BAM Diminta Tiru Pengembangan Bulu Tangkis Indonesia

Senin, 06 Juni 2022 - 18:00 WIB
loading...
BAM Diminta Tiru  Pengembangan Bulu Tangkis Indonesia
Direktur Kinerja Asosiasi Badminton Malaysia (BAM), Tim Jones, mendesak pihaknya untuk meniru proses pengembangan bulu tangkis Indonesia. Ini berkaca pada hasil di beberapa turnamen ke belakang / Foto: Twitter BAM Malaysia (@BA_Malaysia)
A A A
Direktur Kinerja Asosiasi Badminton Malaysia (BAM), Tim Jones, mendesak pihaknya untuk meniru proses pengembangan bulu tangkis Indonesia . Ini berkaca pada hasil di beberapa turnamen ke belakang.

Dalam beberapa turnamen belakangan, Malaysia selalu meraih hasil kurang memuaskan saat berkompetisi. Salah satunya saat berkompetisi di ajang Piala Thomas 2022, yang mana mereka terhenti di perempat final.

Saat itu, Malaysia dikalahkan oleh tim India dengan agregat 2-3. Mengacu pada dua turnamen ke belakang, hanya Lee Zii Jia (tunggal putra) yang mampu berprestasi usai mengalahkan Li Shi Feng (China) di final Thailand Open 2022.

BACA JUGA: Luar Biasa! Iga Swiatek Juara Prancis Terbuka 2022

Berkaca dari beberapa hasil belakangan, Jones mengklaim sudah mengetahui kelemahan bulu tangkis Malaysia. Menurutnya, mereka kurang dalam jam terbang latihan, terutama latihan fisik yang dianggap sangat penting olehnya.

"Untuk kekuatan dan kemampuan fisik kita selalu bisa menambah waktu senam dan lari mereka, tetapi bulu tangkis adalah olahraga individu, perlu ada kompetisi, pertandingan berkualitas sering dimainkan," kata Jones dikutip dari New Straits Times, Minggu (5/6/2022).

Lebih lanjut, Jones mengatakan Malaysia bisa meniru Indonesia yang sukses dalam pengembangan bulutangkis. Jones juga meminta Malaysia untuk meniru porsi latihan Indonesia yang lebih masif untuk menjaga kualitas.

BACA JUGA: Cristiano Ronaldo vs Floyd Mayweather: Siapa yang Memiliki Koleksi Perhiasan Paling Mahal?

"Kita tidak perlu mengikuti negara lain tapi kita bisa belajar dari apa yang mereka lakukan dan apa yang berhasil. Jika Anda melihat Indonesia, pemain mereka bermain sepanjang waktu, kami membutuhkan itu. Badminton di Malaysia seperti sepak bola di Inggris, semua orang memainkannya, tetapi kami membutuhkan kualitas," tambahnya.

"Sebagai direktur berkinerja tinggi, saya harus memantau dan mengidentifikasi program spesifik apa yang bekerja untuk pemain tertentu," pungkasnya.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1387 seconds (0.1#10.140)