Jelang Semifinal Lawan PSIS, Panpel Arema FC Waspadai Copet hingga Flare

Senin, 11 Juli 2022 - 11:49 WIB
loading...
Jelang Semifinal Lawan...
Sejumlah pesepak bola dan staf pelatih PSIS Semarang memberi penghormatan di semifinal leg 1 Piala Presiden 2022 melawan Arema FC di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/7/2022). ANTARA FOTO/Aji Styawan/hp.
A A A
MALANG - Laga semifinal Piala Presiden 2022 leg kedua bakal tersaji di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang antara Arema FC vs PSIS Semarang. Antusiasme suporter pun tinggi, pasalnya ini merupakan laga kedua setelah di laga pertama Arema FC mencuri kemenangan 0 - 2 di Semarang.

Panitia pelaksana (Panpel) Arema FC pun telah bersiap dengan memaksimalkan pengamanan dan menerima suporter tamu dari Semarang. Dari laporan yang diterima Panpel Arema FC ada 2.000 suporter Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang yang bakal bertandang mendukung timnya di Malang.

"Kuota 1.500 hari ini minta tambahan 500 ada tambahan suporter. Kita kasih. Jadi 1.000 untuk Sneck, 1.000 untuk Panser Biru, hari ini mulai berdatangan teman-teman dari Sneck dan Panser Biru," kata Ketua Panpel pertandingan Arema FC Abdul Haris, kepada MPI pada Senin pagi (11/7/2022).

Baca Juga: Timnas Indonesia Tersingkir di Piala AFF U-19 2022, Suporter Kembali Nyalakan Flare

Kedua suporter tim tamu baik Sneck maupun Panser Biru disebut Haris, akan ditempatkan terpisah sesuai permintaan mereka. Panser Biru bakal masuk melalui pintu 1, sedangkan Sneck masuk di pintu 14.

"Dari mereka minta pisah, karena demi kenyamanan mereka ya kita menyesuaikan, prinsipnya kita memberikan pelayanan terbaik buat teman-teman dari suporter PSIS," ungkapnya kembali.

Dari segi keamanan pun, Panpel telah berkoordinasi dengan kepolisian dan sejumlah instansi pengamanan lainnya. Dimana di laga semifinal Piala Presiden 2022 ini jumlah personel pengamanan di dalam dan luar stadion bakal ditambah.

"Dari sisi pengamanan kita menyesuaikan, dari kepolisian kemarin 1.200 yang sekarang meningkat jadi 1.500 dari kepolisian. Termasuk dari steward, PAM Swarkasa dan teman-teman Aremania. Semua sudah kita antisipasi," katanya.

Ia pun mengingatkan agar suporter tak membawa flare masuk ke area Stadion Kanjuruhan sesuai peraturan yang ada. Apalagi Arema FC sudah terkena denda Rp 5 juta usai suporternya menyalakan flare di laga pertama Grup D melawan PSM Makassar.

"Kita memang selalu mengimbau kepada teman - teman Aremania Aremanita, karena flare sudah betul-betul dilarang, jangan sampai ada yang menyalakan flare," tutur dia.

Haris pun mengingatkan agar mewaspadai maraknya tindak kejahatan di dalam stadion berupa pencurian handphone. Mengingat dari beberapa laga yang dijalani Arema FC, hampir di setiap laga ada laporan kehilangan handphone dari suporter.

"Banyak keluhan juga teman-teman Aremania yang kehilangan HP, saya mohon juga semua waspada, dan kita menghormati teman-teman Aremania. Kita kasih yang nyaman aman, jangan sampai di situ ada yang bekerja (copet dan pelaku kejahatan) juga sangat mencederai nama baik Aremania," pungkasnya.
(sto)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1027 seconds (0.1#10.140)