5 Fakta Menarik AS Roma Juara Perdana Liga Konferensi Europa
loading...
A
A
A
TIRANA - AS Roma juara Liga Konferensi Europa 2021/2022 setelah mengalahkan Feyenoord melalui gol tunggal Nicolo Zaniolo. Sejumlah catatan menarik tersaji usai laga itu.
Bermain di Air Albania Stadium, Tirana, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB, AS Roma menang 1-0. Gol tunggal Nicolo Zaniolo dicetak pada menit ke-32 setelah menerima umpan Gianluca Mancini.
Liga Konferensi Europa 2021/2022 merupakan edisi perdana —karena UEFA sebelumnya cuma punya Liga Champions dan Liga Europa. Sehingga, gelar ini terasa begitu spesial buat AS Roma.
Menariknya, pelatih yang mengantar AS Roma juara Liga Konferensi Europa adalah Jose Mourinho. Pria berjuluk The Special One itu sebelumnya pernah mencicipi gelar Liga Champions dan Liga Europa sehingga prestasi ini semakin menegaskan kehebatan sang juru taktik.
Tak berhenti sampai di situ, pencetak gol tunggal AS Roma adalah Nicolo Zaniolo, pemain muda yang tercatat sebagai masa depan tim nasional Italia. Tak banyak pemain berusia 22 tahun yang mampu mencetak gol di final kompetisi besar.
Berikut lima catatan menarik keberhasilan AS Roma juara Liga Konferensi Europa:
1. AS Roma adalah klub Italia pertama yang memenangkan kompetisi besar Eropa sejak Inter Milan juara Liga Champions 2010. Uniknya, dua keberhasilan itu terjadi di bawah tangan dingin José Mourinho.
2. Jose Mourinho saat ini sudah mengoleksi lima gelar utama Eropa yakni dua gelar Liga Champions, dua gelar Liga Europa, dan satu gelar Liga Konferensi Europa. Mourinho menjadi pelatih kedua setelah Giovanni Trapattoni yang mencapai lima gelar elit Eropa.
3. Prestasi di Liga Konferensi Europa ini menandai gelar perdana AS Roma sejak enam dekade terakhir. Adapun gelar internasional kompetitif terakhir yang diraih AS Roma adalah Inter-Cities Fairs Cup pada musim 1960/61.
4. Nicolo Zaniolo (22 tahun, 327 hari) adalah pemain Italia termuda yang mencetak gol di final kompetisi besar Eropa sejak Alessandro Del Piero (22 tahun, 200 hari) melawan Borussia Dortmund di Liga Champions pada Mei 1997.
5. Ini merupakan final kompetisi UEFA ketiga bagi AS Roma. Sebelumnya, mereka melakoni final European Cup 1983/84 melawan Liverpool dan UEFA Cup 1990/91 melawan Inter Milan.
Bermain di Air Albania Stadium, Tirana, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB, AS Roma menang 1-0. Gol tunggal Nicolo Zaniolo dicetak pada menit ke-32 setelah menerima umpan Gianluca Mancini.
Liga Konferensi Europa 2021/2022 merupakan edisi perdana —karena UEFA sebelumnya cuma punya Liga Champions dan Liga Europa. Sehingga, gelar ini terasa begitu spesial buat AS Roma.
Menariknya, pelatih yang mengantar AS Roma juara Liga Konferensi Europa adalah Jose Mourinho. Pria berjuluk The Special One itu sebelumnya pernah mencicipi gelar Liga Champions dan Liga Europa sehingga prestasi ini semakin menegaskan kehebatan sang juru taktik.
Tak berhenti sampai di situ, pencetak gol tunggal AS Roma adalah Nicolo Zaniolo, pemain muda yang tercatat sebagai masa depan tim nasional Italia. Tak banyak pemain berusia 22 tahun yang mampu mencetak gol di final kompetisi besar.
Berikut lima catatan menarik keberhasilan AS Roma juara Liga Konferensi Europa:
1. AS Roma adalah klub Italia pertama yang memenangkan kompetisi besar Eropa sejak Inter Milan juara Liga Champions 2010. Uniknya, dua keberhasilan itu terjadi di bawah tangan dingin José Mourinho.
2. Jose Mourinho saat ini sudah mengoleksi lima gelar utama Eropa yakni dua gelar Liga Champions, dua gelar Liga Europa, dan satu gelar Liga Konferensi Europa. Mourinho menjadi pelatih kedua setelah Giovanni Trapattoni yang mencapai lima gelar elit Eropa.
3. Prestasi di Liga Konferensi Europa ini menandai gelar perdana AS Roma sejak enam dekade terakhir. Adapun gelar internasional kompetitif terakhir yang diraih AS Roma adalah Inter-Cities Fairs Cup pada musim 1960/61.
4. Nicolo Zaniolo (22 tahun, 327 hari) adalah pemain Italia termuda yang mencetak gol di final kompetisi besar Eropa sejak Alessandro Del Piero (22 tahun, 200 hari) melawan Borussia Dortmund di Liga Champions pada Mei 1997.
5. Ini merupakan final kompetisi UEFA ketiga bagi AS Roma. Sebelumnya, mereka melakoni final European Cup 1983/84 melawan Liverpool dan UEFA Cup 1990/91 melawan Inter Milan.
(sto)