Tak Perlu Uji Sirkuit, Pembalap Formula E Bisa Langsung Lomba
loading...
A
A
A
JAKARTA - Chairman Organizing Committee (OC) Jakarta EPrix 2022, Ahmad Sahroni mengatakan para pembalap Formula E (FE) tidak perlu melakukan tes lintasan. Mereka bisa langsung balapan di sirkuit Formula E Ancol, Jakarta Utara.
Sahroni menjelaskan pembalap telah melakukan persiapan dengan menggunakan simulator. Dengan demikian, mereka perlu lagi menjajal sirkuit.
"Mereka ga tes lintasan, mereka langsung main. Mereka sudah main di simulator," ujar Sahroni di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara.
Sahroni juga menuturkan, pembalap Formula E berbeda dengan pembalap Formula 1 (F1). Inikarena banyak sirkuit Formula E yang ada di negara lain tergolong baru. Sehingga, para pembalap tak perlu uji lintasan.
"Formula E itu karena City Sirkuit mereka kan sirkuitnya semua rata-rata baru, jadi mereka mainnya di simulator. Beda dengan F1. F1 itu kan semua negara sirkuit yg existingnya sudah ada," jelasnya.
Sebelumnya, Vice Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan, lebih dari 50 persen penjualan tiket ajang balap Formula E terjual oleh Warga Negara Asing (WNA). Ajang balap mobil listrik internasional ini rencananya akan digelar pada 4 Juni 2022.
"Kita bisa melihat bahwa yang membeli tiket itu ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia tetapi lebih dari 50 persen WNA," ujar Gunung pada konferensi pers di Ancol Beach City (ABC) Mal Pademangan.
Sahroni menjelaskan pembalap telah melakukan persiapan dengan menggunakan simulator. Dengan demikian, mereka perlu lagi menjajal sirkuit.
"Mereka ga tes lintasan, mereka langsung main. Mereka sudah main di simulator," ujar Sahroni di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara.
Sahroni juga menuturkan, pembalap Formula E berbeda dengan pembalap Formula 1 (F1). Inikarena banyak sirkuit Formula E yang ada di negara lain tergolong baru. Sehingga, para pembalap tak perlu uji lintasan.
"Formula E itu karena City Sirkuit mereka kan sirkuitnya semua rata-rata baru, jadi mereka mainnya di simulator. Beda dengan F1. F1 itu kan semua negara sirkuit yg existingnya sudah ada," jelasnya.
Sebelumnya, Vice Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan, lebih dari 50 persen penjualan tiket ajang balap Formula E terjual oleh Warga Negara Asing (WNA). Ajang balap mobil listrik internasional ini rencananya akan digelar pada 4 Juni 2022.
"Kita bisa melihat bahwa yang membeli tiket itu ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia tetapi lebih dari 50 persen WNA," ujar Gunung pada konferensi pers di Ancol Beach City (ABC) Mal Pademangan.
(mirz)