Media Kuwait Bocorkan Strategi Vitezslav Lavicka Bungkam Indonesia
loading...
Pemain Kuwait gelar latihan jelang laga kontra Indonesia/FotoTwitter/KuwaitFA
A
A
A
KUWAIT CITY - Media massa Kuwait mengumbar strategi yang akan diterapkan pelatih asal Republik Ceko, Vitezslav Lavicka, untuk membungkam Indonesia . Kuwait menantang Indonesia,pada laga pembuka Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion International Jaber Al-Ahmad, Rabu (8/6/2022) malam WIB.
Al-Azraq -julukan timnas Kuwait- dan Indonesia sama-sama buta permainan satu sama lain karena belum pernah bertemu dalam 15 tahun terakhir. Pertemuan terakhir Kuwait vs Indonesia terjadi pada Piala Asia 2009 lalu.
Ini yang membuat media Kuwait, Al-Jarida, mengklaim bahwa laga yang dimulai pukul 23.15 WIB tersebut merupakan ujian berat untuk timnasnya. Sudah tentu permainan Indonesia memiliki banyak perubahan apalagi di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Tapi media tersebut membocorkan sedikit gaya permainan timnas Kuwait. Media itu menyebutkan, Al-Azraq mengharapkan awal yang kuat, dengan kombinasi pemain-pemain berpengalaman seperti Badr Al-Mutawa, Fahd Al-Ansari, Khaled Al-Rashidi, dan Hamad Harbi. Dengan pemain muda seperti Shabib Al-Khalidi, Mubarak Al-Finini dan Fawaz Ayed.
Sebelumnya kombinasi itu sudah dicoba saat memepersiapkan diri di sebuah kamp pelatihan di Malta dan kamp Abu Dhabi. Mereka juga sudah beberapa kali melakoni pertandingan persahabatan termasuk melawan Singapura yang gaya permainannya mirip dengan Indonesia.
Media Kuwait itu menjelaskan bahwa di bawah asuhan pelatih Vitezslav Lavicka, timnasnya akan memiliki rencana ofensif. Itulah yang ditangkap selama kamp pelatihan.
“Instruksi (pelatih) Ceko Lavicka selama pelatihan berfokus pada pentingnya permainan positif dan kehadiran ofensif yang intens, dengan (tidak mengacuhkan) pentingnya defensif secara hati-hati dan mengamankan jalan bagi (pemain) pemuda Azraq,” tulis media itu.
“Pelatih tim nasional menekankan pentingnya bermain cepat dan menghindari bola panjang, yang dapat memudahkan tugas lawan, bersimpati dengan faktor kebugaran, dan kecepatan yang menjadi ciri tim Asia Timur,” lanjutnya.
Di sisi lain, media itu juga mewaspadai Timnas Indonesia yang dipersenjatai sejumlah pemain berpengalaman. Disarankan agar Kuwait tetap bermain di level yang meyakinkan dan menolak untuk meremehkan efisiensi tim Indonesia.
Al-Azraq -julukan timnas Kuwait- dan Indonesia sama-sama buta permainan satu sama lain karena belum pernah bertemu dalam 15 tahun terakhir. Pertemuan terakhir Kuwait vs Indonesia terjadi pada Piala Asia 2009 lalu.
Ini yang membuat media Kuwait, Al-Jarida, mengklaim bahwa laga yang dimulai pukul 23.15 WIB tersebut merupakan ujian berat untuk timnasnya. Sudah tentu permainan Indonesia memiliki banyak perubahan apalagi di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Tapi media tersebut membocorkan sedikit gaya permainan timnas Kuwait. Media itu menyebutkan, Al-Azraq mengharapkan awal yang kuat, dengan kombinasi pemain-pemain berpengalaman seperti Badr Al-Mutawa, Fahd Al-Ansari, Khaled Al-Rashidi, dan Hamad Harbi. Dengan pemain muda seperti Shabib Al-Khalidi, Mubarak Al-Finini dan Fawaz Ayed.
Sebelumnya kombinasi itu sudah dicoba saat memepersiapkan diri di sebuah kamp pelatihan di Malta dan kamp Abu Dhabi. Mereka juga sudah beberapa kali melakoni pertandingan persahabatan termasuk melawan Singapura yang gaya permainannya mirip dengan Indonesia.
Media Kuwait itu menjelaskan bahwa di bawah asuhan pelatih Vitezslav Lavicka, timnasnya akan memiliki rencana ofensif. Itulah yang ditangkap selama kamp pelatihan.
“Instruksi (pelatih) Ceko Lavicka selama pelatihan berfokus pada pentingnya permainan positif dan kehadiran ofensif yang intens, dengan (tidak mengacuhkan) pentingnya defensif secara hati-hati dan mengamankan jalan bagi (pemain) pemuda Azraq,” tulis media itu.
“Pelatih tim nasional menekankan pentingnya bermain cepat dan menghindari bola panjang, yang dapat memudahkan tugas lawan, bersimpati dengan faktor kebugaran, dan kecepatan yang menjadi ciri tim Asia Timur,” lanjutnya.
Di sisi lain, media itu juga mewaspadai Timnas Indonesia yang dipersenjatai sejumlah pemain berpengalaman. Disarankan agar Kuwait tetap bermain di level yang meyakinkan dan menolak untuk meremehkan efisiensi tim Indonesia.
Lihat Juga :
(sha)
