4 Tunggal Putra Bulu Tangkis Legendaris Dunia, Nomor Terakhir Jagoan Indonesia

Jum'at, 22 Juli 2022 - 06:03 WIB
loading...
4 Tunggal Putra Bulu Tangkis Legendaris Dunia, Nomor Terakhir Jagoan Indonesia
Pebulu tangkis Malaysia Lee Chong Wei menjadi salah satu legenda tunggal putra dunia, selain Taufik Hidayat dari Indonesia. Foto: IST
A A A
JAKARTA - Bulu tangkis telah melahirkan pemain-pemain hebat dari berbagai negara. Dengan torehan gelar di level perorangan maupun di tim nasional, sukses mengukuhkan diri sebagai legenda.

Satu di antara sekian nomor yang cukup bergengsi adalah tunggal putra. Jika melihat ke belakang, mungkin akan muncul nama-nama seperti Rudy Hartono , Liem Swie King, hingga Morten Frost Hansen.



Namun, setelahnya muncul bibit-bibit baru yang menjadi generasi penerus dan tak kalah hebat. Berikut empat pemain bulu tangkis tunggal putra legendaris dunia.

1. Lee Chong Wei (Malaysia)
4 Tunggal Putra Bulu Tangkis Legendaris Dunia, Nomor Terakhir Jagoan Indonesia

Mantan pebulu tangkis asal Malaysia ini dikenal sebagai salah satu legenda tunggal putra di dunia. Lahir di Perak, Lee Chong Wei berasal dari keluarga Tionghoa pasangan Lee Ah Chai dan Khor Kim Choi.

Awalnya, dia menyukai olahraga Basket. Namun, setelahnya dia mulai belajar bulu tangkis sejak umur 11 tahun.

Dalam kariernya, pria kelahiran 21 Oktober 1982 ini menjadi pebulu tangkis yang menduduki peringkat 1 dunia terlama. Tercatat, dia berada di posisi teratas sekitar 349 minggu lamanya.

Malaysia sendiri memberinya gelar kehormatan ‘Datuk’ atas prestasinya selama ini. Lee Chong Wei pernah meraih tiga medali perak di Olimpiade. Tepatnya pada Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012, dan Olimpiade Rio 2016.

Selain itu, Lee Chong Wei meraih gelar juara dari berbagai turnamen. Sebut saja seperti Malaysia Open 2004, Chinese Taipei Open 2004, Denmark Open 2005, Indonesia Open 2007, China Open 2008, All England 2011, dan masih banyak lainnya.

2. Lin Dan (China)
4 Tunggal Putra Bulu Tangkis Legendaris Dunia, Nomor Terakhir Jagoan Indonesia

Sosok Lin Dan tentu tak asing bagi pecinta Bulu Tangkis. Kerap disebut sebagai rival abadi Taufik Hidayat, Lin Dan juga tercatat sebagai legenda tunggal putra dunia. Pada usia mudanya, dia sempat didorong orang tuanya untuk menjadi pianis. Namun, dia lebih memilih untuk bermain bulu tangkis.

Pada kariernya, pebulu tangkis kelahiran 14 Oktober 1983 ini pernah menjadi juara OIimpiade sebanyak dua kali. Yaitu pada tahun 2008 di Beijing dan tahun 2012 di London.

Tak hanya Olimpiade, ‘Super Dan’ juga pernah memenangkan gelar juara dunia sebanyak lima kali. Yaitu tahun 2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013. Di level timnas, dia turut berkontribusi pada raihan juara enam kali Piala Thomas China. Masing-masing berada di tahun 2005, 2007, 2009, 2011, dan 2015.

Selain itu, Lin Dan juga meraih banyak gelar lain di sepanjang kariernya. Di antaranya Korea Open 2002, China Open 2003, All England 2004, China Masters 2005, All England 2006, Prancis Open 2009, Jepang Open 2015, dan masih banyak lainnya.

3. Peter Gade (Denmark)
4 Tunggal Putra Bulu Tangkis Legendaris Dunia, Nomor Terakhir Jagoan Indonesia

Peter Gade merupakan pebulu tangkis asal Denmark. Berbeda dengan para rivalnya yang kebanyakan berasal dari Asia, Peter mungkin bisa disebut sebagai salah satu pemain tunggal putra terbaik di Eropa.

Pemain kelahiran 14 Desember 1976 pernah menjuarai All England tahun 1999. Selain itu, dia juga memiliki lima mahkota Kejuaraan Eropa. Pada era kejayaannya, Peter Gade pernah menduduki peringkat satu dunia, tepatnya sejak 1998 hingga 2001.

Dengan raihan 22 gelar Grand Prix, Peter menjadi salah satu pebulutangkis tersukses di dunia. Beberapa diantaranya didapat pada Korea Open 2000, Denmark Open 2000, Korea Open 2005, China Masters 2006, Singapore Open 2006, dan lainnya.

4. Taufik Hidayat (Indonesia)
4 Tunggal Putra Bulu Tangkis Legendaris Dunia, Nomor Terakhir Jagoan Indonesia

Taufik Hidayat sering disebut sebagai raja backhand smash di jagat bulu tangkis. Pada era kejayaannya, dia menjadi sosok yang disegani lawan-lawannya. Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini menorehkan berbagai gelar juara dalam kariernya di olahraga bulu tangkis.

Dalam riwayatnya, pria kelahiran 10 Agustus 1981 ini pernah meraih medali emas Olimpiade Athena tahun 2004. Kala itu, dia menumbangkan wakil Korea Selatan Shon Seung-mo di partai puncak.

Setahun berselang, Taufik Hidayat meraih gelar juara dunia setelah mengalahkan pemain peringkat 1 dunia asal China, Lin Dan. Torehan ini menjadikannya pemain tunggal putra pertama yang merengkuh gelar Olimpiade dan Kejuaraan Dunia BWF secara berturut-turut.

Selain itu, dia juga memenangi Indonesia Open sebanyak enam kali. Terhitung dari 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006. Di kancah timnas, Taufik Hidayat selalu menjadi langganan untuk mengisi nomor Tunggal Putra. Salah satu prestasinya ketika adalah ketika membawa tim putra Indonesia meraih gelar juara di Piala Thomas tahun 2000 dan 2002.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6450 seconds (0.1#10.140)