang sama untuk semua orang," imbuhnya.
Selain itu, Dall'Igna menyebut bahwa data tersebut dapat dilihat bahkan diubah oleh siapapun yang melihatnya. Namun dirinya memastikan bahwa Ducati tidak melakukan kecurangan apapun dengan sengaja untuk meningkatkan kualitas motornya untuk bersaing.
BACA JUGA: Max Verstappen Diharapkan Rebut Kemenangan di GP Spanyol
"Saat ini bahkan metode pengambilan data tidak dilindungi, sehingga memungkinkan siapapun untuk melakukan perubahan sinyal. Ducati tidak melakukannya, tetapi ada kemungkinan, dan saya tidak dapat mengesampingkan orang lain yang melakukannya, untuk memodifikasi data ini untuk berpura-pura berada dalam parameter yang benar padahal tidak. Lalu ada poin lain," imbuh Dall'Igna.
(yov)
Explore More