Peluang Liverpool Dapat Gelar Sangat Besar, Hindari Pikiran Buruk
loading...
A
A
A
LIVERPOOL - Pendukung Liverpool tak seharusnya panik. Hasil imbang melawan Everton dan kemenangan besar Manchester City (Man City) di dua pertandingan sebelumnya belum akan berpengaruh besar pada peluang The Reds mendapatkan gelar.
Betul, Man City berhasil mendapatkan enam poin dan delapan gol dari dua pertandingan setelah kompetisi dilanjutkan kembali. Sementara Liverpool hanya memperoleh satu angka dan belum mencetak gol karena pada derby Merseyside melawan Everton, Selasa (23/6/2020), hanya bermain imbang 1-1.
Tapi, dua kemenangan Man City baru sebatas memangkas jarak lima poin dari sebelum kompetisi dibekukan. Awalnya, jarak Man City dan Liverpool adalah 25 poin, dengan tambahan enam poin The Citizens, dan pasukan Juergen Klopp mendapatkan satu angka maka selisih kedua tim sekarang menjadi 20 poin.
Man City memiliki 63 poin di urutan kedua klasemen sementara, sedangkan Liverpool masih di angka 83. “Saya pikir semua orang senang bisa kembali. Kami tidak kalah dan itu selangkah lebih dekat ke tujuan kami juga," kata center back Liverpool Virgil van Dijk. (Baca: Jelang Liverpool vs Crystal Palace, Hodgson Akui Klopp Pelatih Jempolan)
Karena itu, gelar juara Liverpool sebenarnya hanya persoalan waktu. The Reds hanya perlu memenangkan pertandingan melawan Crystal Palace di Anfield, dini hari nanti, sambil berharap Man City menelan kekalahan saat meladeni Chelsea, 24 jam kemudian. Jika ini terjadi, The Reds sudah bisa mengunci gelar sebelum bertandang Stadion Etihad, kandang Man City, 3 Juli mendatang.
Tapi, jika dua skenario itu terjadi bersamaan, laga melawan pasukan Pep Guardiola bulan depan bisa dianggap pertandingan final. Jika menang melawan The Citizens, Liverpool bisa merayakan gelar di kandang sang juara bertahan tersebut.
Jika gagal, persaingan menjadi lebih panjang dan bisa membuat jantung pendukung Liverpool berdetak lebih kencang. Akan muncul banyak pikiran buruk tentang kemampuan timnya mendapatkan gelar. Pikiran buruk inilah yang harus dihindari The Reds dengan cara segera mendapatkan kemenangan.
“Setiap pertandingan Liga Primer sulit. Melawan Palace akan sulit karena mereka bermain baik pada akhir pekan lalu. Kami baru saja tampil sebaik mungkin dan mencoba menguasai sebanyak mungkin permainan,” tutur kapten tim Liverpool Jordan Henderson. (Baca juga: Kamar Ganti Pemain Liverpool Dipindah ke Halaman Parkir Stadion)
Pujian Henderson kepada Palace bukan tanpa alasan. Jika melihat lima pertandingan terakhir tim asuhan Roy Hodgson, The Reds harus waspada. Setelah dikalahkan Everton tiga gol tanpa balas, tim berjuluk Eagles tersebut berhasil melakukan sapu bersih kemenangan, tanpa pernah kebobolan.
Belum lagi jika melihat kondisi internal tim. Meski Mohamad Salah berada di bangku cadangan saat menghadapi Everton, belum ada kepastian dia akan turun. Begitu pula dengan Andrew Robertson yang masih belum sepenuhnya berada dalam kondisi terbaik.
Betul, Man City berhasil mendapatkan enam poin dan delapan gol dari dua pertandingan setelah kompetisi dilanjutkan kembali. Sementara Liverpool hanya memperoleh satu angka dan belum mencetak gol karena pada derby Merseyside melawan Everton, Selasa (23/6/2020), hanya bermain imbang 1-1.
Tapi, dua kemenangan Man City baru sebatas memangkas jarak lima poin dari sebelum kompetisi dibekukan. Awalnya, jarak Man City dan Liverpool adalah 25 poin, dengan tambahan enam poin The Citizens, dan pasukan Juergen Klopp mendapatkan satu angka maka selisih kedua tim sekarang menjadi 20 poin.
Man City memiliki 63 poin di urutan kedua klasemen sementara, sedangkan Liverpool masih di angka 83. “Saya pikir semua orang senang bisa kembali. Kami tidak kalah dan itu selangkah lebih dekat ke tujuan kami juga," kata center back Liverpool Virgil van Dijk. (Baca: Jelang Liverpool vs Crystal Palace, Hodgson Akui Klopp Pelatih Jempolan)
Karena itu, gelar juara Liverpool sebenarnya hanya persoalan waktu. The Reds hanya perlu memenangkan pertandingan melawan Crystal Palace di Anfield, dini hari nanti, sambil berharap Man City menelan kekalahan saat meladeni Chelsea, 24 jam kemudian. Jika ini terjadi, The Reds sudah bisa mengunci gelar sebelum bertandang Stadion Etihad, kandang Man City, 3 Juli mendatang.
Tapi, jika dua skenario itu terjadi bersamaan, laga melawan pasukan Pep Guardiola bulan depan bisa dianggap pertandingan final. Jika menang melawan The Citizens, Liverpool bisa merayakan gelar di kandang sang juara bertahan tersebut.
Jika gagal, persaingan menjadi lebih panjang dan bisa membuat jantung pendukung Liverpool berdetak lebih kencang. Akan muncul banyak pikiran buruk tentang kemampuan timnya mendapatkan gelar. Pikiran buruk inilah yang harus dihindari The Reds dengan cara segera mendapatkan kemenangan.
“Setiap pertandingan Liga Primer sulit. Melawan Palace akan sulit karena mereka bermain baik pada akhir pekan lalu. Kami baru saja tampil sebaik mungkin dan mencoba menguasai sebanyak mungkin permainan,” tutur kapten tim Liverpool Jordan Henderson. (Baca juga: Kamar Ganti Pemain Liverpool Dipindah ke Halaman Parkir Stadion)
Pujian Henderson kepada Palace bukan tanpa alasan. Jika melihat lima pertandingan terakhir tim asuhan Roy Hodgson, The Reds harus waspada. Setelah dikalahkan Everton tiga gol tanpa balas, tim berjuluk Eagles tersebut berhasil melakukan sapu bersih kemenangan, tanpa pernah kebobolan.
Belum lagi jika melihat kondisi internal tim. Meski Mohamad Salah berada di bangku cadangan saat menghadapi Everton, belum ada kepastian dia akan turun. Begitu pula dengan Andrew Robertson yang masih belum sepenuhnya berada dalam kondisi terbaik.