Presiden Barcelona Tuding Aturan La Liga Terlalu Ketat

Kamis, 26 Mei 2022 - 09:30 WIB
loading...
Presiden Barcelona Tuding...
Presiden Barcelona, Joan Laporta, menilai kalau peraturan La Liga terlalu ketat. Karena ketatnya peraturan tersebut, membuat tim berjuluk Blaugrana kesulitan untuk bisa mendatangkan pemain / Foto: Barcelona
A A A
BARCELONA - Presiden Barcelona, Joan Laporta , menilai kalau peraturan La Liga terlalu ketat. Karena ketatnya peraturan tersebut, membuat tim berjuluk Blaugrana kesulitan untuk bisa mendatangkan pemain.

Seperti diketahui, kondisi finansial Barcelona sampai saat ini bisa dibilang belum kondusif. Terlebih, Blaugrana juga tidak bisa bergerak leluasa karena ketatnya aturan La Liga, yang mana klub harus memenuhi beragam aturan seperti salary cap dan transfer pemain.

Menyiasati ketatnya peraturan tersebut di tengah kondisi finansial yang belum membaik, Barcelona pun memotong gaji pemain dan membeli pemain gratis pada musim 2021/2022. Bahkan tim besutan Xavi Hernandez itu kemungkinan besar tetap melakukan strategi yang sama di bursa transfer musim panas ini, yaitu datangkan pemain gratis dengan gaji rendah.

BACA JUGA: Mengejutkan! Mesut Oezil Kepincut Rendang dan Masjid Istiqlal

Situasi ini jelas saja tidak menguntungkan Barcelona. Apalagi, mereka sedang dalam misi untuk bersaing gelar di musim depan. Namun sayangnya, Blaugrana tidak bisa bersaing untuk membidik pemain-pemain top disaat para rivalnya berburu pemain top di bursa transfer musim panas ini.

Laporta pun meluapkan kekesalannya karena ketatnya aturan La Liga. Dia percaya bahwa Barcelona tidak punya ruang untuk bermanuver di bursa transfer seperti layaknya bersaing dengan klub-klub Liga Inggris.

BACA JUGA: Sir Alex Ferguson Menyesal Enggak Minta Klopp Tangani Scunthorpe United

“Kami melakukan apa yang kami bisa. Itu sulit. Kami berada di tempat kami berada. Kami tidak mendapat dukungan atau keterlibatan dari La Liga," kata Laporta, dikutip dari Football Espana, Rabu (25/5/2022).

"Aturan fair-play di sini terlalu membatasi, terlalu menuntut jika kita membandingkannya dengan negara lain dan itu adalah hambatan lain yang harus diatasi. Kami terbiasa mengatasi rintangan," pungkas Laporta.

(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1650 seconds (0.1#10.140)