4 Tunggal Putra Bulu Tangkis Legendaris Dunia, Nomor Terakhir Jagoan Indonesia
loading...
A
A
A
Pada kariernya, pebulu tangkis kelahiran 14 Oktober 1983 ini pernah menjadi juara OIimpiade sebanyak dua kali. Yaitu pada tahun 2008 di Beijing dan tahun 2012 di London.
Tak hanya Olimpiade, ‘Super Dan’ juga pernah memenangkan gelar juara dunia sebanyak lima kali. Yaitu tahun 2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013. Di level timnas, dia turut berkontribusi pada raihan juara enam kali Piala Thomas China. Masing-masing berada di tahun 2005, 2007, 2009, 2011, dan 2015.
Selain itu, Lin Dan juga meraih banyak gelar lain di sepanjang kariernya. Di antaranya Korea Open 2002, China Open 2003, All England 2004, China Masters 2005, All England 2006, Prancis Open 2009, Jepang Open 2015, dan masih banyak lainnya.
3. Peter Gade (Denmark)
Peter Gade merupakan pebulu tangkis asal Denmark. Berbeda dengan para rivalnya yang kebanyakan berasal dari Asia, Peter mungkin bisa disebut sebagai salah satu pemain tunggal putra terbaik di Eropa.
Pemain kelahiran 14 Desember 1976 pernah menjuarai All England tahun 1999. Selain itu, dia juga memiliki lima mahkota Kejuaraan Eropa. Pada era kejayaannya, Peter Gade pernah menduduki peringkat satu dunia, tepatnya sejak 1998 hingga 2001.
Dengan raihan 22 gelar Grand Prix, Peter menjadi salah satu pebulutangkis tersukses di dunia. Beberapa diantaranya didapat pada Korea Open 2000, Denmark Open 2000, Korea Open 2005, China Masters 2006, Singapore Open 2006, dan lainnya.
4. Taufik Hidayat (Indonesia)
Taufik Hidayat sering disebut sebagai raja backhand smash di jagat bulu tangkis. Pada era kejayaannya, dia menjadi sosok yang disegani lawan-lawannya. Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini menorehkan berbagai gelar juara dalam kariernya di olahraga bulu tangkis.
Dalam riwayatnya, pria kelahiran 10 Agustus 1981 ini pernah meraih medali emas Olimpiade Athena tahun 2004. Kala itu, dia menumbangkan wakil Korea Selatan Shon Seung-mo di partai puncak.
Setahun berselang, Taufik Hidayat meraih gelar juara dunia setelah mengalahkan pemain peringkat 1 dunia asal China, Lin Dan. Torehan ini menjadikannya pemain tunggal putra pertama yang merengkuh gelar Olimpiade dan Kejuaraan Dunia BWF secara berturut-turut.
Selain itu, dia juga memenangi Indonesia Open sebanyak enam kali. Terhitung dari 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006. Di kancah timnas, Taufik Hidayat selalu menjadi langganan untuk mengisi nomor Tunggal Putra. Salah satu prestasinya ketika adalah ketika membawa tim putra Indonesia meraih gelar juara di Piala Thomas tahun 2000 dan 2002.
Tak hanya Olimpiade, ‘Super Dan’ juga pernah memenangkan gelar juara dunia sebanyak lima kali. Yaitu tahun 2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013. Di level timnas, dia turut berkontribusi pada raihan juara enam kali Piala Thomas China. Masing-masing berada di tahun 2005, 2007, 2009, 2011, dan 2015.
Selain itu, Lin Dan juga meraih banyak gelar lain di sepanjang kariernya. Di antaranya Korea Open 2002, China Open 2003, All England 2004, China Masters 2005, All England 2006, Prancis Open 2009, Jepang Open 2015, dan masih banyak lainnya.
3. Peter Gade (Denmark)
Peter Gade merupakan pebulu tangkis asal Denmark. Berbeda dengan para rivalnya yang kebanyakan berasal dari Asia, Peter mungkin bisa disebut sebagai salah satu pemain tunggal putra terbaik di Eropa.
Pemain kelahiran 14 Desember 1976 pernah menjuarai All England tahun 1999. Selain itu, dia juga memiliki lima mahkota Kejuaraan Eropa. Pada era kejayaannya, Peter Gade pernah menduduki peringkat satu dunia, tepatnya sejak 1998 hingga 2001.
Dengan raihan 22 gelar Grand Prix, Peter menjadi salah satu pebulutangkis tersukses di dunia. Beberapa diantaranya didapat pada Korea Open 2000, Denmark Open 2000, Korea Open 2005, China Masters 2006, Singapore Open 2006, dan lainnya.
4. Taufik Hidayat (Indonesia)
Taufik Hidayat sering disebut sebagai raja backhand smash di jagat bulu tangkis. Pada era kejayaannya, dia menjadi sosok yang disegani lawan-lawannya. Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini menorehkan berbagai gelar juara dalam kariernya di olahraga bulu tangkis.
Dalam riwayatnya, pria kelahiran 10 Agustus 1981 ini pernah meraih medali emas Olimpiade Athena tahun 2004. Kala itu, dia menumbangkan wakil Korea Selatan Shon Seung-mo di partai puncak.
Setahun berselang, Taufik Hidayat meraih gelar juara dunia setelah mengalahkan pemain peringkat 1 dunia asal China, Lin Dan. Torehan ini menjadikannya pemain tunggal putra pertama yang merengkuh gelar Olimpiade dan Kejuaraan Dunia BWF secara berturut-turut.
Selain itu, dia juga memenangi Indonesia Open sebanyak enam kali. Terhitung dari 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006. Di kancah timnas, Taufik Hidayat selalu menjadi langganan untuk mengisi nomor Tunggal Putra. Salah satu prestasinya ketika adalah ketika membawa tim putra Indonesia meraih gelar juara di Piala Thomas tahun 2000 dan 2002.